Keragaan Karakter Agronomi dan Morfologi Beberapa Kultivar Tembakau Ponorogo

Authors

  • Aprilia Ridhawati Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat - Balittas
  • Parnini Parnini Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
  • Djajadi Djajadi Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n3.p339-346

Keywords:

keragaan, karakter agronomi, karakter morfologi, kultivar, tembakau ponorogo

Abstract

Tembakau adalah salah satu komoditas perkebunan yang diminati petani karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Di Kabupaten Ponorogo sebagai daerah penghasil tembakau berkembang beberapa kultivar tembakau. Kultivar tanaman tembakau dapat menjadi sumber keragaman genetik dalam program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui keragaan karakter agronomi dan morfologi dari beberapa kultivar tembakau di Ponorogo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Desember 2019 di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. Perlakuan terdiri dari 10 kultivar yaitu Andong Kuning, Grising Emprit, Grising Jowo, Grising Leduri, Grising Malihan, Kedu Jinggo, Rejeb Cilik, Kedu 1, Jinggo dan Kedu 2. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan ulangan tiga kali. Parameter pengamatan dalam penelitian ini yaitu karakter agronomi (untuk pertumbuhan dan produksi) dan morfologi berdasarkan UPOV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Setiap kultivar yang diuji memiliki peubah agronomi yang bervariasi baik untuk karakter pertumbuhan maupun produksi. Hal ini disebabkan faktor genetik yang berbeda pada setiap kultivar, 2) Tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun berpengaruh positif terhadap produktivitas, namun berpengaruh negatif terhadap kadar nikotin dan 3) Terdapat perbedaan morfologi antar kultivar kecuali pada torehan tepi daun, perkembangan putik, posisi karangan bunga vs daun atas dan bentuk buah.

Author Biography

Aprilia Ridhawati, Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat - Balittas

