Pengaruh Penambahan Dedak Jagung (Zea mays) dalam Fermentasi Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Sebagai Bahan Pakan Ternak
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n1.p36-41Keywords:
eceng gondok, pakan, tongkol jagung, kualitas gizi, fermentasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas pakan ternak dengan penambahan dedak jagung yang ditinjau dari kandungan gizinya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan variabel manipulasi perbedaan massa dedak tongkol jagung yang meliputi perlakuan A: 125 g dedak jagung sebagai kontrol; perlakuan B: 250 g dedak jagung; dan perlakuan C: 500 g dedak jagung. Parameter yang diukur adalah uji kualitas dengan uji analisis proksimat dan uji analisis fisik. Analisis proksimat meliputi kadar serat kasar, kandungan protein kasar, dan energi. Parameter analisis fisik meliputi nilai rerata suhu, pH, dan kelembapan selama proses fermentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil uji analisis proksimat pakan terbaik, yaitu perlakuan C dengan formula 500 g eceng gondok + 500 g dedak jagung + 2,5 ml molase + 0,7 g ragi tempe, yang menghasilkan kandungan protein kasar tertinggi 9,6685% dan energi tertinggi 1818,3454 kkal/kg namun kadar serat kasar yang terlalu tinggi 28,4518%. Perlakuan B dengan massa dedak jagung 250 g mendapatkan hasil uji analisis dengan kadar serat kasar cukup rendah 19,4444% serat kasar namun protein kasar rendah 6,9721% dan energi rendah 1528,9780 kkal/kg. Perlakuan A sebagai kontrol dengan massa dedak jagung 125 g menghasilkan pakan dengan serat kasar tinggi yaitu, 20,5886%, kandungan protein kasar 7,8866% dan energi cukup tinggi 1781,6887 kkal/kg. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan massa dedak jagung berpengaruh terhadap kualitas gizi pakan fermentasi berbahan eceng gondok, dengan hasil terbaik pada perlakuan C dengan massa dedak jagung 500 g.References
Asnah, 2005. Dampak Dedak Jagung sebagai Pengganti Jagung dalam Pakan Terhadap Kadar Lemak Dada Ayam Pedaging. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.
Fitria Y, 2008. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Industri Perikanan Menggunakan Asam Asetat Dan EM4 (Effective Microorganisme 4). Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Fitrihidajati H, Ratnasari E, Isnawati dan Soeparno G, 2015. Kualitas Hasil Fermentasi Pada Pembuatan Pakan Ternak Ruminansia Berbahan Baku Eceng Gondok (Eichhornia crassipes). Jurnal Biosaintifika. Vol. 7 (1): 62-67.
Hatta U dan Sugiarto, 2015. Produksi Tepung Tongkol Jagung Muda Hasil Biodegradasi Kapang Pleurotus ostreatus dengan Enzim Pemecah Serat dan Implikasinya pada Pakan Ayam Pedaging. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. Vol. 25 (3): 1-7.
Lokapirnasari, W P dkk, 2015. Potensi Kombinasi Bakteri Dan Jamur Selulotik Pada Fermentasi Bekatul Terhadap Kandungan Serat Kasar Dan Protein Kasar. Buletin Peternakan. Vol. 39 (3): 174-179.
Mustakim B, 2009. Bahan Bakar Alternatif Padat (BBAP) Serbuk Gergaji Kayu. Tesis. UPN Veteran. Surabaya.
Nishino M, Niwa Y, Masuda T, Jin Yi, Saeki M and Abe A, 2004. Nutritive Estimation Of Timothy Hay Based On Feeding Experiments With Dairy Cattle. Grassland Science.
Shofiyanto M E, 2008. Hidrolisis Tongkol Jagung oleh Bakteri Selulolitik Untuk Produksi Bioetanol Dalam Kultur Campuran. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

