Persepsi dan Apresiasi: Tradisi Wiwit Kopi Masyarakat Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam Jombang
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n1.p14-23Kata Kunci:
apresiasi, etnobotani, persepsi, tradisi wiwit kopiAbstrak
Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Jombang merupakan desa di Jawa Timur yang memiliki komoditas tanaman kopi. Tanaman kopi yang dibudidayakan berkaitan erat dengan pengetahuan lokal masyarakat, sehingga menciptakan kearifan lokal berupa tradisi wiwit kopi. Tradisi tersebut bersumber dari persepsi dan apresiasi masyarakat pada tanaman kopi, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat dalam tradisi wiwit kopi dan apresiasi masyarakat pada tanaman kopi. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner dan melalui pertanyaan terbuka. Partisipan penelitian sebanyak 65 orang yang dipilih secara purposive sampling dari setiap dusun di Desa Carangwulung. Analisis data secara kuantitatif menggunakan skala likert serta rumus persepsi dan apresiasi untuk menghitung persentase jawaban kuesioner. Hasil menunjukkan pengetahuan lokal yang dimiliki partisipan berbeda, usia muda memiliki persentase dengan rentang kurang-cukup sementara usia lansia memiliki rentang baik-sangat baik. Hal ini ditunjukkan seperti persepsi usia muda cukup pada makna tradisi sebesar 53,13% dibandingkan usia lansia sangat baik sebesar 88,75%, serta apresiasi usia muda cukup seperti konservasi 59,38% sedangkan usia lansia sangat baik yaitu 85%.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.