Pemberian EM4 (Effective Microorganisme 4) Hasil Kultur dalam Media yang Berbeda pada Pakan untuk Budi daya Lele (Clarias sp.)

Authors

  • Mohhamad Yunus Anis Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Negeri Surabaya
  • Dyah Hariani Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jrba.v1n1.p1-8

Keywords:

ikan lele, EM4, media kultur, SGR, FCR, SR

Abstract

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang banyak diminati di Indonesia dan terjadi peningkatan produksinya setiap tahun. Untuk itu, terus dipacu peningkatan produksi ikan lele. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan lele yaitu melalui pemberian EM4 (Effective microorganism 4) pada pakan. EM4 yang digunakan berisi Lactobacillus casei dan Saccharomyces cerevisiae. EM4 dikultur dalam media yang dibuat dari molase, bekatul, susu sapi, buah nanas, kunyit putih, temulawak, jahe merah dan air kelapa. EM4 hasil kultur dalam media disebut sebagai fermentor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian EM4 hasil kultur dalam media yang berbeda pada pakan terhadap laju pertumbuhan spesifik/spesific growth rate (SGR), rasio konversi pakan/feed conversion ratio (FCR) dan tingkat kelangsungan hidup/survival rate (SR) benih ikan lele. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas A (pakan komersial), B (pakan+10% EM4), C (pakan+10% fermentor 1), D (pakan+10% fermentor 2) dan E (pakan+10% fermentor 3), setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Pakan difermentasi selama 1-3 hari sebelum pakan diberikan kepada benih ikan lele ukuran panjang 7-9 cm. Data dianalisis menggunakan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EM4 hasil kultur dalam media yang berbeda pada pakan berpengaruh secara signifikan terhadap SGR, FCR dan SR benih ikan lele (P<0,05). Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan E (pakan+10% fermentor 3) dengan nilai SGR sebesar 5,91±0,04%, FCR sebesar 0,88±0,045 dan SR sebesar 73,50±1,91%.

References

Ali, M. Z dan Jauncey, K. (2004). Effect of Feeding Regime and Dietary Protein on Growth and Body Composition In Clarias gariepinus (Burchell, 1822). Indian of Fisheries. 51 (4) : 407-416.

Amisah, S., Oteng, M. A., Ofori J.K. (2009). Growth Performance of the African Catfish, Clarias gariepinus, Fed Varying Inclusion Levels of Leucaena leucocephala Leaf Meal. Applied Science Environment. 13 (1): 21-26.

Aquarista, Iskandar, F, Subhan, V. (2012). Pemberian Probiotik dengan Carier Zeolit Pada Pembesaran Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Perikanan dan Kelautan. 3 (4) : 133-140.

Ardita, N., Budiharjo, A., & Sari S, L, A. (2015). Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Probiotik. Bioteknologi. 12 (1): 16-21.

Arief, M., Faradiba, D., & Al-Arief, M.A. (2015). Pengaruh Pemberian Probiotik Plus Herbal pada Pakan Komersil Terhadap Retensi Protein dan Retensi Lemak Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Perikanan dan Kelautan. 7 (2): 207-212.

Arief, M., Fitriani, N., & Subekti, S. (2014). Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda pada Pakan Komersial terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Perikanan dan Kelautan. 6 (1): 49-53.

Beauty, G., Yustiati, A., & Grandiosa, R. (2012). Pengaruh Dosis Mikroorganisme Probiotik pada Media Pemeliharaan terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Mas Koki (Carassius auratus) dengan Padat Penebaran Berbeda). Perikanan dan Kelautan. 3 (3): 3-6.

Cahyo, B. (2009). Budi daya Lele dan Betutu (Ikan Langka Bernilai Tinggi). Jakarta: Pustaka Mina.

Crab, R., Lambert, A., Defoirdt, T., Bossier, P. & Verstraete. W. (2010). The Application of Bioflocs Technology to Protect Brine Shrimp (Artemia franciscana) From Pathogenic Vibrio harveyi. Micro-biology. 109 (5):1643-1649.

