Kemampuan Lemna minor dalam Menurunkan Kadar Linear Alkyl Benzene Sulphonate

Authors

  • Nuril Fitriana Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya
  • Sunu Kuntjoro Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n2.p109-114

Keywords:

Lemna minor, kadar LAS, kualitas air

Abstract

Limbah detergen merupakan salah satu limbah cair terbesar penyebab pencemaran pada perairan yang berasal dari aktivitas domestik maupun industri. Bahan kimia berupa Linear Alkyl Benzene Sulphonate (LAS) dalam detergen dapat mencemari lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kandungan detergen di dalam perairan adalah dengan metode fitoremediasi menggunakan tumbuhan Lemna minor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan L. minor dalam menurunkan kadar LAS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu konsentrasi LAS (0 ppm, 10 ppm, 20 ppm dan 30 ppm) dan lama waktu kontak yang berbeda (5 hari dan 10 hari). Dalam penelitian ini terdapat 4 kali pengulangan dengan total 32 unit perlakuan. Parameter yang diamati meliputi kadar LAS dan biomassa basah akhir. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA dua arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  penurunan kadar LAS detergen terbesar ada pada waktu kontak 10 hari dan pada konsentrasi LAS 30 ppm sebesar 83,2%.  Pada perlakuan lama waktu kontak 10 hari menunjukkan peningkatan biomassa basah lebih besar dibandingkan dengan perlakuan lama waktu kontak 5 hari.

References

Aeni RN, Prabag S, Listiatie BU, 2011. Pengaruh Limbah Lumpur Minyak Mentah Terhadap Pertumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms.). Jurnal Ekosains Vol. 8: 2.

Anam M, 2013. Penurunan Kandungan Logam Pb dan Cr Leachate Melalui Fitoremediasi Bambu Air (Equisetum hyemale) dan Zeolit. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, Vol. 1 (2), 4359.

Andriani A, 1999. Teknologi Pengolahan Limbah Detergen Menggunakan Gulma Itik (Duckweed) Lokal. Skripsi. Dipublikasikan. Diakses melalui http://repository.unair.ac.id/id/eprint/60090 pada 26 April 2019.

Bonomo L, Pastorelli G and Zambon N, 1997. Advantages and limitations of duckweed-based wastewater treatment systems. Wat. Sci. Technol Vol. 35 (5): 239-246.

Connell D dan Miller G, 1995. Kimia Dan Ekotoksikologi Pencemaran. (Y. Koestoer, Ed.). Jakarta: UI Press.

Hardyanti N dan Rahayu SS, 2009. Fitoremediasi Phospat Dengan Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) (Studi Kasus Pada Limbah Cair Industri Kecil Laundry). Jurnal Presipitasi Vol. 2 (1): 2833.

Hayati N, 1992. Kemampuan Eceng Gondok (Eichhornia molesta Mitchell) dalam Mengubah Sifat Fisika-Kimia Limbah Cair Pabrik Pupuk Urea dan Asam Formiat. Bandung: Pasca Sarjana Biologi Institut Teknologi Bandung.

Irawanto R & Munandar AA, 2017. Kemampuan Tumbuhan Akuatik Lemna minor dan Ceratophyllum demersum sebagai Fitoremediator Logam Berat Timbal (Pb). Jurnal PROS SEM NAS MASY BIODIV INDOV Vol. 3 (3): 446-452.

Kopriva S dan Koprivova A, 2003. Sulphate assimilation: a pathway which likes to surprise. In: Abrol YP, Ahmad A eds, Sulphur in higher plants. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers: 87112.

Krikke J, 2008. Recycling e-waste: The Sky is the limit. IT Professional Vol. 10 (1): 51-55.

Lasfar S, Monette F, Millette L, Azzouz A, 2007. Intrinsic growth rate: A new approach to evaluate the effects of temperature, photoperiod and phosphorus-nitrogen concentrations on duckweed growth under controlled eutrophication. Wat. Res Vol. 41 (11): 2333-2340.

