PERAN KONSELOR DALAM KONSELING MULTIBUDAYA UNTUK MEWUJUDKAN KESETARAAN GENDER

Authors

  • Khusnul Khowatim Sekolah Menengah Pertama Zainudin Waru Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.26740/bikotetik.v4n1.p10-15

Keywords:

Multikultural, Kesetaraan Gender, Peran Konselor

Abstract

Berbicara tentang konseling multikultural, tentunya terdapat kebudayaan yang beragam, dimana konselor dalam hal ini dituntut untuk memiliki kemampuan dalam melakukan konseling multikultural pada era saat ini. Salahsatu tema yang dibahas dalam artikel ini ialah perwujudan kesetaraan gender. Kesetaraan gender tentu sangat diperlukan agar tidak terdapat  ketimpangan antara kaum lelaki dan perempuan. Dalam artikel ini akan membahas tentang beberapa hal, yaitu diantaranya kompetensi yang harus dimiliki konselor pada saat ini untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam konteks multibudaya, konseling mmultikultural, situasi yang terjadi pada konseling multikultural, karakteristik konselor yang efektif secara multikultural, pengembangan diri konselor multikultural, kesetaraan gender, serta upaya yang dapat dilakukan konselor untuk dapat mewujudkan kesetaraan gender. Artikel ini ditulis berdasarkan kajian dari beberapa sumber referensi yang relefan dengan œPeran Konselor dalam Konseling Multibudaya untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender sehingga dapat menjadi referensi bagi para konselor masa kini untuk mewujudkan tujuan SDGs bertemakan kesadaran gender.

References

<p>Dayaksini, Tri &amp; Yuniardi, Salis. 2008.Psikologi Lintas Agama. Malang: UMM Press</p><p>Holcomb-McCoy, C., Harris, P., Hines, E. M., &amp; Johnston, G. 2008. School Counselors Multicultural Self-Efficacy: A Preliminary Investigation. Journal: Professional School</p><p>Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional</p><p>Kertamuda, Fatchiah. 2011. <em>Konselor dan Kesadaran </em><em>               Budaya (Cultural </em><em> Awareness</em>). Universitas   Paramadina. Jakarta.</p><p>Latipun. 2008. Psikologi Konseling, Malang: UMM Press.</p><p>Liansari, M. (2018). <em>Pengaruh Film Nyai Ahmad Dahlan Terhadap Persepsi Kesetaraan Gender Siswa Kelas XI SMA Aisyiyah 1 Palembang.</em> UIN RADEN FATAH PALEMBANG.  </p><p>Mansour Faqih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), h. 8-9)</p><p class="EndNoteBibliography">Mawardi, M. (2018). <em>GENDER DAN HAK ASASI PEREMPUAN. KOMUNIKA, 1</em>(2), 234-247.</p><p class="EndNoteBibliography">Moule, Jean. 2012. <em>Cultural Competence: A primer for educators</em>.<em> </em>Wadsworth/Cengage,<em> </em><em><br /> </em>Belmont: California</p><p class="EndNoteBibliography">Mufrihah, A. (2014). Implikasi prinsip bimbingan dan konseling terhadap kompetensi multikultural konselor. <em>Jurnal Pelopor Pendidikan</em>, <em>7</em>(1), 73-85</p><p>Sanyata, Sigit. <em>Pelatihan Sadar Gender Untuk Mengoptimalkan Layanan Bimbingan dan Konseling Bagi Guru Bimbingan dan Konseling di Kabupaten Kulonprogo</em>. (online) (<a href="http://Staffnew.uny.ac.id">http://Staffnew.uny.ac.id</a>) diakses   pada 17 Maret 2020</p><p>Sciarra, D. (2004). School counseling: Foundations and contemporary issues. Belmont, CA: Brooks/Cole.</p><p>Sigit Sanyata, <em>Gender Aware Therapy (Gat) : Teknik Konseling Berperspektif Gender,</em> Makalah Disajikan pada Prosiding Seminar Dan Workshop Internasional œContemporary And          Creative Counseling Techniques: How To     Improve Your Counseling Skills, And To Be              More Creative In Counseling Sessions. SPs UPI. 2011.</p><p>Sue, D.W. 1981. Counseling The Culturally Different : Theory and Practice. New York John Wiley and Sons,Inc.</p><p class="EndNoteBibliography">Ulya, I. (2018). <em>Pendidikan Berbasis Kesetaraan Gender</em>: <em>Studi Kebijakan Pemerintah dan Aplikasinya dalam Pendidikan. MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman, 4</em>(1), 11-32.</p><p class="EndNoteBibliography">Youarti, I. E., Radjah, C. L., &amp; Handarini, D. M. (2019). <em>Modul Panduan Pelatihan Kesadaran Kesetaraan Gender bagi Siswa SMP sebagai Upaya Mempromosikan Pendidikan Damai</em>. <em>Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4</em>(10), 1402-1407.</p>

Downloads

Published

2020-06-03
Abstract views: 4946 , PDF Downloads: 6282