MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SD MELALUI PERMAINAN

Authors

  • Romlah Romlah Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrpd.v4n3.p800-813

Abstract

ABSTRACT

This research aims to produce a prototype of science learning package using traditional games that has a high quality of intervention (valid, practical, and effective) to facilitate Creative Thinking Skills of Elementary School Students. This research conducted by using three phases of 4-D model, which are defining, designing, and developing. Those prototype learning package examined in the fourth grade of SDN Kamoneng Bangkalan on academic year 2016/2017 by using the one group pretest-posttest design. The result of  research showed: 1) The average  result of syllabus and  lesson plan validity was 4.00 categorized very valid, the worksheet validity was 3.79 categorized very valid, the average result of  students textbook  was  4.00 categorized very  valid, and  the validity of creative thinking skills test was 2.97 caterized valid; 2) The practicality of learning package showed by lesson plan realization average result was 3.53 categorized good enough, the worksheet legibility result showed students said that the worksheet was interesting and understanding, and then students said the students textbook was interesting and understanding; 3) The effectiveness of learning package showed by the average result of creative thinking skills test which has increased with N-Gain score. N-Gain score was 0.52, and then  the learning material got a positive response from  students. Overall, it can be concluded that that the learning package using traditional games is valid, practical, and effective use to facilitate students creative thinking skills.

 

Keywords: Creative Thinking Skills, Design Research, Traditional Game.

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan protoipe perangkat pembelajaran IPA  menggunakan permainan tradisional yang memenuhi kriteria intervensi berkualitas tinggi, yaitu valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan keterampilan berpikir kreatif siswa SD. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan tiga tahap dari model 4-D, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop) dan diujicobakan di kelas IV SDN Kamoneng Bangkalan semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 dengan rancangan one group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan, 1) Rata-rata hasil validasi silabus dan RPP adalah 4.00 dengan kategori  sangat valid, validasi LKS 3.79 berkategori sangat valid, validasi buku ajar siswa adalah 4.00 berkategori sangat valid, validasi soal tes keterampilan berpikir kreatif adalah adalah 3.00 berkategori valid; 2) Data  kepraktisan pembelajaran dapat dilihat dari rata-rata nilai keterlaksanaan pembelajaran adalah 3.53 dengan kategori baik,  hasil keterbacaan LKS menunjukkan siswa menyatakan isi LKS menarik, mudah dipahami, dan jelas, serta siswa menyatakan bahwa buku siswa menarik dan mudah dipahami; serta 3) Keefektifan perangkat pembelajaran ditinjau dari peningkatan hasil tes keterampilan berpikir kreatif N-Gain 0.52 berkategori sedang, didukung data respon siswa yang  sangat positif terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Secara keseluruhan, disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA menggunakan permainan tradissional yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif digunakan untuk melatih siswa keterampilan berpikir kreatif.      

 

Kata kunci: Desain Riset, Permainan Tradisional, Keterampilan Berpikir Kreatif.

Author Biography

Romlah Romlah, Universitas Negeri Surabaya

Program Studi Pendidikan Dasar

Program Pascasarjana

References

Aktamis, H.&Ergin, O. (2008). The Effect of Scientific Process Skills Education on Students Scientific Creativity, Science Attitudes and Academic Achievements.Asia-Pacific Forum on Science Learning and Teaching, 9 (1). 1 - 21

Aktamis, et al., (tanpa tahun). Developing Scientific Creativity Test

Amrullah, A. K. (2015). Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: Program Pascasarjana Unesa.

Anderson, L. W. & David R. Krathwohl. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York: Longman.

Arends, Richad. (2012). Learning to Teach Ninth Edition. New York: McGraw-Hill.

Arif, Mohammad. (2009). Implementation of Contextual Teaching and Learning (CTL) in Science Learning through Traditional Games. Diakses tanggal 15 Mei 2016 melalui http://moharifikaha.blogspot.co.id

Armadi, Ali. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe œConnected Berbasis Budaya Lokal Pada Subtema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Tesis tidak dipublikasikan. Surabaya: Program Pascasarjana Unesa.

Bao, L. Fang, K. Cai, T. Wang, J. Yang, L. Cui, L. Han, J. Ding, L. & Luo, Y. (2009). Learning of content knowledge and development of scientific reasoning ability: A cross culture comparison. American journal of physics.77 (12), 1118-1123.

Brookhart, S. M. (2010). How to Assess Higher-Order Thinking Skills in Your Classroom. Virgnia: ASCD.

Craft, Anna, et al. (2007). Creativity in Education. New York: Biddies Ltd., King's Lynn. Norfolk

Depdiknas. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Fraenkle, J.R & Wallen, N.F. (2003). How to Design and Evaluate Research in Education Fifth Edition. NewYork: McGraw-Hill

Hendratmoko, AF. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Inkuiri Terbimbing Terintegrasi Laboratorium Virtual Untuk Melatihkan Kemampuan Argumentasi Ilmiah Siswa.(Tesis tidak dipublikasikan). Universitas Negeri Surabaya.

Hmelo, Cindy, E., Ravit Golan Duncan., Clark A Chinn. (2007). Scaffolding and A Achievement in Problem Based and Inquiry Learning: A Response to Kirschner, Sweller, and Clark 2006. Educational Psyhologist.

Hoorn, Van Judith et al. (2007). Play at the Center of the Curriculum. Canada: Pearson

Hu, Weiping & Philip Adey. (2002). A Scientific Creativity Test for Secondary School Student. International Journal Science Education. 24, 389-403.

