SENSITIVITAS MATA AIR KARST GOA GREMENG TERHADAP HUJAN DI AREA TANGKAPANNYA

Authors

  • Eko Budiyanto

DOI:

https://doi.org/10.26740/jggp.v17n1.p63-70

Keywords:

Sensitivitas, mata air karst, Goa Gremeng

Abstract

Abstrak : mata air merupakan satu bentuk sumberdaya air yang vital bagi masyarakat di wilayah karst. Bentang lahan karst yang rentan memerlukan pengelolaan lingkungan yang tepat untuk melindungi kelestarian mata air tersebut. Mata air karst Goa Gremeng adalah satu contoh mata air di lingkungan karst Gunungsewu yang perlu dikelola dan dilindungi. Air dari mata air ini dimanfaatkan oleh penduduk untuk beberapa keperluannya. Dalam rangka upaya perlindungan mata air karst Goa Gremeng, maka perlu dipahami karakteristik dari mata air ini terutama berkaitan dengan sensitivitasnya terhadap hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas mata air Goa Gremeng terhadap hujan di area tangkapannya. Metode yang dilakukan adalah dengan pengukuran dan observasi terhadap fluktuasi parameter kualitas air dan dikorelasikan dengan pola curah hujan yang turun di area tangkapannya. Parameter yang diukur adalah pH, TDS, kekeruhan, temperature, DO, dan nitrat. Pengukuran dilakukan secara langsung di lapangan dan di laboratorium. Penelitian ini menunjukkan adalah fluktuasi beberapa parameter kualitas air yang memiliki korelasi sangat kuat dan kuat terhadap tebal hujan. Parameter TDS memiliki korelasi negative sangat kuat yaitu sebesar -0,85. Parameter kekeruhan memiliki korelasi positif yang kuat yaitu sebesar 0,76. Parameter nitrat dan temperature memiliki korelasi negative yang kuat yaitu masing-masing sebesar -0,73 dan -0,65. Korelasi tertinggi dari parameter-parameter tersebut terhadap tebal hujan terjadi pada hari yang sama dengan saat pengukuran parameter kualitas air. Temuan ini mengindikasikan bahwa mata air karst Goa Gremeng memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap hujan di area tangkapannya.


Downloads

Download data is not yet available.

References

<p>Adji, T.N., 2010, Variasi spasial-temporal hidrogeokimia dan sifat aliran untuk karakterisasi system karst dinamis di sungai bawah tanah Bribin, kabupaten Gunungkidul, DIY, Disertasi, Prodi Geografi, PPS Fakultas Geografi, UGM, Yogyakarta.</p><p>Andreo, B., Ravbar, R., Vias, J.M., 2008, Source vulnerability mapping in carbonate (karst) aquifers by extension of the COP method: application to pilot sites. Hydrogeology Journal. DOI 10.1007/s10040-008-0391-1.</p><p>Budiyanto, E., 2018, Penginderaan jauh dan system informasi geografis untuk penilaian kerentanan dan risiko pencemaran air tanah karst Gunungsewu di Kabupaten Gunungkidul, Disertasi, Fakultas Geografi, UGM, Yogyakarta.</p><p>Ford, D.C., dan William, P., 2007, Karst Hydrogeology and Geomorphology, John Willey &amp; Sons, Chicester.</p><p>Goldscheider, N., 2002, Hydogeology and vulnerability of karst system from the North Alps and the Swabian Alb. Dissertation, Universitat Karlsruhe, Karlsruhe.</p><p>Ravbar, N., 2007, The protection of karst waters : a comprehensive Slovene approach to vulnerability and contamination risk mapping. Zaloba ZRC Publishing. Karst Research Institute, Ljubljana.</p>Widyastuti, M., 2014. Kajian kerentanan air tanah terhadap pencemaran di daerah karst Gunungsewu, Studi di Daerah Aliran Sungai bawah tanah Bribin Kabupaten Gunungkidul dan Wonogiri, Disertasi, PPS, Fakultas Geografi, UGM, Yogyakarta

Downloads

Published

2019-06-01
Abstract views: 495 , PDF Downloads: 387