Kualitas Air Kali Lamong Kabupaten Gresik Berdasarkan Keanekaragaman Fitoplankton dan Faktor Fisika Kimia
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v14n1.p56-62Kata Kunci:
Kali Lamong, indeks keanekaragaman fitoplankton, kualitas perairanAbstrak
Kali Lamong termasuk dalam wilayah Sungai Bengawan Solo. Hulunya berada di Kabupaten Lamongan dan Mojokerto, sedangkan hilirnya berada di Kabupaten Gresik. Di sepanjang aliran Sungai Lamong banyak terdapat aktivitas manusia seperti irigasi, industri, pertanian, dan lain-lain yang dapat menimbulkan pencemaran air. Fitoplankton merupakan organisme akuatik yang dapat dijadikan sebagai indikator kualitas air pada suatu badan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Lamong ditinjau dari keanekaragaman fitoplankton dan faktor fisika kimia. Pengambilan sampel dilakukan di Sungai Lamong pada 3 stasiun dengan 3 titik dan 3 kali pengulangan berupa sampel fitoplankton dan sampel air. Data fitoplankton dihitung dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Data fisika kimia dianalisis menggunakan teknik uji kualitas air fisika kimia. Korelasi indeks keanekaragaman fitoplankton dan faktor fisika-kimia kualitas air menggunakan SPSS ver.22.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di perairan Sungai Lamong ditemukan fitoplankton yang tergolong dalam 5 divisi, 12 famili, dan 13 spesies. Indeks keanekaragaman fitoplankton sebesar 2,40 termasuk dalam kategori sedang. Kualitas air Kali Lamong termasuk dalam kriteria baik, karena secara keseluruhan faktor fisiko-kimia memenuhi baku mutu air. Indeks keanekaragaman menunjukkan korelasi negatif dengan pH, dan korelasi positif dengan DO, BOD, suhu, dan kekeruhan. Parameter DO memiliki korelasi positif tertinggi yang menunjukkan korelasi kuat dengan indeks keanekaragaman fitoplankton sebesar +0,687. Berdasarkan indikator fisiko-kimia, dapat disimpulkan bahwa perairan Kali Lamong belum tercemar.
Referensi
Athifah A, Putri MN, Wahyudi SI and Rohyani IS, 2019. Keanekaragaman Mollusca sebagai bioindikator kualitas perairan di kawasan TPA Kebon Kongok Lombok Barat. Jurnal Biologi Tropis 19(1): 54-60.
Dewantari AW, Sulthanadia AM, Agatha DA and Hasan V, 2021. Identifikasi Plankton, Makrozoobentos, dan Mikroplastik sebagai Indikator Kualitas Air di Kawasan Suaka Ikan Kali Surabaya. Environmental Pollution Journal 1(3): 217-228.
Elayaraj B and Selvaraju M, 2014. Studies on Some Physico-chemical Parameters of Cyanophycean Members and Correlation Coefficient of Eutrophic Ponds in Chidambaram, Tamil Nadu, India. International Letters of Natural Sciences 11(2): 145-156.
Fagbayide SD and Abulude FO, 2018. Effects of human activities on water quality assessment of Ala River in Akure, Ondo State, Nigeria. World Journal of Environmental Research 8(1): 37-44.
Gupta N, Pandey P and Hussain J, 2017. Effect of physicochemical and biological parameters on the quality of river water of Narmada, Madhya Pradesh, India. Water Science 31(1): 202-212.
Indra AS, Zahudah and Yuli A, 2019. Macrozoobenthos Community Structure in Cijulang River Pangandaran District, West Java Province, Indonesia. International Scientific Journal 128(2): 182-196.
Lee CD, Wang SB and Kuo CL, 1978. Benthic Macroinvertebrate and Fish as Biological Indicators of Water Quality, With Reference of Community Diversity Index. International Conference on Water Pollution Control in Development Countries, Bangkok.
Leidonald R, Yusni E, Febriansyah SR, Rangkuti AM and Zulkifli A, 2022. Keanekaragaman fitoplankton dan hubungannya dengan kualitas air di Sungai Aek Pohon, Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Journal of Aquatic and Fisheries Sciences 1(2): 85-96.
Maulana MA and Kuntjoro S, 2023. Hubungan Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos dengan Kualitas Air Kali Surabaya, Wringinanom, Gresik. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi 12(2): 219-228.
Manullang HM and Khairul K, 2020. Monitoring Biodiversitas Ikan sebagai Bioindikator Kesehatan Lingkungan di Ekosistem Sungai Belawan. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan 11(2): 1–7.
Mardhia D and Abdullah V, 2018. Studi analisis kualitas air sungai Brangbiji Sumbawa Besar. Jurnal Biologi Tropis 18(2): 182-189.
Nastiti EL, Rahayu YS and Indah NK, 2017. Kualitas Perairan Kali Lamong Berdasarkan Keanekaragaman Plankton. Lentera Bio: Berkala Ilmiah Biologi 6(3): 70-75.
Ni'am AC, Sari AN, Nabilah KB, Terrukeni GJ, Mukminin A and Syah CB, 2022. Biomonitoring Kualitas Air Sungai Kalibokor Sebrang Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Menggunakan Metode Biotilik. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) 7(2): 48-55.
Nontji A, 2008. Plankton Laut. Jakarta: LIPI Press.
Odum EP, 1994. Dasar-Dasar Ekologi. Ed. 3, diterjemahkan oleh Samingan T. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Persulessy M and Arini I, 2018. Keanekaragaman Jenis dan Kepadatan Gastropoda di Berbagai Suastrat Berkarang di Perairan Pantai Tihunitu Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah. BIOPENDIX: Jurnal Biologi. Pendidikan Dan Terapan 5(1): 45-52.
Prasiwi I and Wardhani E, 2018. Analisis Hubungan Kualitas Air Terhadap Indeks Keanekaragaman Plankton dan Bentos Di Waduk Cirata. Rekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan 2(3): 221-235.
Simanjuntak SL, Muskananfola MR and Taufani WT, 2018. Analisis tekstur sedimen dan bahan organik terhadap kelimpahan makrozoobenthos di Muara Sungai Jajar, Demak. Management of Aquatic Resources Journal 7(4): 423-430.
Soliha E, Rahayu S and Triastinurmiatiningsih, 2016. Kualitas air dan keanekaragaman plankton di Dana Cikaret, Cibinong, Bogor. Ekologia 16(2): 1-10.
Sulaeman D, Nurruhwati I, Hasan Z and Hamdani H, 2020. Spatial distribution of macrozoobenthos as bioindicators of organic material pollution in the Citanduy River, Cisayong, Tasikmalaya Region, West Java, Indonesia. Asian Journal of Fisheries and Aquatic Research 9(1): 32-42.
Wahyuningsih S, Novita E and Ningtias R, 2019. Laju Deoksigenasi dan Laju Reaerasi Sungai Bedadung Segmen Desa Rowotamtu Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem 7(1): 1-7.
Zharifa A, Fachrul MF and Hendrawan DI, 2019. Evaluasi Kualitas Air Situ Parigi, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Dalam Seminar Nasional Pembangunan Wilayah dan Kota Berkelanjutan 1(1): 177-186.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