IMLS. (2009). Museums, Libraries, and 21st Century Skills. Washington, DC: IMLS

Inayah, Nailil. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Saintifik pada Pokok Bahasan Pewarisan Sifat untuk Melatihkan Kreativitas Ilmiah Siswa SMA. Makalah tidak diterbitkan. Surabaya: Program Pascasarjana Unesa.

Jhonson, J.E. (2007). Play and Creativity. Prepared for Play and Creativity Conference, May 30 and 31, 2007. Tainan, R.O.C.

Kaufman, James C., Jonathan A.P., and John Baer. (2008). Essentials of Creativity Assessment. United States of America: Wiley.

Kemendikbud. (2016). Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013 Jenjang pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014SD Kelas IV. Jakarta: Kemendikbud.

Khusniati, Miranita. (2014). Model Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. Indonesian Journal of Conservation, 3 (1), 67-74.
King, FJ., Ludwika, G. & Faranak, R. (tanpa tahun). Higher Order Thinking Skills.A publication of The Educational Services Program.

Lailiyah, S. R. (2015). Pengembangan Prototipe Buku Guru dan Buku Siswa Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Tesis tidak dipublikasikan. Surabaya: Program Pascasarjana Unesa.

Lau, Joe Y. F. (2011). An Introduction to Critical Thinking and Creativity. Canada: Wiley

Liang, J.C. (2002). Exploring Scientific Crativity of Eleventh Grade Students in Taiwan. Disertation The University of Texas.

Mahtari, Saiyidah. (2015). Pengembangan Prototipe Buku Guru dan Buku Siswa IPA dengan Penemuan Terbimbing untuk Melatihkan Kreativitas Ilmiah Siswa SMP. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Mercer, N. Dawes, L. Wegerif, R. & Sams, C. (2004). Reasoning as a scientist: ways of helping children to use language to learn science. British educational research journal. 30 (3), 359-377.

Munandar, Utami. (2012). Pengembangan Kreatvitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Nur, Mohamad. (2014). Berpikir Kreatif. Surabaya: Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.

Nur, Mohamad. (2008). Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya: PSMS Unesa.

OECD. (2012). PISA 2012 Results in Focus:What 15-Year-Olds Know And What They Can Do With What They Know: OECD Publishing.

OECD. (2009). PISA 2009 Results: Learning Trends Changes in Student Performance Since 2000 Volume V: OECD Publishing.

OECD. (2006). Asesseing Scientific, Reading, and Mathematical Literacy: A Framework for PISA 2006. s.1: OECD Publishing.

OECD. (2003). Learning for Tomorrows World: OECD Publishing.

Pekmez, E. S., Aktamis,H., Taskin, B. (2009). Exploring Scientific Creativity of 7Th Grade Student. Journal of Qofqaz University.

Plomp, T., dan Nieveen, N. (2007). An Introduction to Educational Design Research. Netherland: Netzodruk, Enschede.

Quintana, C., Reiser, B J., Davis, E. A., Krajcik, J., Fretz, E., Duncan, R. G., et al. (2004). A Scaffolding Design Frameworkfor Software to Support Science Inquiry. Journal of the learning Science. 13, 337-386.

Ratumanan, G. T. dan Laurens. (2006). Evaluasi Hasil yang Relevan dengan Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: CV Alfabeta.

Rifa, Iva. (2012). Koleksi Games Edukatif di Dalam dan Luar Sekolah. Jogjakarta: Flashbooks

Santrock, J. W. (2007). Educational Psychology 2nd Edition (terjemahan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Skinner, Charles E. (1974). Educational Psychology Fourth Edition. New Delhi. Prentice/Hall of India Private Limited.

Suastra, I. W. (2005). Merekonstruksi Sains Asli (Indigenous Science) dalam Upaya Mengembangkan Pendidikan Sains Berbasis Budaya Lokal di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 38 (3): 377-396

Suastra, I Wayan, dkk. (2011). Efektivitas Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal untuk Mengembangkan Kompetensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal di SMP. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 5 (3):258-273.

Sukirman, Dharmamulya. (2008). Permainan tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel Press.

Supardi, U. S. (2008). Peran Berpikir Kreatif dalam Proses Pembelajaran Matematika. Jurnal Formatif 2(3):248-262.

Suriyadi, dkk. (2013). Artikel Penelitian Kemampuan Berpikir Kreatif Dengan Metode Diskusi Kelompok Kecil dalam Pembelajaran I P A. Pontianak: Universitas Tanjung Pura.

Thiagarajan, S., Semmel, D. S., Semmel, M. I. (1974). Instructional Development for Training Teacher of Exceptional. Minnesota: Indiana University.

Unesco. (1988). Games and Toys in The Teaching of Science and Technology. Paris: Division of Science Technical and Environmental Education.

Yasa, A. D. (2014). Penguasaan Konsep dan Kreativitas Siswa Setelah Diajarkan dengan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach). Tesis tidak dipublikasikan. Surabaya: Program Pascasarjana Unesa.

Wu, H. K. dan Krajcik, J. S. (2006). Inscriptional Practices in Two Inquiry-Based Classrooms: A Case Study of Seventh Graders Use of Data Tables and Graphs. Journal of Research in Science Teaching. Vol. 43 No. 1, pp. 63-9.

Downloads

Published

2018-09-11

How to Cite

Romlah, R. (2018). MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SD MELALUI PERMAINAN. Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 4(3), 800–813. https://doi.org/10.26740/jrpd.v4n3.p800-813
Abstract views: 1092 , PDF Downloads: 985