Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan
DOI:
https://doi.org/10.26740/proteksi.v4n1.p48-58Keywords:
SPAM; maduran; watercad; intermittent systemAbstract
Kecamatan Maduran yang terdiri dari 17 desa berada di Kabupaten Lamongan merupakan salah satu daerah yang mengalamai peningkatan jumlah penduduk yag cukup tinggi tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan distribusi air minum yang baik, sehingga daerah ini sering mengalami kesuliatan air bersih khususnya di musim kemarau. Dalam studi ini dilakukan perencanaan distribusi air bersih SPAM yang akan diambilkan IPAM Kecamatan Sekarang, dimana berdasarkan data dari Perum Jasa Tirta IPAM Sekarang memiliki debit 30 l/dtk dan hanya melayani dengan besaran debit 15,18 l/dtk. Sehingga memiliki cadangan debit 14,82 l/dtk. Cadangan debit ini yang akan dihitung sampai berapa besar dapat didistribusikan ke Kecematan Maduran dengan menggunakan data pertumbuhan penduduk 10 tahun kedepan. Dengan menggunakan metode geometri diketahui perkiraan jumlah penduduk sampai dengan tahun 2029 sebesar 39.929 Jiwa dengan kebutuhan air bersih sebesar 55,47 lt/dt sehingga dari hasil perhitungan didapatkan sisa debit dari IPAM Serkarang hanya mampu mengairi 4 desa dengan total kebutuhan 12,22 l/dtk pada jam puncak. Hasil Analisis dengan Watercad V8i didapatkan diameter pipa yang efisien adalah 150mm dan 100mm. Sistem distribusi yang dapat digunakan adalah sistem bercabang dengan pump system dan menggunakan konsep intermittent system.
References
Todar, E.Y.T. and Kamiana, I.M., 2021. Perubahan Parameter Hidrolis Pada Drainase Primer Dengan Dinding Alami Akibat Sampah Padat. Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (Proteksi), 3(2), pp.71-76.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Anna Rosytha, Anton Cristiyan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


