Analisis Kadar Logam Berat Timbal (Pb) di Perairan Pelabuhan Teluk Lamong dan Korelasinya terhadap Kadar Pb Kerang darah (Tegillarca granosa)
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n1.p41-49Kata Kunci:
bioindikator, konsentrasi pb, logam berat , pelabuhan Teluk lamongAbstrak
Perairan pelabuhan Teluk Lamong Surabaya berpotensi terkontaminasi logam berat khususnya timbal (Pb) karena adanya pelabuhan dan sungai yang melintasi daerah industri bermuara di teluk Lamong. Kerang darah (Tegillarca granosa) yang hidup di perairan Teluk Lamongentan terpapar logam berat seperti Pb. Logam berat dapat terakumulasi dalam kerang darah, sehingga berguna sebagai bioindikator pencemaran logam berat dalam air. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kadar Pb di air laut dan kerang darah pada perairan Teluk Lamong serta hubungan konsentrasi Pb dalam air dengan konsentrasi Pb yang terkandung pada kerang darah. Sampel diperoleh dari tiga stasiun sekitar pelabuhan Teluk Lamong. Sampel air diukur dengan parameter fisika-kimia. Analisis kadar Pb pada kerang darah serta air laut memakai metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Data diuji korelasi pearson untuk mengetahui korelasi konsentrasi Pb di air laut terhadap Tegillarca granosa. Hasil penelitian menunjukkan kadar Pb pada air laut sebesar 0,104 ± 0,011 ppm - 0,181 ± 0,012 ppm. Kadar Pb pada kerang darah sebesar 0,017 ± 0,005 ppm - 0,070 ± 0,009 ppm. Hubungan antara konsentrasi Pb pada air laut dengan kerang darah adalah berkorelasi positif yang berarti semakin tinggi konsentrasi Pb di lingkungan perairan maka semakin tinggi kadar Pb yang diserap oleh kerang darah (Tegillarca granosa).
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.