Penguatan Kompetensi Guru Dalam Menghadapi Era Digital

Authors

  • Sanita Wati MAN Labuhanbatu
  • Nurhasannah Nurhasannah MAN Labuhanbatu

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrpd.v10n2.p149-155

Keywords:

digital, teacher competence, reinforcement

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat mewarnai era digital, menuntut adanya peningkatan kompetensi guru sebagai pilar utama dalam sistem pendidikan. Penelitian ini membahas strategi penguatan kompetensi guru dalam menghadapi era digital. Langkah-langkah tersebut meliputi pelatihan dan pengembangan profesional secara berkelanjutan, integrasi teknologi dalam pembelajaran, pengembangan kurikulum digital, pemanfaatan sumber belajar digital, pembentukan komunitas pembelajaran, monitoring dan evaluasi implementasi teknologi, kolaborasi dengan pihak eksternal, serta pengembangan keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, Creativity). Peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi era digital menjadi fokus utama penelitian ini. Dalam menggali dampak penguatan kompetensi guru, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Subjek penelitian melibatkan guru-guru yang telah mengikuti program penguatan kompetensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam paradigma pembelajaran. Guru bukan hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga menjadi fasilitator pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dan mengembangkan keterampilan kritis melalui integrasi teknologi. Penguatan kompetensi guru juga menciptakan lingkungan kolaboratif melalui pembentukan komunitas pembelajaran, di mana pertukaran ide dan dukungan antar guru menjadi bagian integral dari pengembangan profesional. Pemanfaatan sumber belajar digital dan kolaborasi dengan pihak eksternal, seperti lembaga pendidikan dan perusahaan teknologi, juga menjadi bagian penting dari transformasi ini. Guru mampu mengintegrasikan sumber daya pembelajaran digital dengan efektif, menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan relevan. Implikasinya tidak hanya terlihat pada perubahan metode pembelajaran, tetapi juga dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa

References

Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran. PT RajaGrafindo Persada.

Fullan, M., & Donnelly, K. (2013). Alive in the Swamp: Assessing Digital Innovations in Education. Nesta.

Hamalik, O. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. PT Bumi Aksara.

Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Puentedura, R. (2006). SAMR: A Model for Enhancing Technology Integration. Available at: http://www.hippasus.com/rrpweblog/archives/2017/07/12/SAMR_A_ModelForEnhancingTechIntegration.pdf

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

UNESCO. (2011). Transforming Education: The Power of ICT Policies. United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization.

Yusuf, M. (2006). Menjadi Guru Profesional. PT Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

Wati, S., & Nurhasannah, N. (2024). Penguatan Kompetensi Guru Dalam Menghadapi Era Digital . Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 10(2), 149–155. https://doi.org/10.26740/jrpd.v10n2.p149-155
Abstract views: 500 , PDF Downloads: 234