KONSTRUKSI REMAJA BERTATO DALAM MEMBANGUN IDENTITAS DIRI : STUDI KASUS DI DESA LAWANGAN AGUNG KABUPATEN LAMONGAN

Authors

  • Enggar Tri Rusdayanti Universitas Negeri Surabaya
  • Sarmini Sarmini Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jcms.v6n1.p48%20-%2060

Keywords:

Konstruksi, Identitas Diri, Remaja Bertato

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi remaja bertato dalam membangun identitas diri serta memaparkan upaya-upaya remaja bertato dalam menghilangkan stigma negatif masyarakat. Penelitian ini penting mengingat remaja bertato dianggap membawa dampak buruk bagi kemajuan desa. Tapi faktanya, kumpulan remaja bertato memiliki kegiatan produktif yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Desa Lawangan Agung. Subjek penelitian adalah kumpulan remaja yang memiliki tato (Ketua Karang Taruna, bendahara, dan anggota). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis mengacu pendapat Miles dan Huberman (1994) melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan mengaitkan  perspektif Teori Konstruksi Sosial Berger and Luckmann. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua konstruksi yakni, 1) Faktor internal, muncul tiga cara a) membangun attitude yang baik, b) membangun keberanian dan rasa tanggung jawab yang tinggi, c) membangun keterampilan untuk dapat bersosialisasi. 2) Faktor eksternal, muncul tiga cara a) membangun akhlak melalui keluarga, b) menggunakan gaya berpakaian dan style rambut yang berbeda, c) memotivasi diri melalui tokoh idola. Upaya lain remaja bertato adalah mengadakan kegiatan positif dari segi a) aspek sosial: Berpastisipasi dalam kegiatan rutin desa, b) aspek ekonomi: Memberdayakan potensi diri dan potensi alam c) aspek keagamaan: Memperbaiki diri dengan beramal saleh. Dalam konteks ini memperkuat pemikiran Berger dan Luckmann terutama pada bagian bentuk realitas sosial yang berhasil membangun hubungan baik antara kumpulan remaja bertato dengan masyarakat melalui tindakan dan interaksi. Sedangkan pada proses dialektis membutuhkan waktu dan usaha terus-menerus agar dapat menghilangkan stigma negatif yang melekat pada remaja bertato.

References

Amanda Resty, Sri Narti dan Bayu Risdiyanto. Analisis Makna Tato Sebagai Media Ekspresi Diri. Jurnal Professional FIS UNIVED. Vol.6 No. 2 : 68- 77.

Arif Rahman, Ardhini Mardhiyah, Dika Muhammad, Nahla Nurkholifah, Zulmi, Amri. 2021. Pembentukan Identitas Diri Pada Kpopers The Building Of Self- Identity On Kpopers. Jurnal Psikologi. Vol. 4, No.1: 18-31.

Berger, P. L , Luckmann, T. 1966. Tafsir Sosial Atas Kenyataan. Terjemahan oleh Hasan Basari. (1990). Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Candra Ari Ramdhanu, Sunarya, Nurhudaya. 2019. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Identitas Diri. Journal Of Innovative Counseling : Theory, Practice & Research. Vol. 3, No.1: 7- 17.

Creswell, John. W. 2016. Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Belajar.

Deana Dwi Rita Nova, Novi Widiastuti. 2019. Pembentukan Karakter Mandiri Anak Melalui Kegiatan Naik Transportasi Umum. Jurnal Comm- Edu. Vol. 2, No. 2: 113-118.

Dewi, S. 2013. Wanita Bertato: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi dan Motivasinya, Empathy. Jurnal Fakultas Psikologi. Vol 2 No 1: 6-16. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Fattahurrosyid. 2016. Konstruksi Realitas Sosial Tatto. Jurnal Pendidikan Nonformal Volume 10, No. 2: 94- 107.

Hasanah Uswatun. 2013. Pembentukan Identitas Diri Dan Gambaran Diri (Self Body Image) Pada Remaja Putri Bertato Di Samarinda. Jurnal Psikoborneo. Vol 1, No 2 :102-107.

Irmay Widyastuti, Dr. Hj. Tine Silvana Rachmawati, M.Si, Nuning Kurniasih. 2014. Kebutuhan Informasi Gaya Hidup Remaja Tentang Fashion Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Bekasi. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan. Vol. 2, No. 2: 81-86.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. 1994. An Expanded Sourcebook: Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication.

Putra Ferdian Ardani. 2015. Studi Fenomenologi Tato Sebagai Identitas Diri Pada Pemakai Tato Di Jember. Paradigma Madani, Vol. 2, No. 2: 105-126.

Rheza firmansyah ajitama. 2013. Gaya Hidup Pemakai Tato Pada Kalangan Remaja Di Surabaya.Jurnal Sosiologi FISIP UNAIR. Vol. 2, No. 1: 1-42.

Ros Mayasari. 2014. Pengaruh Keterampilan Sosial Dan Efikasi Diri Sosial Terhadap Kesejahteraan Psikologis. Jurnal Al-Munzir. Vol. 7, No. 1: 99-113.

Satria Bara. 2018. Nilai Budaya Tattoo Pada Kalangan Anak Muda Kota Manado. Jurnal Holistik. No. 22 : 1-17.

Sholeh. 2016. Pendidikan Akhlak dalam Lingkungan Keluarga Menurut Imam Ghazali. Jurnal Al- Thariqah. Vol. 1, No. 1: 55-70.

St. Rahmah. 2016. Peran Keluarga Dalam Pendidikan Akhlak. Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah. Vol. 04, No. 7: 13-23.

Sulaiman Aimie. 2016. Memahami Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger. Jurnal Society. Vol 6, No 1: 16-22.

Syukri Syamaun. 2019. Pengaruh Budaya Terhadap Sikap Dan Perilaku Keberagamaan. Jurnal At-Taujih Bimbingan Dan Konseling Islam. Vol. 2, No. 2: 81- 95.

Tri Yulia Trisnawati. 2011. Fashion sebagai Bentuk Ekspresi Diri dalam Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Semarang THE MESSENGER. Vol. 3, No. 1: 36-47.

Downloads

Published

2022-04-14

Issue

Section

Articles
Abstract views: 352 , PDF Downloads: 327