CASE BASED LEARNING (CBL) DALAM KELAS BAHASA MANDARIN PEMBELAJAR ANAK

Penulis

  • Tiffany Qorie Universitas Negeri Surabaya
  • Wei Zhou Shanghai University of Finance and Economics

DOI:

https://doi.org/10.26740/paramasastra.v11n1.p61-75

Abstrak

Kesenjangan antara teori yang dipelajari di kelas dengan permasalahan faktual di lapangan menjadi salah satu permasalahan yang sering ditemui oleh para calon guru. Model Case Based Learning dipercaya dapat mengatasi permasalahan kesenjangan tersebut dengan memberikan solusi yang tepat berdasarkan teori keilmuan untuk kasus faktual. Kelas Bahasa Mandarin bagi pembelajar Anak merupakan salah satu mata kuliah kependidikan yang wajib diambil oleh peserta didik prodi pendidikan Bahasa Mandarin Unesa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model CBL pada kelas bahasa Mandarin untuk anak dan persepsi peserta didik terhadap CBL. Penelitian ini menggunakan metode campuran concurrentdengan bobot kedua metode sama benar. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan skala Likert, wawancara dan observasi bebas. Hasil penelitian menunjukkan model CBL telah mengembangkan ketrampilan pengorganisasian topik dan masalah, membuat keputusan dan mengidentifikasi masalah. Peserta didik merasa ketrampilan yang perlu ditingkatkan adalah keterbukaan untuk menerima opini dari orang lain dan setuju bahwa CBL dapat meningkatkan partisipasi aktif di kelas.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-03-30

Cara Mengutip

Qorie, T., & Zhou , W. (2024). CASE BASED LEARNING (CBL) DALAM KELAS BAHASA MANDARIN PEMBELAJAR ANAK. Paramasastra : Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajarannya, 11(1), 61–75. https://doi.org/10.26740/paramasastra.v11n1.p61-75
Abstract views: 18 , PDF Downloads: 13