PENGEMBANGAN LITERASI SAINS SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU

Authors

  • ?Dede Mayasari MAN Labuhanbatu
  • Saidah Hanim MAN Labuhanbatu

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrpd.v10n3.p197%20-%20202

Keywords:

pembelajaran terpadu, literasi sains

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengembangan literasi sains siswa melalui pendekatan pembelajaran terpadu. Metode penelitian campuran digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang dampak pendekatan terpadu terhadap literasi sains siswa. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, analisis hasil belajar, dan penggunaan angket literasi sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendekatan pembelajaran terpadu berhasil meningkatkan literasi sains siswa. Observasi kelas mengindikasikan perubahan positif dalam interaksi guru-siswa dan keterlibatan siswa. Wawancara dengan guru dan siswa memperlihatkan perubahan positif dalam persepsi terhadap pembelajaran sains. Analisis hasil belajar menunjukkan peningkatan signifikan dalam pencapaian siswa, dan angket literasi sains mengkonfirmasi peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan sains siswa. Penelitian ini memiliki implikasi praktis dalam meningkatkan metode pembelajaran dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut. Hasil penelitian ini dapat menjadi kontribusi bagi pengembangan literasi sains siswa di tingkat pendidikan menengah

References

Anwar, F., & Suryadi, D. (2018). Peningkatan Literasi Sains Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Inkuiri di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(10), 1329-1335.

Rusman. (2015). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Slavin, R. E. (2018). Educational Psychology: Theory and Practice. Boston, MA: Pearson.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Gulo, W. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.

Herron, M. D. (1978). The nature of scientific enquiry. School Review, 86(4), 595-613.

Hmelo-Silver, C. E., Duncan, R. G., & Chinn, C. A. (2007). Scaffolding and achievement in problem-based and inquiry learning: A response to Kirschner, Sweller, and Clark (2006). Educational Psychologist, 42(2), 99-107.

Minarni, A., & Sutopo, A. (2017). Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Inkuiri pada Konsep Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(6), 1-12.

OECD. (2015). PISA 2015 Results in Focus. Retrieved from https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-in-focus.pdf

Prasetyo, Z. K., & Nugraha, A. B. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa SMA. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(3), 335-343.

Santrock, J. W. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Wijaya, T. T., & Redjeki, S. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Kontekstual untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Motivasi Belajar Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 5(1), 28-36

Sudjana, N. (2015). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Amprasto, P., & Sukendar, S. (2018). Peningkatan Literasi Sains Melalui Pembelajaran Inkuiri pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(9), 1133-1141.

Harlen, W., & James, M. (1997). Assessment and Learning: Differences and Relationships between Formative and Summative Assessment. Assessment in Education: Principles, Policy & Practice, 4(3), 365-379.

Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-Based Learning: What and How Do Students Learn? Educational Psychology Review, 16(3), 235-266.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Kurikulum 2013: Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) Mata Pelajaran Fisika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Linn, R. L., & Miller, M. D. (2005). Measurement and Assessment in Teaching. Upper Saddle River, NJ: Pearson.

OECD. (2016). PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematic, Financial Literacy and Collaborative Problem Solving. Paris: OECD Publishing.

Slavin, R. E. (2019). Educational Psychology: Theory and Practice. New York, NY: Routledge.

Suprijono, A. (2017). Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tobin, K., & McRobbie, C. J. (1996). Cultural Myths as Constraints to the Enactment of the Science Curriculum. Science Education, 80(2), 223-241.

Suparno, P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

Mayasari, ?Dede, & Hanim, S. (2024). PENGEMBANGAN LITERASI SAINS SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU. Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 10(3), 197–202. https://doi.org/10.26740/jrpd.v10n3.p197 - 202
Abstract views: 39 , PDF Downloads: 48