Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Putih terhadap Pertumbuhan Fungi Aspergillus niger pada Media Murashige dan Skoog
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n1.p7-13Abstrak
Kultur jaringan adalah salah satu metode perbanyakan tanaman yang cukup sering digunakan. Namun, praktik kultur jaringan dapat digagalkan oleh kontaminasi fungi, salah satunya Aspergillus niger. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kemampuan ekstrak bawang putih (Allium sativum) sebagai penghambat pertumbuhan jamur Aspergillus niger pada media Murashige & Skoog sebagai media kultur jaringan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor perlakuan berupa konsentrasi ekstrak bawang putih dengan 3 kali pengulangan. Uji aktivitas antifungi dilaksanakan menggunakan metode dilusi padat. Konsentrasi ekstrak bawang putih yang digunakan adalah 25%, 50%, dan 75%. Kontrol negatif berupa 1 ml DMSO 10%, sedangkan kontrol positif berupa 1 ml etanol 96% Pengamatan dilakukan pada hari ke 7 masa inkubasi yang dilakukan pada suhu ruang. Parameter yang diamati adalah hambatan pertumbuhan fungi yang terlihat dari pertumbuhan diameter koloni. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi berakibat pada peningkatan persentase daya hambat dan mengecilnya rata-rata diameter koloni. Konsentrasi 75% adalah konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan koloni Aspergillus niger dengan persentase daya hambat sebesar 56,59% dan diameter koloni sebesar 20,33 ± 0,76 mm. Dari hasil yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang putih mampu menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus niger pada media Murashige & Skoog.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.