PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN MIKROSKOP SEDERHANA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN PADA SISWA SMP

Authors

  • Indah Hartanti Universitas Negeri Surabaya
  • Raharjo Raharjo
  • Tarzan Purnomo

DOI:

https://doi.org/10.26740/jpps.v7n1.p1397-1408

Keywords:

Instructional Sets, Guided Discovery, Simple Microscope, Science Process Skills, Concepts Understanding

Abstract

This study aims to produce science instructional sets Guided Discovery Model Assisted Microscope Simple to facilitate science process skills and students understanding concepts. The instructional sets developed are Syllabus, Lesson Plans, Worksheets, Simple Microscope Media, Science Process Skills Test, and Concepts Understanding Test. This type of research is the instructional sets development research. The  instructional sets development model used is the instructional sets development of 4D Model. The experiment of instructional sets was conducted at SMP Negeri 2 Losari Brebes by using One Group Pretest-Posttest Design. The instruments used in this study were the validation sheets of instructional sets, the observation sheets of the  implementation of Lesson Plans, the students activities, the assessment sheets of  science process skills and concepts understanding, the observation sheets of attitude and the questionnaires. Data analyzing technique used were descriptive analysis of quantitative and qualitative. The result of this research shows that the instructional sets developed are valid and can be used. The implementation of instruction are 100% done with very good category done. The most dominant of students activity is doing observation/investigation using simple microscope. Science process skills and students concepts understanding increases by value of N-Gain at middle category. The positive response of students towards the instruction is 86% with very strong category. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the instructional sets with Guided Discovery Assisted Simple Microscope are feasible (valid, practical, and effective) to use to facilitate science process skills and students concepts understanding

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allo, A. Y.(2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Guided Discovery Learning Menggunakan Alat Sederhana untuk Mereduksi Miskonsepsi Siswa pada Materi Fluida Statis. Jurnal Pendidikan Sains Pascasarjana UNESA. Vol 5. No 1. November 2015 p. 769-778

Arjunan, R and Jayachandran, R.(2012). Effect of Command and Guided Discovery Teaching Styles on Retention of a Psikomotor Skill. IOSR Journal of Humanities and Social Science (JHSS)ISSN: 2279-0837, ISBN : 2279-0845. Volume 1, Issue 6 (Sep-Oct. 2012), p 27-32.www.iosrjournals.org. Diakses tanggal 30 Juni 2016

Borich, G. (1994). Observation Skill for Effective Teaching. New York: Mac Millan Publishing Company.

Citrasukmawati, A.(2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA dengan Tampilan Macromedia Flash di SMP. Jurnal Pendidikan Sains Pascasarjana UNESA. Vol 1. No 2 November 2012 p. 94-99

Dahar, W.R. (1988). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Depdinas.

Hermawan, E., & Sondang, M.S. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model Guided Discovery Dengan Model Inquiry Pada Pelajaran Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio Di Smk N 2 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro

Vol 2, No 1 p. 31-39 (2013). http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-teknik-elektro/article/view/715.

Ibrahim, M. (2012). Seri Pembelajaran Inovatif. Konsep, Miskonsepsi dan Cara Pembelajarannya. Surabaya: Unesa University Press

Imamah, N. (2012). Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis Konstruktivisme Dipadukan dengan Video Animasi Materi Sistem Kehidupan Tumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii. JPP1 (1)(2012)32-36. Diakses tanggal 5 Februari 2016

Kemendikbud. (2014). Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Ipa Smp/MTs. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Makoolati, N., Amini, M., Raisi, H., Yazani, Sh. Razeghi, AV. (2015). The Effectiveness Of Guided Discovery Learning On The Learning And Satisfaction Of Nursing Students. Hormozgan Medical Journal, Vol 18, No.6. hmj.hums.ac.ir/article-1-1434-fa.pdf. Diakses tanggal 30 Mei 2016.

Nur dan Wikandari, P.R. (2000). Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya : Unesa.

Oloyede, O.I., (2010). Comparative Effect of the Guided Discovery and Concept Mapping Teaching Strategies on Students Chemistry Achievement. Humanity & Social Sciences Journal 5 (1):01-06, 2010. ISSN 1818-4960. www.idosi.org./hssj/hssj5(1)10/1.pdf. Diakses tanggal 30 Mei 2016.

Ratumanan, T. & Laurens, T. (2011). Penilaian Hasil Belajar pada Tingkat Satuan Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.

Rustaman. (2010). Model-model Pembelajaran. Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sari, N. (2014). Penerapan Media Animasi dalam Pembelajaran Biologi SMA Berbasis Contextual Teaching and Learning untuk Melatihkan Keterampilan Mengamati. Tesis tidak dipublikasikan. Program Studi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana Universitas Surabaya.

Slavin, R.E. (1994). Educational Psychology: Theory and Practice. Massachusesttes: Allyn and Bacon Publishers.

Slavin, R.E. (2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik Edisi kesembilan Jilid I. Jakarta: Indeks.

Smaldino, S.E, Lowther, D.L., dan Russell, J.D. (2011). Instructional Technology & Media for Learning. Tehnologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Edisi Kesembilan. Jakarta: Penerbit Kencana Prenadamedia Group.

Sudjana, N dan Rivai, A. (2002). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Suryani, H. (2006). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Ipa Berbasis Guided Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Di Smp Negeri 2 Kesamben. Tesis tidak dipublikasikan. Program Studi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana Universitas Surabaya.

Suryosubroto, B.(2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Thiagarajan, S, Semmel, D.S., & Semmel, M.I. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Indiana: Indiana University.

Tipler, P.A. (2001). Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Windarti.(2013). Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Menggunakan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Sains Pascasarjana UNESA. Vol 3. No 1. November 2013 p. 274-278

Downloads

Published

2018-01-10

How to Cite

Hartanti, I., Raharjo, R., & Purnomo, T. (2018). PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN MIKROSKOP SEDERHANA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN PADA SISWA SMP. JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains), 7(1), 1397–1408. https://doi.org/10.26740/jpps.v7n1.p1397-1408

Issue

Section

Articles
Abstract views: 6245 , PDF Downloads: 20753