Upaya Mengurangi Genangan Banjir Di Kampus Unesa Ketintang Surabaya Dengan Parit Resapan

Authors

  • Indiah Kustini Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
  • Elizabeth Titiek Winanti Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

DOI:

https://doi.org/10.26740/proteksi.v2n1.p27-34

Keywords:

Debit banjir, parit resapan, bozem

Abstract

KampusUnesa Ketintang selalu terjadi banjir pada setiap musim penghujan. Bila terjadi hujan deras dengan durasi  2-3 jam akan terjadi genagan setinggi 30 50 cm. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab banjir, besar debit banjir tahunan dan menghitung parit resapan yang dapat mengurangi genangan banjir tahunan. Jenis penelitian kwantitatip, sampel penelitian lokasi genagan di kampus Unesa Ketintang. Metode pengambilan data 1) survey kondisi saluran,bozem, rumah pompa,  lokasi parit, 2) dokumentasi data sekunder, 3) menghitung nilai laju peresapan. Hasil penelitian: 1) saluran drainase berkapasitas 0,470 m3/dt, banyak semak belukar, 2) saluran yang berada di kanan kiri sepanjang jalan berkapasitas 0,312 m3/dt terdapat sedimentasi dan sampah, 3) Debit bangunan Bosem hanya menampung  0,900 m3/dt, 4) rumah pompa yang berkapasitas 0,059 m3/dt banyak rerumputan dan bisa diperluas dan diperdalam, 5) Dua buah pintu pengatur kurang dioperasionalkan, sehingga air Saluran Pembuang Sekunder Wonorejo terjadi aliran balik masuk ke kampus. Total kapasitas pada saat banjir sebesar 1741 m3/dt, kurang efektif. Debit pada masa ulang 5th sebesar Q5 = 2,062 m3/dt, dapat menyebabkan banjir sebesar 0,321 m3/dt bila prasarana yang ada berfungsi. Berdasarkan percobaan jenis tanah dengan koefisien laju rembesan sebesar K = 16, 266 cm/jam atau 0,000467 m/dt.

References

<p>Triatmojo, Bambang. 2009. Hidrologi Terapan. Beta offset: Yogyakarta</p><p>Chorley, R.J., 1969. Introduction to Physical Hydrology. Munchen and Co. Ltd., New York.</p><p>Endah Noor, Mochtar Indrasurya B. 1995. Mekanika Tanah jilid 1, Erlangga: Jakarta</p><p>Kusnaedi, 2003.Sumur dan Parit Resapan Untuk Permukiman Perkotaan Dan Pedesaan. Penebar Swadaya, Jakarta.</p><p>Maryono, Agus, 2006."DKI Perlu Tingkatkan Peresapan Air Hujan dan Konservasi Air tanah" Harian KOMPAS 4 Maret 2006, Jakarta.</p><p>Rosyid Harjadi, 1988." Seluruh Kota Pantai Utara Jawa tercemar Air Laut", Harian sore Surabaya Post 16 januari 1988.</p><p>Sitanala Arsyad, 2000. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press, Bogar.</p><p>Sunjoto, 1996. "Hidrologi Sumur Resapan."  Kursus Singkat Hidrologi Perkotaan 1, Pusat Antar Uni versitas UGM Yogyakarta.</p><p>SNI8456:2017. Sumur dan parit resapan airhujan. Badan Standardisasi Nasional ICS91.140.60</p><p>Todd, David Keith, 1980. Groundwater Hydrology. John Wiley and Sons.Inc, New York.</p><p>Thornthwaite dan Manther, J .R, 1957."Introduction and Tables for Computing Potenti al Evapotran spiration, the Water Balance."Publication in Climatology.Volume X, No.3. Certerton, New Jersey.</p><p>Ttitek Winanti, 2009. Makna Air hujan untuk Hidup dan Kehidupan.Naskah ilmiah pidato pengukuhan sebagai guru Besar dalam Ilmu Lingkungan, di hadapan rapat Senat Terbuka Universitas Negeri Surabaya. Unipress: Surabaya.</p><p>Anonim, 2008. Konservasi Air Tanah.  Unipress: Surabaya.</p>Anonim, 1996. Mewaspadai Kualitas dan Kuantitas Air Tanah di Kotamadya Surabaya Dalam Era Industrialisasi. Pidato ilmiah disajikan di depan rapat terbuka Senat IKIP Surabaya pada Dies Natalis XXXII 21 Desember 1996.

Downloads

Published

2020-06-11

Issue

Section

Articles
Abstract views: 476 , PDF Downloads: 1181