DIASPORA BAHASA MADURA DALAM MASYARAKAT PANDHALUNGAN BONDOWOSO

Penulis

  • Mohammad Hairul SMP Negeri 1 Bondowoso

DOI:

https://doi.org/10.26740/paramasastra.v9n1.p84-96

Abstrak

Masyarakat pandhalungan merupakan masyarakat yang unik. Disebut unik karena masyarakat pandhalungan merupakan masyarakat hibrid akibat terjadinya percampuran dua kebudayaan dominan, yakni Madura dan Jawa sekaligus. Berdasarkan paparan tersebut maka bahasa yang digunakan dalam interaksi masyarakat pandhalungan seperti halnya masyarakat Bondowoso sangat penting dan menarik untuk dikaji lebih lanjut. Hal itu mengingat hasil penelitian yang ada sebelumnya menyatakan bahwa sebenarnya masyarakay pandhalungan lebih banyak yang berbahasa Madura. Maka perlu ada kajian ilmiah tentang diaspora bahasa madura. Terlebih lagi masyarakat pandhalungan adalah menetap di wilayah ‘Tapal Kuda’, Jawa Timur yang notabene Pulau Jawa, bukan Pulau Madura. Guna mengkaji hal tersebut maka perlu dicermati pola interaksi masyarakat Pandhalungan dengan menggunakan pendekatan antropolinguistik. Dengan demikian maka fokus penelitian ini, yaitu: (1) Migrasi Masyarakat Madura ke Bondowoso,

(2) Bahasa lama dan bahasa baru Masyarakat Bondowoso, dan (3) Primordialisme Masyarakat Etnik Madura di Bondowoso. Ketiga fokus pembahasan tersebut menggunakan kajian antropolinguistik (kajian yang memadukan antara kajian ilmu budaya/antropologi dan kajian ilmu bahasa/linguistik).

 

 

Kata Kunci: diaspora bahasa, masyarakat pandhalungan, kajian Antropolinguistik

Diterbitkan

2022-03-21

Cara Mengutip

Hairul, M. (2022). DIASPORA BAHASA MADURA DALAM MASYARAKAT PANDHALUNGAN BONDOWOSO. Paramasastra : Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajarannya, 9(1), 84–96. https://doi.org/10.26740/paramasastra.v9n1.p84-96
Abstract views: 762 , PDF Downloads: 1177