Destiawan, G., Eni, R., & Arifin, D. (2015). Pengaruh Penambahan Sari Jahe (Zingiber officinale Rocs.) dan Kunyit (Curcumae domestical Val.) pada Air Minum terhadap Konsumsi Pakan, Konversi Pakan dan Konsumsi Air Minum pada Ayam Broiler. Surya Agritama. 4 (1) : 99-108.

Hadadi, A., Herry, K.T, Wibowo, E., Pramono, A., Surahman., & Ridwan, E. (2009). Aplikasi Pemberian Maggot Sebagai Sumber Protein dalam Pakan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) dan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.). Laporan Tinjauan Hasil Tahun 2008. Balai Pusat Budi daya Air Tawar Sukabumi.

Hariani, D & Purnomo, T. (2017). Pemberian Probiotik dalam Pakan Untuk Budi daya Lele. Stigma Journal of Science. 10 (1) : 31-35.
Harsono P, 2009. Pembenihan dan Pembesaran Lele Dumbo Hemat Air. Yogyakarta: Kanisius.

Kompiang, I.P. (2009). Pemanfaatan Mikroorganisme sebagai Probiotik untuk Meningkatkan Produksi Ternak Unggas di Indonesia. Pengembangan Inovasi Pertanian. 2 (3) : 177-191.

Kusriningrum, R. S. (2008). Perancangan Percobaan. Surabaya: Airlangga University Press.

Lingga N dan Kurniawan N. (2013). Pengaruh Pemberian Variasi Makanan terhadap Pertumbuhan Ikan Lele (Clarias gariepinus). Jurnal Biotropika. 1 (3) : 114-118.

Medinawati, N. S & Yoel, 2011. Pemberian Pakan yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Media Litbang Sulteng. 6 (2) : 83-87.

Megawati, R.A., Arief, M & Alamsyah, M.A, 2012. Pemberian Pakan dengan Kadar Serat Kasar yang Berbeda terhadap Daya Cerna Pakan pada Ikan Berlambung dan Ikan Tidak Berlambung. Perikanan dan Kelautan. 4 (2) :187-192.

Nasrudin. (2010). Jurus Suskses Beternak Lele Sangkuariang. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.

Natsir, M.H., Widodo, E & Muharlien. (2016). Penggunaan Kombinasi Tepung Kunyit (Curcuma domestica) dan Jahe (Zingiber officinale) Bentuk Enkapsulasi dan Tanpa Enkapsulasi terhadap Karakteristik Usus dan Mikroflora Usus Ayam Pedaging. Buletin Peternakan. 40 (1) :1-10.

Putra, A.N. (2010). Kajian Probiotik, Prebiotik dan Sinbiotik untuk Meningkatkan Kinerja Ikan Nila (Oreochromonas niloticus). Tesis. Bogor: Program Pasca Sarjana. Insititut Pertanian Bogor.

Rachmawati, F.N., Susilo, U & Hariyadi, B. (2006). Penggunaan EM4 dalam Pakan Buatan untuk Meningkatkan Keefisienan Pakan dan Pertumbuhan Ikan Nila Gift (Oreochromis sp.). Agroland. 13 (3) : 270 274.

Saputra, D. (2014). Penentuan Daya Cerna Protein In Vitro Ikan Bawal (Colossoma macropomum) pada Umur Panen Berbeda. Comtech. 2 (5): 1127-1133.

Sartika, D., Harpeni, E., & Diantari, R. (2012). Pemberian Molase pada Aplikasi Probiotik terhadap Kualitas Air, Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio). Rekayasa dan Teknologi Budi daya Perairan. 1 (1): 58-64.

Yanuar, S.E & Sutrisno, A. (2015). Minuman Probiotik dari Air Kelapa Muda dengan Starter Bakteri Asam Laktat Lactobacillus casei. Pangan dan Agroindustri. 3 (3) : 909-917.

Downloads

Published

2019-01-28

How to Cite

Anis, M. Y., & Hariani, D. (2019). Pemberian EM4 (Effective Microorganisme 4) Hasil Kultur dalam Media yang Berbeda pada Pakan untuk Budi daya Lele (Clarias sp.). Jurnal Riset Biologi Dan Aplikasinya, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.26740/jrba.v1n1.p1-8

Issue

Section

Articles
Abstract views: 17964 , PDF Downloads: 10793