Struktur Komunitas Ordo Anura di Lokasi Wisata Bedengan Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang

Authors

  • Sandra Rafika Devi Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Luhur Septiadi Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Muhammad Prayogi Erfanda Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Berry Fakhry Hanifa Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Dinda Tinalanisari Firizki Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Qoyin Nadhori Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrba.v1n2.p71-79

Keywords:

Keanekaragaman, Anura, Malang

Abstract

Amfibi (Ordo Anura) merupakan bagian dari komponen ekosistem yang memiliki peranan sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas Ordo Anura di Lokasi Wisata Bedengan daerah Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah Visual Encounter Survey (VES) yang dikombinasikan dengan purposive sampling melalui  jalur akuatik yang dibagi menjadi 2 zona yaitu 300×5 meter di bagian atas jembatan dan 300×5 meter di bagian bawah jembatan. Penelitian dilakukan sebelum musim penghujan, penghujan awal, dan penghujan, pada bulan Oktober-Desember 2018. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, kepadatan dan kepadatan relatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwaempat famili yang berhasil diidentifikasi yang meliputi Famili Ranidae, Bufonidae, Microhylidae, dan Megophrydae.  Perhitungan indeks keanekaragaman di Bedengan menunjukkan nilai yang rendah yakni sebesar 0,96. Kepadatan dan kepadatan relatif mengalami kenaikan dimulai dari sebelum penghujan, penghujan awal dan pada saat musim penghujan, akan tetapi keanekaragaman mengalami fluktuasi.

References

Adhiaramant, Titis & Sukiya. (2016). Keanekaragaman Anggota Ordo Anura di Lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta. Journal Biologi. 5(6). Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46793.

Dwidjoseputro, D. (1994). Ekologi Manusia dan Lingkungannya. Jakarta: Erlangga.

Eprilurahman R., Hilmy M.F., Qurniawan T.F. (2009). Studi Keanekaragaman Reptil dan Amfibi di Kawasan Ekowisata Linggo Asri, Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Journal of Biological Researches. 15(1): 93-97.

Groombridge, B. (1992). Global Biodiversity Status of The Earths Living Resources. India: A Report Compiled by The World Conservation Monitoring. hlm 66.

Hanifa B.F., Ismi N., Setyobudi W., Utami B. (2016). Kajian Keanekaragaman dan Kemelimpahan Ordo Anura sebagai Indikator Lingkungan pada Tempat Wisata di Karesidenan Kediri. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek. Diakses dari https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/7923.

Heyer, W.R., M.A. Donnely, R.W. McDiarmid, L.C. Hayek & M.S. Foster. (1994). Measuringand Monitoring Biological Diversity:Standard Methods For Amphibians. Washington: Smithsonian Institution Press

Hidayah, A., Hanifa, B. F., Devi, S. R., Septiadi, L., Alwi, M. Z., & Afifudin, F. A. (2018). Keanekaragaman Herpetofauna di Kawasan Wisata Alam Coban Putri Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional VI Hayati 2018, ISBN : 978 602 61371 2 8.
Iskandar D.T. (1998). Amfibi Jawa dan Bali Seri Panduan Lapangan. Bogor: Puslitbang LIPI.

Izza, Qotrun &Kurniawan, Nia. (2014). Eksplorasi Jenis-Jenis Amfibi Di Kawasan OWA Cangar Dan Air Terjun Watu Ondo, Gunung Welirang, Tahura R.Soerjo. Jurnal Biotropika, 2(2): 103-108. Diakses dari https://biotropika.ub.ac.id/index.php/biotropika/article/view/248/175.

Kholanus, F., Yunanti, B.D., Kaban, A & Abdul, R.F. (2009). Keanekaragaman Amfibi di Kawasan Penyangga Taman Nasional BukitBaka Bukit Raya. PKM-ArtikelIlmiah. IPB Bogor. Diakses dari http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19973.

Kusrini M.D. (2008). Pedoman Penelitian dan Survey Amfibi di Alam. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB

Michael. (1994). Metode Ekologi untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. Jakarta: UI Press.