Kementerian Pertanian - Penata Muda Tingkat I

References

<p>Abdallah F, 1972. <em>Can Tobacco Quality Be Measured</em>. Lockwood Publishing Co., Inc., New York.</p><p>Berthaud S, Clement JC, Emperaire L, Louette D, Pinton F, Sanow J, Second S, 2001. The Role of Local-Level Geneflow in Enhancing and Maintaining Genetic Diversity.</p><p>Collins, WK dan Hawks, JrSN, 1993. Principles for Flue-Cured Tobacco Production, North Carolina State University, Raleigh.</p><p>Cooper HD, Spillene C, Hodgken T, 2001. Broadening The Genetic Base of Crops: An Overview. pp. 1-23. H.D. Cooper, C. Spillene, and Hodgken (eds.). Broadening the genetic base of crops. IGRI, FAO, CABI Publishing. UK.</p><p>Djumali, 2008. Produksi dan Mutu Tembakau Temanggung (<em>Nicotiana tabacum</em> L.) Di Daerah Tradisional serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. <em>Disertasi</em>. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Tidak dipublikasikan.</p><p>Djumali, 2010. Tembakau Temanggung: Fotosintesis, Respirasi, Partisi Karbohidrat, serta Keterkaitannya Dengan Hasil dan Mutu Rajangan Kering. <em>Buletin Tanaman Tembakau, Serat &amp; Minyak Industri Vol. 2(2): 60-74.</em></p><p>Djumali, 2011, Karakter Agronomi yang Berpengaruh Terhadap Hasil dan Mutu Rajangan Kering Tembakau Temanggung. <em>Buletin Tanaman Tembakau, Serat dan Minyak Industri</em> <em>Vol. 3 (April 2011): 17-29.</em></p><p>Djumali dan Mulyaningsih S, 2014. Pengaruh Kelembaban Tanah Terhadap Karakter Agronomi, Hasil Rajangan Kering dan Kadar Nikotin Tembakau (<em>Nicotiana tabacum</em> L.; Solanaceae) Temanggung Pada Tiga Jenis Tanah. <em>Berita Biologi Vol.13 (April 2014), 1-11.</em></p><p>Ernawati B, Aryana IGPM and Sudharmawan AAK,  2016. The Role of Genetic Parameters on The Selection Methods in Brown Rice, Paddy. <em>IOSR Vol. 9 (Nov 2016), 3237.</em></p><p>Heliyanto B, Setyo Budi U, Kartamidjaja A, Sunardi D, 2000. Studi Parameter Genetik Hasil Serat dan Komponennya Pada Plasma Nutfah Rosela. <em>Jurnal Pertanian Tropika, Vol. 8(1): 82-87.</em><em></em></p><p>Harno, HR, 2006. Tembakau Dilihat Dari Sudut Pandang Pabrik Rokok. Prosiding Diskusi Panel Revitalisasi Sistem Agribisnis Tembakau Bahan Baku Rokok. Puslitbang Perkebunan, Bogor. p. 912.</p><p>Hartono, J, Hastono, AD, Tirtosastro S, 2000. Tembakau Temanggung. Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat (Balittas, Malang). Monograf Balittas No. 5, hal. 87-91.</p><p>Kuswanto, 2020. <em>Saatnya Mengangkat Varietas Lokal.</em> Makalah disampaikan pada webinar œPemanfaatan Potensi Keanekaragaman Hayati Untuk Menunjang Sukses Pangan Lestari di Jurusan Budidaya Pertanian, FP UB, Malang tanggal 10 Agustus 2020.</p><p>Maharani A., Suwirmen, Noli, ZA, 2018. Pengaruh Konsentrasi Giberelin (GA3) Terhadap Pertumbuhan Kailan (<em>Brassica oleracea</em> L. Var <em>albogabra</em>) Pada Berbagai Media Tanam Dengan Hidroponik Wick System. <em>Jurnal Biologi Universitas Andalas Vol.  6(2): 63-70.</em></p><p>Puspitasari, A.C., 2008. Pengaruh Komposisi Media dan Macam Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Tanaman <em>Anthurium hookeri</em>. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. p. 19</p><p>Rachman, A, Murdiyati, AS, Djajadi, 1993. Effect of KCl Rate of Rice on Cl Content, Yield, and Quality of Tobacco in A Rice-Tobacco Rotation on Vertisol Soil in Bojonegoro. <em>Indonesian Journal of Cro Vol. 8(1): 1-10.</em></p><p>Rochman F, Suwarso, Murdiyati, AS, 2006. Potensi Hasil dan Mutu Varietas Introduksi Tembakau Burley. <em>Zuriat Vol. 17(2): 122126.</em></p><p>Sa'diyah N, Widiastuti, M and Ardian. 2013. Keragaan, Keragaman, dan Heritabilitas Karakter Agronomi Kacang Panjang (<em>Vigna unguiculata</em>) Generasi F1 Hasil Persilangan Tiga Genotipe. <em>Jurnal Agrotek Tropika,  Vol. 1 (Januari 2013): 32-37.</em></p><p>Salim E, 2018. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Pandaftaran Varietas Tanaman. Materi disampaikan dalam seminar œSelamatkan Varietas Lokal, Selamatkan Indonesia di Jakarta tanggal 24 Oktober 2018.</p><p>Setyo-Budi, U, Marjani, Purwati RD 2016. Daya Hasil 25 Aksesi Rosela Herbal Di Lahan Kering. <em>Buletin Tanaman Tembakau, Serat dan Minyak Industri Vol. 8 (April 2016): 1-9.</em></p><p>Spoor, W, Simmonds,  NW, 2001. Base-Broadening Introgression and Incorporation. pp. 71-79. H.D. Cooper, C. Spillene, and Hodgken (Eds). Broadening the genetic base of crops. IGRI, FAO, CABI Publishing. UK.</p>

Published

2021-10-01

How to Cite

Ridhawati, A., Parnini, P., & Djajadi, D. (2021). Keragaan Karakter Agronomi dan Morfologi Beberapa Kultivar Tembakau Ponorogo. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 10(3), 339–346. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n3.p339-346
Abstract views: 629 , PDF Downloads: 1035