Pemenuhan Hak Anak Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang

Authors

  • Andi Jefri Ardin Fakultas Hukum, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta, Indonesia
  • Beniharmoni Harefa Fakultas Hukum, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26740/jsh.v3n1.p174-196

Keywords:

human trafficking, victims, children's rights

Abstract

One of the most important in human trafficking is the handling of victims. By normative research methods, it discusses the fulfillment of the rights of children who are vulnerable to becoming victims. There are two legal instruments in handling child as victims, there are Law Number 21 of 2007 and Law Number 35 of 2014. Based on the research, the Law Number 21 of 2007 more fulfilling than Law Number 35 of 2014. Government Regulation Number 43 of 2017 as implementing regulations for Law Number 35 of 2014 is not much different in substance from Law Number 21 of 2007. The application of the principle of the right to life and development of children also implies the state's obligation to ensure that children must have all the necessary access like social services, physical and mental health services and education.  Law Number 21 of 2007 nor Law Number 35 of 2014, not fulfilled these principles, for example regarding the education of child as victims. The law enforcement officials must pay attention to the Law Number 8 of 2010, to ensure that the defendant through confiscation of assets can fulfill the restitution for the victims during the investigation process.

References

Artikel Jurnal

Abdullah, Dadang. (2017). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Trafficking Anak dan Perempuan. Al’Adl, IX(2), 231-243.

Afrizal, T. Y. (2019). Dispensasi Perkawinan di Bawah Umur dalam Perspektif Hukum Islam dan Perundang-Undangan Bidang Perkawinan di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe. Jurnal Hukum Acara Perdata, 5(1), 96.

Anchori, Yusup. (2020). Perlindungan Hukum Korban Tindak Pidana Yang Dilakukan Oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (Odgj) Dihubungkan Dengan Tujuan Negara Hukum Dalam Sistem Pemidanaan di Indonesia. Jurnal Syntax Admiration, 1(8), 1183-1200.

Bimantara, I.G.A Dian dan I.P. Sudarma Sumadi. (2018). Konsep Restitusi Terhadap Perlindungan Korban Tindak Pidana di Indonesia. Kertha Wicara, 7(2), 1-5.

Febriana Nur Hidayati, D. (2016). Kekuatan Alat Bukti Saksi Korban Yang Masih dibawah Umur dan Tidak Disumpah Dalam Persidangan Perkara Pencabulan Anak. Jurnal Verstek, 4(2), 72.

Lukwira, A. L. (2017). Restitusi Sebagai Pidana Tambahan yang Bermanfaat Bagi Pelaku dan Korban Tindak Pidana. Deviance Jurnal Kriminologi, 1(1), 56-70.

Marasabessy, F. (2016). Restitusi Bagi Korban Tindak Pidana: Sebuah Tawaran Mekanisme Baru. Jurnal Hukum & Pembangunan, 45(1), 53.

Moeri, M.N Chrisna, Dkk. (2016). Implementasi Protokol Palermo Dalam Menanggulangi Permasalahan Tenaga Kerja Wanita Indonesia Yang Menjadi Korban Human Trafficking. Universitas Udayana. Jurnal Hubungan Internasional, 1(1), 1-1-5.

Putri, S.A dan Agus Takariawan. (2017). Pemahaman Mengenai Perlindung Korban Perdagangan Anak (Trafficking) dan Pekerja Anak Di Bawah Umur Di Jawa Barat. Dharmakarya, 6(4), 245-249.

Román, Beatriz San and Karen S. Rotabi, (2019). Rescue, Red Tape, Child Abduction, Illicit Adoptions, and Discourse: Intercountry Adoption Attitudes In Spain. International Social Work, 62(1), 198-211.

Sakina, Ade Irma dan Dessy Hasanah Siti A. (2017). Menyoroti Budaya Patriarki Di Indonesia. Share: Social Work Jurnal, 7(1), 71-80.

Sharma, Vibha. (2015). Understanding Child Trafficking and its Magnitude Department of Public Administration. International Journal of English Language, Literature, and Humanities, III(IV), 135-142.

Soraya, Anis, dkk. (2015). Perlindungan Terhadap Anak Korban Trafficking. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 78-83.

Suhardin, Yohanes. (2008). Tinjauan Yuridis Mengenai Perdagangan Orang Dari Perspektif Hak Asasi Manusia. Mimbar Hukum, 20(3), 411-588.

