ENHANCING STUDENTS SCIENCE COMMUNICATION SKILLS THROUGH MORE LEARNING MODEL

Authors

DOI:

https://doi.org/10.26740/jpps.v10n1.p1844-1856

Keywords:

science communication skill, MORE learning model, mixed methods, physics, cognitive ability

Abstract

A This study aims to analyze students science communication skills in the physics learning process especially in the Work and Energy concept using (Model-Observe-Reflect-Explain) MORE learning models. The research used a mixed method by utilizing test, questionnaires, and interviews with 10th and 11st grade students majoring in science, physics teachers and headmaster. The data was obtained by taking the physics scores of students in the work and energy concept who have received learning with the MORE learning model, then provides a questionnaire containing the obstacles faced by students in learning physics and interviews with students and teachers regarding learning constraints and science communication skills after learning using the MORE learning model. The findings indicated the MORE learning model helps students in practising science communication skills in learning with good student science communication skills will increase students understanding of Work and Energy concepts as seen from the students scores in the work and energy concept.

 

 

Keywords: science communication skill, MORE learning model, mixed methods, physics, cognitive ability

                                                                               

                                                                           Abstrak                                                                          

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan komunikasi sains siswa dalam proses pembelajaran fisika khususnya pada materi pembelajaran Usaha dan Energi dengan menggunakan model pembelajaran (Model-Observe-Reflect-Explain) MORE. Penelitian ini menggunakan mixed method dengan menggunakan tes, angket, dan wawancara yang diberikan pada siswa kelas 10 dan 11 jurusan IPA, guru-guru fisika dan kepala sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil nilai fisika siswa yang telah mendapatkan  pembelajaran pada materi Usaha dan Energi dengan model pembelajaran MORE, kemudian memberikan angket yang diisikan kendala-kendala yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran fisika dan wawancara dengan siswa dan guru mengenai kendala-kendala selama proses pembelajaran untuk melatihkan keterampilan komunikasi sains dengan menggunakan model pembelajaran MORE. Hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa model pembelajaran MORE dapat membantu siswa dalam melatihkan keterampilan komunikasi sains dalam pembelajaran fisika. Meningkatnya keterampilan komunikasi sains siswa maka akan meningkatkan pula pemahaman siswa pada materi Usaha dan Energi yang terlihat dari nilai yang diperoleh siswa.

 

Kata Kunci: keterampilan komunikasi sains, model pembelajaran MORE, mixed methods, fisika, kemampuan kognitif


 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arief, M.K., Handayani, L., & Dwijananti, P. (2012). Identifikasi kesulitan belajar fisika pada siswa RSBI: Studi kasus di RSMABI se Kota Semarang. UPEJ (Unnes Physics Education Journal), 1(2), 5-10.

Artikawati, R. (2016). Pengaruh keterampilan mengadakan variasi terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(11), 1.074–1.084.

Azizah, R., Yuliati, L., & Latifah, E. (2015). Kesulitan pemecahan masalah fisika pada siswa SMA. Jurnal Penelitian Fisika Dan Aplikasinya (JPFA), 5(2), 44-50.

Brookes, D.T., & Etkina, E. (2015). The importance of language in students’ reasoning about heat in thermodynamic processes. Journal of Science Education. 37(5-6), 759-779.

Cooper, M.M., Greenbowe, T.J., & Zielinski, T.J. (2013). Chemists’ guide to effective teaching: Volume II preface facilitating the understanding of mathematical models used in chemistry. II, 8–10.

Culsum, N.T.U., Farida, I., & Helsy, I. (2013). Kemampuan siswa menghubungkan tiga level representasi melalui model MORE (Model-Observe-Reflect-Explain). Simposium Nasional Inovasi dan Pem-Belajaran Sains, 2013(ISBN : 978-602-19655-4-2), 3–4.

Darkasyi, M., Johar, R., & Ahmad, A. (2014). Peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan motivasi siswa dengan pembelajaran pendekatan quantum learning pada siswa SMP Negeri 5 Lhokseumawe. Jurnal Didaktik Matematika, 1(1), 21–34.

Dipalaya, T., Susilo, H., & Corebima, A.D. (2016). Pengaruh strategi pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) pada kemampuan akademik berbeda terhadap keterampilan komunikasi siswa. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(9), 1713-1720.

Docktor, J.L., & Mestre, J.P. (2014). Synthesis of discipline-based education research in physics. Physical Review Special Topics - Physics Education Research, 10(2), 1–58.

Fadly, W. (2017). Efektivitas model pembelajaran fisika "PRODUKSI" terhadap peningkatan aspek-aspek keterampilan berkomunikasi sains. Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 2(1), 83–94.

