Pengaruh Penambahan Fiber Paku Terhadap Kuat Tekan dan Tarik Belah Beton
DOI:
https://doi.org/10.26740/proteksi.v5n2.p119-126Keywords:
Beton Serat, Serat Paku, Kuat Tekan, Kuat Tarik BelahAbstract
Tujuan dari penelitian ini memperbaiki kelemahan beton yaitu mudah retak apabila kena beban tarik. Oleh karena beton memiliki kuat tarik yang rendah, maka banyak penelitian tentang beton yang telah dilakukan dengan menambah jenis serat, alami, serat sintetis, maupun serat logam untuk meningkatkan kuat tarik beton. Dalam penelitian ini mengunakan serat paku yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan serat paku kuat tekan dan kuat tarik belah beton pada umur 28 hari. Metode penelitian eksperimental dengan menggunakan benda uji silinder 150x300 mm sebanyak 60 benda uji untuk uji tekan dan uji kuat tarik belah, sedangkan uji porositas menggunakan silinder 5 x 10 cm. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini antara lain variabel bebas yaitu persentase penambahan paku 0% ,0,5%, 1%, 1,5% 2% dari berat pasir dan variabel tak bebas yaitu kuat tekan, kuat tarik belah beton dan porositas. Hasil penelitian dengan kadar penambahan serat paku sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5% dan 2% kuat tekan beton adalah sebesar 16,51 MPa; 16,51 MPa; 20,28 MPa; 29,99 MPa; dan 27,16 MPa. Sedangkan hasil pengujian kuat tarik belah beton masing-masing adalah sebesar 2,50 MPa; 2,59 MPa; 2,64 MPa; 3,11 MPa; dan 2,97 Mpa, mengalami peningkatan maksimum pada kadar 1,5% terhadap berat pasir.
References
ASTM, 2002, Concrete and Aggregate, Annual Book of ASTM Standards 2002, Vol. 04.02, American Society for Testing and Materials, Philadelphia
Bhima, T. M., Riyadi, M., & Tiyani, L. (2022). Analisis Pengaruh Penambahan Limbah Paku Terhadap Sifat Mekanis Beton Normal. Construction and Material Journal, 4(3), 199-214.
Evans, C., Davies, T. D., & Murdoch, P. S. (1999). Component flow processes at four streams in the Catskill Mountains, New York, analysed using episodic concentration/discharge relationships. Hydrological Processes, 13(4), 563-575.
Hermansyah, H., Siswanto, M. F., & Saputra, A. (2019). Tinjauan Hubungan Kuat Tekan dan Lentur Beton dengan Bahan Tambah Serat Baja untuk Perkerasan Paku. Jurnal Tambora, 3(1), 1-5.
Nasional, B. S. (2000). Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. SK SNI, 3, 2834-2000.
Sarya, G., Rochmah, N., & Lukmansyah, I. (2018). Pengaruh Paku Sebagai Bahan Tambah Terhadap Kuat Tarik Belah Beton. JHP17: Jurnal Hasil Penelitian, 3(02).
Sujatmiko, Bambang. (2019). Teknologi Beton dan Bahan Bangunan. Surabaya: Media Sahabat Cendekia
Tiara, Davichi Daily., Mufti, W. H., & Taufik, T. (2020). Pengaruh Penambahan Paku Triplek Terhadap Beton Dengan Mutu Fc 25 Mpa (Doctoral dissertation, Universitas Bung Hatta).
Tjokrodimuljo, K. (1996). Teknologi beton.
Zuraidah, S., S., Hastono, K. B., Trisnawati, E., & Sumaryam, S. (2022). Penggunaan Limbah Batang Eceng Gondok untuk Beton Fiber. Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (Proteksi), 4(2), 96-101.
Zuraidah, S., Hastono, B., & Jehabut, M. (2022). Pemanfaatan Limbah Cangkang Kemiri Sebagai Substitusi Agregat Kasar Pada Beton. Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil, 5(2), 93-98.
Zuraidah, S., Hastono, B., & Lidia, M. A. (2018, October). Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Ringan. In Seminar Nasional Ilmu Terapan Penguasaan Teknologi dan Bahasa Asing Dalam Menghadapi Pertumbuhan Ekonomi Dunia di Era Revolusi Industri 4.0 (pp. 1-8). Universitas Widya Kartika.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Safrin Zuraidah, Aldio Kevin Antow, Bambang Sujatmiko, Budi Hastono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