Sumirat, Iin Ratna. (2017). Perlindungan Hukum terhadap Perempuan dan Anak Korban Kejahatan Perdagangan Manusia. Jurnal Studi Gender dan Anak, 3(1), 19-30.

Yulia, Rena. (2016). Mengkaji Kembali Posisi Korban Kejahatan Dalam Sistem Peradilan Pidana. Mimbar Hukum, 28(1), 33-45.

Yuliartini, Ni Putu Rai. (2015). Kedudukan Korban Kejahatan Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Jurnal Komunikasi Hukum, 1(1), 81-94.

Artikel Prosiding

Anisa Soraya, D. (2020). Perlindungan Terhadap Anak Korban Trafficking. Riset Dan PKM, 98.

Buku

Arief, B. N. (1998). Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Citra Aditya Bakti.

Cantrell, R. D. (2013). Modern Slavery: Investigating Human Trafficking. CreateSpace Independent Publishing.

Directorate, S. C. C.-T. C. E. (2019). Identifying and Exploring The Nexus Between Human Trafficking, Terrorism, and Terrorism Financing. United Nations Security Council.

Farhana. (2010). Aspek Hukum Perdagangan Orang di Indonesia. Sinar Grafika.

Gosita, A. (1993). Masalah Korban Kejahatan (Kumpulan Karangan). Akademik Presindo.

Hyun, S. K. (2018). Private International Law Issues on Cross-border Surrogacy Agreement under Korean Law. Kansai University.

Ibrahim, J. (2011). Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Bayu Media Publishing.

Jansson, D. B. (2014). Modern Slavery: A Comparative Study of the Definition of Trafficking in Persons. Martinus Nijhoff Publishers.

Marcellena Nirmala Chrisna Moeri, D. (2018). Implementasi Protokol Palermo Dalam Menanggulangi Permasalahan Tenaga Kerja Wanita Indonesia Yang Menjadi Korban Human Trafficking. Universitas Udayana.

Marzuki, P. M. (2005). Penelitian Hukum. Kencana Predana Media.

Muladi. (2002). Hak Asasi Manusia, Politik dan Sistem Peradilan Pidana. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Pramono, M. A. dan B. A. (2011). Perdagangan Orang: Dimensi, Instrumen Internasional dan Pengaturannya di Indonesia. Citra Aditya Bakti.

Rakyat, K. K. B. K. (2004). Penghapusan Perdagangan Orang Trafficking in Person di Indonesia. Kemenkokesra.

Schafer, S. (1968). The Victims and His Criminal: A Study in Functional Responsibility. Random House.

Sedletzki, V. (2008). Legislative Reform for the Protection of the Rights of Child Victims of Trafficking. UNICEF.

Supriyadi Widodo Eddyono, D. (2014). Masukan Terhadap Perubahan UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Koalisi Perlindungan Saksi dan Korban.

Working Paper

Tiefenbrun, Susan. 2007. Child Soldiers, Slavery, and the Trafficking of Children. 1020341. San Diego.

Website

Nations, United. 2016. “Report: Majority of Trafficking Victims Are Women and Girls; One-Third Children.” Www.Un.Org 1.

Organization, International Labour. 2016. “Trafficking in Children.” Www.Ilo.Org 1. Retrieved September 29, 2020 (https://www.ilo.org/ipec/areas/Traffickingofchildren/lang--en/index.htm, diakses).

Puspita, Ratna. 2018. “KPAI Temukan 6 Kasus Dugaan Perdagangan Anak.” Republika.Co.Id 1.

Putri, Budiarti Utami. 2020. “KPAI Temukan Dugaan Perdagangan Anak Di Tengah Pandemi Covid-19.” Nasional.Tempo.Co 1. Retrieved September 10, 2020 (https://nasional.tempo.co/read/1337809/kpai-temukan-dugaan-perdagangan-anak-di-tengah-pandemi-covid-19/full&view=ok).

UNICEF. 2007. “What Is the Convention on the Rights of the Child?” Unicef.Org 1. Retrieved September 30, 2020 (https://www.unicef.org/child-rights-convention/what-is-the-convention).

Downloads

Published

2021-03-09

Issue

Section

Articles
Abstract views: 1001 , PDF Downloads: 1285