Iksan, Z.H., Zakaria, E., Meerah, T.S.M., Osman, K., Lian, D.K.C., Mahmud, S.N.D., & Krish, P. (2012). Communication skills among university students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 59, 71–76.

Istiqamah, I. (2019). Validitas perangkat pembelajaran konsep pencemaran lingkungan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi sains siswa SMA di Banjarmasin. Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2), 117.

Istyowati, A., Kusairi, S., & Handayanto, S.K. (2017). Analisis pembelajaran dan kesulitan siswa SMA kelas XI terhadap penguasaan konsep fisika. Prosiding Seminar Nasional III, 237-243.

Jufrida, J., Basuki, F.R., Kurniawan, W., Pangestu, M.D., & Fitaloka, O. (2019). Scientific literacy and science learning achievement at junior high school. International Journal of Evaluation and Research in Education, 8(4), 630–636.

Kadir, F., Permana, I., & Qalby, N. (2020). Pengaruh gaya belajar siswa terhadap hasil belajar fisika SMA PGRI Maros. Karst: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya, 3(1), 91–95.

Kartika, D., Sriyono, S., & Ngazizah, N. (2016). Pengembangan instrumen and untuk mengukur kemampuan komunikasi sains siswa SMA. Jurnal Radiasi, 8(1), 28–32.

Lestari, N.A., Suprapto, N., Deta, U.A., & Yantidewi, M. (2018). Implementation of multimodel active learning to improve basic teaching skills of pre-service physics teachers. Journal of Physics: Conference Series, 1108, 1-5.

Matreo, E.B. (2015). The effectiveness of using Model-Observe-Reflect-Explain (MORE) thinking frame to improve the performance in high school chemistry. International Journal of Technical Research and Applications, 22(22), 14–18.

Muchoyimah, S., Kusairi, S., & Mufti, N. (2016). Identifikasi kesulitan siswa pada topik usaha dan energi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pascasarjana UM, 1, 492–500.

Ningsih, R., & Nurrahmah, A. (2016). Pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 6(1), 73–84.

Oktaviani, A.N., & Nugroho, S.E. (2015). Penerapan model creative problem pembelajaran kalor untuk meningkatkan konsep dan keterampilan komunikasi. Unnes Physics Education Journal, 4(1), 26-31.

Pradana, D., Nur, M., & Suprapto, N. (2020). Improving critical thinking skill of junior high school students through science process skills based learning. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 6(2), 166-172.

Pratiwi, T.P., & Supardiyono. (2018). Pengaruh motivasi dan minat belajar peserta didik terhadap prestasi belajar fisika di SMA Kemala Bhayangkari 01 Surabaya. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 7(2), 139-142.

Sugito, S., Susilowati, S.M.E., Hartono, H., & Supartono, S. (2017). Enhancing students’ communication skills through problem posing and presentation. International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE), 6(1), 17-22.

Sukarjo, S., & Purnomo, P. (2017). Pengembangan model pembelajaran MORE berbantuan electronic book ( E-Book ) untuk mengembangkan karakter konservasi pada perkuliahan pendidikan IPS di PGSD Universitas Negeri Semarang. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar), 7(1), 117–125.

Suprapto, N., & Ku, C.H. (2016). Investigating university students’ preferences to science communication skills: A case of prospective science teacher in Indonesia. International Education Studies, 9(8), 19-27.

Suprapto, N., & Pai, Y.F. (2015). Promoting science centers by using moocs: Model for communicating informal science education. Man in India, 95(4), 1005–1012.

Urwani, A.N., Ramli, M., & Ariyanto, J. (2018). Analisis dominasi komunikasi scientific pada pembelajaran biologi SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 4(2), 181–190.

Wardani, E.K., & Suharto, B. (2013). Meningkatkan hasil belajar hidrokarbon dengan model CIRC berbantuan media buletin siswa kelas X-6 SMA Negeri 8 Banjarmasin. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 6(2), 66–77.

Wasis. (2015). Hasil pembelajaran sains di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains PPs Pendidikan Sains UNESA.

Yusefni, W., & Sriyati, S. (2015). Analisis hubungan aktivitas writing to learn dengan kemampuan berkomunikasi lisan siswa dalam pembelajaran science writing heuristic. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains, 585-588.

Downloads

Published

2020-11-28

How to Cite

Pratiwi, T. P., Munasir, M., & Suprapto, N. (2020). ENHANCING STUDENTS SCIENCE COMMUNICATION SKILLS THROUGH MORE LEARNING MODEL. JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains), 10(1), 1844–1856. https://doi.org/10.26740/jpps.v10n1.p1844-1856

Issue

Section

Articles
Abstract views: 640 , PDF Downloads: 346