Mangkoedihardjo S dan Samudro G, 2010. Fitoteknologi Terapan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nuraini dan Felani, 2015. Phytoremediation of tapioca wastewater using water hyacinth plant (Eichhornia crassipes). Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 2 (2): 295-302.

Pilon-Smits E, 2005. Phytoremediation. Annu Rev Plant Biol Vol. 56: 1539.

Puspitasari D dan Irawanto R, 2016. Fitoremediasi Limbah Domestik dengan Tumbuhan Akuatik Mengapung di Kebung Raya Purwodadi. Prosiding Seminar Nasional FTP UB Malang.

Putra RS, Cahyana F dan Novarita D, 2015. Removal Of Lead And Copper From Contaminated Water Using EAPR System And Uptake By Water Lettuce (Pistia stratiotes L.). Procedia Chemistry Vol. 14: 381386.

Rachmawati A, 2018. Uji Efektifitas Duckweed (Lemna Sp.) Sebagai Agen Fitoremediasi Larutan Mengandung Surfaktan Skripsi. Dipublikasikan. Diakses melalui http://digilib.uin-suka.ac.id/34482/2/14640011_BAB_II_sampai_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf pada tanggal 25 April 2019.

Raissa DG dan Tanghau BO, 2017. Fitoremediasi Air yang Tercemar Limbah Laundry dengan Menggunakan Kayu Apu (Pistia stratiotes). Jurnal Teknik ITS Vol. 6 (2): 232236.

Ramadhan A, Sutrisno E dan Sumiyati S, 2017. Efisiensi Penyisihan BOD dan Phospat pada Air Limbah Pencucian Pakaian (Laundry) dengan Menggunakan Fitoremediasi Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes L.). Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 6: 3.

Risky N, Budiyono dan Setiani O, 2017. Pengaruh Variasi Lama Kontak Tanaman Azolla Microphylla Terhadap Penurunan Kadar Fosfat dan COD Pada Limbah Laundry. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal) Vol. 5 (1): 465472.

Rochman F, 2009. Pembuatan Ipal Mini Untuk Limbah Deterjen Domestik. Jurnal Penelit. Med. Eksakta Vol. 8 (2): 134142.

Rosnah, 2012. Efektivitas Fitoremediasi Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Terhadap Phospat pada Limbah Laundry. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Maritim Raja Ali Haji: Tangjungpinang.

Skillicorn P, Spira W dan Journey W, 2003. Duckweed aquaculture- a new aquatic farming system for developing countries. The World Bank. Washington, D.C. 76s.

Sudiro dan Agnes, 2013. Kajian Efektifitas Tanaman Air Lemna minor dan Hydrilla verticillata dalam Mereduksi BOD dan COD sebagai Upaya Perbaikan Kualitas Limbah Cair Industri Tahu. Jurnal Spectra, Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional, Malang.

Suhendrayatna, Marwan, Andriani R, Fajriana Y dan Elvitriana, 2012. Removal of Municipal Wastewater BOD, COD and TSS by Phyto- Reduction: A Laboratory-Scale Comparison of Aquatic Plants at Different Species Typha Latifolia and Saccharum Spontaneum. International Journal of Engineering and Innovative Technology (IJEIT) Vol. 2 (6): 333-337.

Suprihatin H, 2014. Kandungan Organik Limbah Cair Industri Batik Jetis Sidoarjo dan Alternatif Pengolahannya. Jurnal Kajian Lingkungan Vol. 2: 2.

Supriyantini E dan Soenardjo N, 2015. Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Tembaga (Cu) pada Akar dan Daun Buah Mangrove Avicennia marina di Perairan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Kelautan Tropis Vol. 18 (2): 98-106.

Suriawiria U, 2003. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis. PT Alumni. Bandung.

Wardhana AW, 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Edisi II: hal. 35, Andi Offset, Yogyakarta.

Published

2021-07-22

How to Cite

Fitriana, N., & Kuntjoro, S. (2021). Kemampuan Lemna minor dalam Menurunkan Kadar Linear Alkyl Benzene Sulphonate. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 9(2), 109–114. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n2.p109-114
Abstract views: 723 , PDF Downloads: 1189