Potensi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Bangun-bangun (Couleus amboinicus Lour) sebagai Pelarut Fosfat
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n3.p423-429Kata Kunci:
Bakteri pelarut fosfat, Coeleus ambonicus Lour, Pseudomonas, Bacillus, MicrococcusAbstrak
Bakteri endofit adalah bakteri yang berada di dalam jaringan tanaman tanpa menyebabkan penyakit. Bakteri endofit diketahui memiliki kemampuan melarutkan fosfat yang merupakan unsur hara penting dalam pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bakteri endofit akar tanaman (Coleus amboinicus Lour) dalam melarutkan fosfat dengan lima tahapan yaitu isolasi, karakterisasi morfologi, uji kemampuan bakteri endofit melarutkan fosfat, pewarnaan gram dan biokimia. Hasil diperoleh 13 isolat bakteri endofit dari akar tanaman bangun-bangun (C. amboinicus Lour), Sembilan di antaranya berpotensi dalam melarutkan fosfat yang teridentifikasi sebagai Micrococcus, Bacillus dan Pseudomonas. Isolat BE4 dari genus Pseudomonas mempunyai kemampuan tinggi dalam melarutkan fosfat dengan nilai indeks pelarut fosfat sebesar 4,1 mm.
Referensi
Holt G, Krig N R, Sneatg P, Staley J, Williams S, 1994. Bergey's Manual of Determinative Bacteriology 7? ? Edition. Lipincott Williams Company, Philadelphia USA.
Khan H, Ali W, Shah Z, Ur H, Taj A, Alatalo J M, 2022. Coupling Phosphate-solubilizing Bacteria (PSB) with Inorganic Phosphorus Fertilizer Improves Mungbean (Vigna radiata) Phosphorus Acquisition, Nitrogen Fixation, and Yield in Alkaline-calcareous soil. Heliyon; 8(1): 1-10.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

