Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Burung di Kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan dan sekitarnya Kabupaten Kediri Jawa Timur

Authors

  • Eka Yosida Wulandari Department f Biology Faculty of Mathematic and Natural Sciences Universitas Negeri Surabaya
  • Sunu Kuntjoro Department f Biology Faculty of Mathematic and Natural Sciences Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrba.v1n1.p18-25

Keywords:

keanekaragaman burung, kelimpahan burung, Cagar Alam Besowo

Abstract

Cagar Alam Besowo Gadungan yang terletak di Kabupaten Kediri merupakan salah satu dari delapan belas wilayah cagar alam yang ada di provinsi Jawa Timur. Cagar alam ini termasuk dalam kawasan konservasi dengan tipe ekosistem hutan hujan tropis daratan rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat keanekaragaman, menganalisis kelimpahan jenis burung dan mengevaluasi daya dukung lingkungan di kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah jalur transek dengan menentukan lima stasiun pengamatan. Pengambilan data dilakukan enam kali pada bulan Maret 2018 serta dua kali pengamatan yaitu pagi dan sore pukul 07.00-10.00 WIB dan 14.00-17.00 WIB. Burung yang dijumpai diidenitifikasi berdasarkan ciri morfologi dan jumlah. Berdasarkan ciri dan jumlah akan dihitung menggunakan indeks keanekragaman Shannon-Wienner dan kelimpahan relatif. Hasil penelitian menunjukkan kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan terdapat 38 jenis burung dengan indeks keanekeragaman 2,64 kategori sedang. Jenis yang paling melimpah adalah Collocalia linchi (38,20%), Pycnonotus aurigaster (10,11%) dan Pericrocotus cinnamomeus (5,62%). Vegetasi yang mendukung keberadaan burung pada kawasan ini adalah Albizia chinensis, Aleurites moluccanus, Alstonia scholaris, Altingia excelsa, Coffea arabica, Hopea odorata, Ficus annulata, Ficus benjamina dan Pinus merkusii. Faktor fisik yang mendukung kehadiran burung pada pagi hari hingga sore hari suhu rata-rata 25,9-28,9ºC; kecerahan sebesar 1833,77-2279,68 Lux dan kelembaban udara 56,23-60,97%.

References

Ahmad, Z., Sinyo, Y., Ahmad, H., Tamalene, M.N., Papuangan, N., Abdullah, A., Bahtiar & Hasan S. (2017). Keanekaragaman Jenis Burung Di Beberapa Obyek Wisata Kota Ternate: Upaya Mengetahui dan Konservasi Habitat Burung Endemik. Jurnal Saintifika MIPA. 1 (1).

Anonim. (2018). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor P.92 Tahun 2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, http://ksdae.menlhk.go.id/news/peraturan/P.92-2018-TSL-REV. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2018.

BKSDA Jawa Timur. (2018). Cagar Alam Besowo Gadungan. http://bbksdajatim.org/ca-besowo-gadungan-1508/ Diakses pada tanggal 15 Januari 2018.

Chrysanto, S. Asiyatun, M.R. (2014). Keanekaragaman Jenis Avifauna Di Cagar Alam Keling II/III Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Indonesian Journal of Conservation. 3 (1): 1-6.

Fitri, L.M., Handika, H., & Solina, I.D. (2015). Burung Strata Bawah (Understory) Di Hutan Pegunungan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kerinci Jambi. Jurnal Saintek. 8 (1) 82-85.

Karim, N.H.A & Hamzah, A.S. (2016). Keanekaragaman dan Status Konservasi Spesies Avifauna Pada Suaka Margasatwa Mampie, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Bioscientiae. 13 (1) : 1-10.

Kusuma, C & Melyanti, R. (2017). Keragaman Komposisi Jenis dan Struktur Vegetasi Pada Kawasan Hutan Lindung dengan Pola PHBM di BKPH Tampomas, KPH Sumedang, Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Jurnal Silvikultur Tropika. 8 (2) : 123-129.

Mackinnon, J., Phillipps, K & Balen, B.V. (2010). Panduan Lapangan Pengenalan Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor: Burung Indonesia.

Nainggolan, F.H, Dewi, B.S & Darmawan, A. (2015). œKeanekaragaman Jenis Burung: Studi Kasus Di Hutan Desa Cugung Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Gunung Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional & Teknologi VI, Lampung, 3 November.

Nugroho, A.S., T. Anis, M. Ulfah. (2015). Analisis Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berbuah Di Hutan Lindung Surokonto, Kendal, Jawa Tegah dan Potensinya Sebagai Kawasan Konservasi Burung. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON. 1 (3): 472-476.

Odum. (1993). Ekologi Umum. New York : McGraw Hill.
Prasetya, K.N & Siswoyo, A. (2017). Burung-burung Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penerbit Ediide Infografika: Malang.

Rumanasari, R.D., Saroyo & Katili, D.Y. (2017). Biodiversitas Burung pada Beberapa Tipe Habitat di Kampus Universitas Sam Ratulangi. Jurnal MIPA Unsrat Online. 6 (1): 43-46.

Safanah, N.G., C.S. Nugraha, R. Partasasmita dan T. Husodo. (2017). Keanekaragaman Jenis Burung di Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pananjung Pangandaran Jawa Barat. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON. 3 (2): 266-272.

Sutarno dan Setyawan A.D. (2015). Biodiversitas Indonesia: Penurunan dan upaya pengelolaan untuk menjamin kemandirian bangsa. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON. 1(1): 1-13.

Sriyanto A, 2013. Perencanaan dan Perancangan Survey Keanekaragaman Hayati. Bandung: ICWRMIP-CWMBC.

Susanto, A. (2012). Struktur Komposisi Vegetasi Kawasan Cagar Alam Manggis Gadungan. Agri-tek. 13 (2): 78-87.

Downloads

Published

2019-01-28

How to Cite

Wulandari, E. Y., & Kuntjoro, S. (2019). Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Burung di Kawasan Cagar Alam Besowo Gadungan dan sekitarnya Kabupaten Kediri Jawa Timur. Jurnal Riset Biologi Dan Aplikasinya, 1(1), 18–25. https://doi.org/10.26740/jrba.v1n1.p18-25

Issue

Section

Articles
Abstract views: 3666 , PDF Downloads: 3957