Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Indeks Keanekaragaman dan Morfologi Capung (Ordo: Odonata) di Kawasan Hutan Kota Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n1.p192-201Keywords:
capung, indeks keanekaragaman, hutan kota, SurabayaAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis dan keanekaragaman capung, serta menganalisis pengaruh faktor lingkungan di Kawasan Hutan Kota Surabaya dengan keanekaragaman dan morfologi capung (Odonata). Pengambilan sampel capung dilakukan melalui penjelajahan langsung dan penghitungan titik (point count) di tiga lokasi. Data yang dianalisis meliputi: Indeks Keanekaragaman Jenis, Indeks Kelimpahan Relatif dan analisis korelasi (PCA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima jenis spesies yaitu Neurothemis terminata, Perithemis mooma, Ischnura senegalensis, Diphlebia hybridoides, dan Oristicta filicicola. Indeks keanekaragaman di Hutan Kota Balas Klumprik adalah 1,50; indeks keanekaragaman jenis di Hutan Kota Pakal adalah 1,26; dan indeks keanekaragaman jenis di Hutan Kota Mangrove Anyar adalah 1,14. Kondisi lingkungan di lokasi penelitian yaitu memiliki rata-rata suhu 29,9, pH 7,8, kelembapan cahaya 80,4 dan intensitas cahaya 626,6 kondisi lingkungan ini sangaat sesuai dengan perkembangbiakan keragaman capung di Hutan Kota Surabaya. Hasil PCA karakter morfometri menghasilkan 4 komponen yang menjadi faktor utama. Komponen pertama yang paling mempengaruhi morfometri capung dengan hasil 43,88%. Sehingga faktor lingkungan mempengaruhi morfologi capung, salah satunya ukuran tubuh dan warna tubuh capung.References
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

