PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD

Authors

  • Mochamad Yusuf Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrpd.v5n1.p909-923

Abstract

ABSTRACT

The purpose of this research is to develop a learning package for Sciences Subject that can improve the critical thinking skill of the Elementary School Students. Therefore, in general, it can be categorized into a research and development. It can be done because of learning material with process skill to practice it not available. The learning package was developed by using 4-D model; defining, designing, developing, distributing. The subject in this study was learning material that will be tested in student of SD Raden Patah Surabaya. The result showed that learning material was valid, enforceability get good category with 100%. Student activites by using process get good too.  The improvement of students critical thinking is consistent on 3 classes (IVA, IVB, and IVC), the significant and high improvement with the average of N-Gain of 0,75. The data of students responses showed that most of students (98,09%) are happy to the process skill based learning. Based on the results and findings of the research, it can be concluded that the developed learning package can be stated as a valid, practical, and effective learning package. The implication of the research is that the process skill based Sciences learning can improve students critical thinking skill.

 

Keywords: Process Skill, Critical Thinking Skill.

 

ABSTRAK

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran IPA yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SD. Oleh karena itu, secara umum jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian pengembangan. Hal ini dilakukan karena perangkat pembelajaran berbasis keterampilan proses untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis belum tersedia. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan menggunakan model 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Subyek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang diuji cobakan pada siswa SD Raden Patah Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat valid, keterlaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik sebesar 100%. Aktivitas siswa terlaksana dengan baik. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa secara konsisten di tiga kelas (kelas IVA, IVB, dan IVC) mengalami peningkatan yang signifikan dan tergolong dalam kategori peningkatan tinggi dengan N-Gain rata-rata sebesar 0,75. Data respon siswa menunjukkan mayoritas siswa (98,09%) senang terhadap pembelajaran berbasis keterampilan proses. Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan sebagai dasar utama dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat dinyatakan sebagai perangkat pemebalajaran yang valid, praktis, dan efektif. Implikasi penelitian yang dapat ditarik adalah pembelajaran IPA berbasis keterampilan proses dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan sebagai dasar utama dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat dinyatakan sebagai perangkat pemebalajaran yang valid, praktis, dan efektif. Implikasi penelitian yang dapat ditarik adalah pembelajaran IPA berbasis keterampilan proses dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.

 

Kata Kunci: Keterampilan Proses, Keterampilan Berpikir Kritis.

Author Biography

Mochamad Yusuf, Universitas Negeri Surabaya

Program Studi Pendidikan Dasar

Program Pascasarjana

Universitas Negeri Surabaya

References

Aktamis, H. dan Ergin, O. (2008). The Effect of Scientific Process Skills Education on Students Scientific creativity, Science Atitude and Academic Achievements. Asia-Pasific Forum on Science Learning and Teaching Journal, Volume 9, Issue I. 2008.

Anderson dan Krathwohl. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Blooms Taxonomy of Educational Objectives. Diterjemahkan oleh Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arends, R. I. (2012). Learning to Teach. Ninth Edition. New York: McGraw-Hill.

Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Balanay, C.A.S. dan Roa, E.C. (2013). Assessment on Students Science Process Skills: A Student- Centred Approach. International Journal of Biology Education. Vol. 3, Issue 1.

Chebii, R, Wachanga, S. dan Kiboss, J. (2012). Effects of Science Process Skills Mastery Learning Approach on Students Acquisition of Selected Chemistry Practical Skills in School. Scientific Research Journal. Vol.3, No.8, 1291-1296. Diunduh dari http://www.SciRP.org/journal/ce/
Deanna, D. dan Kuhn, D. (2003). Metacognition and Critical Thinking, Educational Resources Information Center. ERIC Number: ED477930 Diunduh dari http://www.files.eric.ed.gov/fulltext/ED477930.pdf

Facione, P. A. (1990). Critical Thinking: A Statement of Expert Consensus for Purposes of Educational Assessment and Intruction. California: California Academic. Press.

Foulds, W. dan Rowe, J. (1996). The Enhancement of Science Process Skills in Primary Teacher Education Students. Australian Journal of Teacher Education. Volume 21-Issue 1.

Institute of Museum and Library Services (2009). Museums, Libraries, and 21st Century Skills (IMLS-2009NAI-01). Washington, D.C.

Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

OECD/Asian Development Bank. (2015). Education in Indonesia: Rising to the Challenge. OECD Publishing: Paris.

Ratumanan, T dan Laurens, T. (2006). Evaluasi Belajar yang Relevan dengan KBK. Surabaya: Unesa University Press.

Rauf, R., Rasul, M.S., Mansor, A. N., Othman, Z. dan Lyndon. (2013). Inculcation of Science Process Skills in a Science Classroom. Asian Social Science Journal, Vol. 9. No. 8. 2013. Publisheb by Canadian Center of Science and Education.

Samatowa. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Slavin, R. E. (2009). Educational Psychology Theory and Practice. Ninth Edition. New Jersey: Pearson Education.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugeng dan Irianto. 2008. Asyiknya Belajar Fisika SMP. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sitepu, B. P. (2010). Keterbacaan. Dapat diakses pada (https://bintangsitepu.wordpress.com/2010/09/11/keterbacaan/).

Sundayana, R. (2015). Stastitika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suryanti. Widodo, W. Mintohari. (2011). Modul Suplemen Pengembangan IPA SD. Surabaya: Unesa Press.

Suyono dan Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran, Teori dan Konsep Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Thiagarajan, S. Semmel, M.I. dan Semmel, S.D. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook. Diunduh dari http://www.files.eric.ed.gov./fulltext/ed090725.pdf

Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Widuwati, Asih W. dan Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Downloads

Published

2019-01-11

How to Cite

Yusuf, M. (2019). PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD. Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 5(1), 909–923. https://doi.org/10.26740/jrpd.v5n1.p909-923
Abstract views: 282 , PDF Downloads: 288