Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek feminisme yang digambarakan dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari. Gambaran feminisme berkaiatan dengan perjuangan perempuan dalam menegakkan hak antara laki-laki dan perempuan (gender) dalam novel Bekisar Merah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Jenis kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kritik sastra feminisme. Dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif data dalam penelitian ini yaitu berupa kutipan kalimat yang terdapat dalam novel yang menggambarkan bentuk ketidakadilan gender pada novel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud dimensi gender dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari adalah seorang wanita yang meskipun telah mengabdikan dirinya sebagai seorang istri namun masih dikhianati oleh sang suami, wanita sebagai objek kesenangan dan perhiasan laki-laki khususnya laki-laki yang memiliki kelas sosial yang tinggi, wanita tidak boleh mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu terhadap laki-laki, wanita dituntut harus menerima apapun yang dimiliki oleh suaminya namun sang suami belum tentu bisa menerima kekurangan yang dimiliki oleh sang istri. Faktor yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut adalah kebudayaan yang masih kental di dalam kehidupan masyarakat.