Mistar. (2003). Panduan Lapangan Anfibi Kawasan Ekosistem Leuser. Bogor: The Gibbon Foundation & PILI-NGO Movement.

Kamsi, M. 2008. Mengukur Nilai Konservasi Amfibi dan Reptil Di Suatu Kawasan, Contoh Kasus PT. Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah. Warta Herpetofauna. 2 (1). Diakses dari: issuu.com/herpetologiindonesia/docs/warta_herpetofauna_edisi_september.

Nilawati, T. S., Hernawati, H., & Taufik, R. A. (2019). Habitat and Population Characteristics of The Endemic Java Tree Frog (Rhacophorus Margaritifer) In Ranca Upas, West Java, Indonesia. Biodiversitas. 20(6): 1644-1649. DOI https://doi.org/10.13057/biodiv/d200621.

Kusrini M.D. (2007). Konservasi Amfibi di Indonesia: Masalah Global dan Tantangan. Media Konservasi. 7(2):89-95. DOI: https://doi.org/10.29244/medkon.12.2.%25p.

Kusrini M.D. (2008). Pedoman Penelitian dan Survey Amfibi Di Alam. Bogor: Fakultas Kehutanan.

Pemkab Malang. (2018). Kabupaten Malang. Diakses melalui ttp://kab\malang.stiki.web.id/ind/2745-2635/Kab-Malang_13067_stiki-malang_kab-malang-stiki.html pada 11 November 2018.

Qurniawan, T.F., & Eprilurahman, R. (2012). Keanekaragaman Jenis Herpetofauna di Kawasan Ekowisata Goa Kiskendo, Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Biota. 17(2):78-84. DOI: https://doi.org/10.24002/biota.v17i2.132.

Reynolds, R. P., Crombie, R. I., & McDiarmid, R. W. (1994). Keys to a successful project: associated data and planning. Voucher specimens. Diakses dari https://repository.si.edu/bitstream/handle/10088/18177/vz_1996reynoldsetal.pdf?sequence=1&isAllowed=y.

Septiadi L. Hanifa B.F, Khatimah A, Indawati Y, Alwi M.Z, Erfanda M.P. (2018). Study of Reptile and Amphibian Diversity at Ledok Amprong
Poncokusumo, Malang East Java. Jurnal Biotropika. 6 (2): 45-53. DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.biotropika.2018.006.02.02.

Sparling, D. W., G. Linder and C. A. Bishop. (2000). Ecotoxicology of amphibians and reptiles. Columbia: Setac Technical Publications.

Suin, N. M. 2002. Metode Ekologi. Padang: Universitas Andalas Press.
Utama, H. A. Priyono dan M.D. Kusrini. (2003). Studi Keanekaragaman Amfibi (Ordo Anura) di Areal PT. Intracawood Manufacturing, Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Konservasi Amfibi dan Reptil Di Indonesia. Bogor Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan. Institut Pertanian: hal. 105-129. Diakses dari: https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16952.

Yani, A., & Said, S. (2015). Keanekaragaman Jenis Amfibi Ordo Anura di Kawasan Hutan Lindung Gunung Semahung Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 3(1): 15-20. Diakses dari: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfkh/article/view/8877.

Yuliana S. 2000. Kenanekaragaman jenis amfibi (ordo anura) di kampus IPB Darmaga. Bogor. Skripsi. Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan, InstitutPertanian Bogor. Diakses dari: https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18831.

Downloads

Published

2019-09-30

How to Cite

Devi, S. R., Septiadi, L., Erfanda, M. P., Hanifa, B. F., Firizki, D. T., & Nadhori, Q. (2019). Struktur Komunitas Ordo Anura di Lokasi Wisata Bedengan Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Jurnal Riset Biologi Dan Aplikasinya, 1(2), 71–79. https://doi.org/10.26740/jrba.v1n2.p71-79

Issue

Section

Articles
Abstract views: 1908 , PDF Downloads: 9389