PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN KIT LISTRIK DAN PHET MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS V SD

Authors

  • Farid Nusawiguna Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrpd.v2n2.p139-151

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan bahwa kemampuan siswa dalam menguasai dan memanfaatkan materi IPA masih rendah. Sebagian besar siswa kelas V belum memahami pelajaran dengan baik. Hal ini disebabkan oleh guru belum memanfaatkan media yang disediakan sekolah, kegiatan pembelajaran didominasi guru, dan siswa bersikap pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan media KIT listrik dan PhET melalui model kooperatif tipe STAD. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada model 4D dari Thiagarajan (1974). Desain uji coba yang digunakan adalah one group pretes posttest design. Subjek uji coba perangkat pembelajaran ini adalah siswa kelas V SDN Menur Pumpungan V/510 Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian daftar checklist, observasi, pemberian tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar checklist, lembar pengamatan, dan lembar tes. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan memiliki skor rata-rata validitas sebesar 3,89 sehingga dapat dikategorikan valid dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kepraktisan perangkat RPP mencapai 3,56 sehingga termasuk dalam kategori sangat baik. Aktivitas siswa yang dominan antara lain melakukan percobaan (23%), menulis (21%),  menggambar (10%), dan berdiskusi (9,6%). Ketuntasan hasil belajar siswa untuk indikator aspek sikap mencapai 3,48 dengan kategori baik. Ketuntasan hasil belajar siswa untuk indikator aspek pengetahuan IPA mencapai 3,35 dengan kategori baik. Ketuntasan hasil belajar siswa untuk indikator aspek keterampilan IPA mencapai 3,34 dengan kategori baik. Respon siswa terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah positif, seluruh siswa menyatakan senang mengikuti kegiatan pembelajaran.

Author Biography

Farid Nusawiguna, Universitas Negeri Surabaya

Program Studi Pendidikan Dasar

Program Pascasarjana

References

Borich, Gary D. (1994). Observation for Efective Teaching. New York: Macmillan Publishing Company.

Dimyati dan Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajarannya. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta: Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Finkelstein, N.D. dkk. (2005). When Learning about the real world is better done virtually: A study of subtituting computer simulations for laboratory equipment. The American Physical Society. Colorado. USA

Johnson, David W., Roger T. Johnson, dan Edythe Johnson Holubec. (2012). Colaborative Learning: Strategi Pembelajaran untuk Sukses Bersama. Bandung: Nusa Media.

Kemdikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013. Jakarta.

Kemdikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014. Jakarta.

Khaeruddin dan Eko Hadi Sujiono. (2005). Pembelajaran Sains: Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makasar: State University of Makassar Press.

Liu, M.C dan Wang, J.Y. (2010). Investigating Knowledge Integration in Web-based Thematic Learning Using Concept Mapping Assessment. Educational Technology & Society, 13 (2).

McKagan, S.B. dkk. (2008). Developing and Researching PhET Simulations for Teaching Quantum Mechanics. American Association of physics Teacher. Edisi April/Mei 2008.

Munadi, Yudhi. (2008). Media pembelajaran; Sebuah pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Nasution. (2010). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: PT Bumi aksara.

Nur, Mohamad. (2001). Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Nur, Mohamad dan Wikandari, P. R. (2000). Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: PSMS Unesa.

Riyanto, Yatim. (2010). Paradigma Baru pembelajaran. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.

Saidah. (2013). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis KIT Sederhana dan PhET untuk Mereduksi Miskonsepsi Listrik Arus Searah (Tesis magister pendidikan tidak dipublikasikan). Universitas Negeri Surabaya.

Samsuri. (2010). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Media Simulasi PhET dan KIT Sederhana pada Pembelajaran Fisika SMA Pokok Bahasan Listrik Dinamis (Tesis magister pendidikan tidak dipublikasikan). Universitas Negeri Surabaya.

Sharan, Sholomo. (2009). Handbook of Cooperative Learning: Inovasi Pengajaran dan pembelajaran untuk Memacu Keberhasilan Siswa di Kelas. Yogyakarta: Imperium.

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning; Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Thiagarajan, S., Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children, a Sourcebook. Bloomingtoon: Center for Innovation on the Teaching the Handicapped. Indiana University.

Tran, Van Dat. (2013). Effects of Student Teams Achievement Division (STAD) on Academic Achievement, and Attitudes of Grade 9th Secondary School Students towards Mathematics. International Journal of Sciences. Volume 2, April 2013.

Wyk, Micheal M Van. (2012). The Effects of the STAD-Cooperative Learning Method on Student Achievement, Attitude and Motivation in Economics Education. Journal of Social Science edisi 33(2): 261-270 (2012).

www.phet.colorado.edu/in/about diakses tanggal 8 Januari 2014 pukul 11.34.

Downloads

Published

2017-10-14

How to Cite

Nusawiguna, F. (2017). PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN KIT LISTRIK DAN PHET MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS V SD. Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 2(2), 139–151. https://doi.org/10.26740/jrpd.v2n2.p139-151
Abstract views: 945 , PDF Downloads: 3940