Penyerahan Naskah

Perlu Login atau Daftar untuk menyerahkan naskah.

Daftar Tilik Penyerahan Naskah

Penulis yang ingin memasukkan naskah harus memperhatikan poin-poin di bawah ini. Jika naskah tidak sesuai dengan persyaratan yang telah dicantumkan, ada kemungkinan naskah tersebut akan dikembalikan.
  • Artikel belum diterbitkan sebelumnya, atau sedang dalam pertimbangan jurnal lain.
  • File naskah dalam format file dokumen Microsoft Word (.docx atau .doc)
  • URL untuk referensi telah disertakan jika ada.
  • Naskah telah ditulis berdasarkan format penulisan naskah mengikuti Panduan Penulisan
  • Teks artikel mematuhi persyaratan kepustakaan dan gaya bahasa LenteraBio
  • Penulis naskah bersedia mengikuti proses review yang telah ditentukan oleh Tim Editor LenteraBio
  • Wajib melampirkan Surat Pernyataan Keaslian Tulisan sebagai Supplementary File

Panduan Penulis

LenteraBio hanya menerima naskah hasil penelitian yang belum pernah dipublikasikan dan tidak sedang dikirim ke jurnal lain. Naskah merupakan karya asli penulis dan bebas dari plagiasi. Scanning similaritas akan dilakukan pada semua naskah yang dikirimkan dengan menggunakan Turnitin. Indeks similaritas diharapkan kurang dari 25% dan tidak mengelompok di satu paragraf. Penulis diharuskan mengisi dan menyerahkan Surat Pernyataan Keaslian Tulisan (Statement of Originality) (Unduh Surat Pernyataan Keaslian Tulisan). Surat Pernyataan Keaslian Tulisan diunggah sebagai Supplementary File pada saat submission naskah. Naskah ditulis dalam bahasa Inggris yang baik dan benar.

 

FILE NASKAH

Penulis harus menyerahkan naskah dalam format Microsoft Word (.docx atau .doc) yang telah ditulis sesuai template artikel LenteraBio (Unduh template).

 

PENULISAN NASKAH ARTIKEL

Judul

Judul harus menggambarkan isi artikel, ditulis ringkas, jelas, maksimal 15 kata; tiap kata dimulai huruf kapital kecuali kata hubung. 

Penulis (Authorship)

Penulis atau authors berkontribusi secara langsung dan signifikan terhadap penelitian dan publikasi artikel, sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan Keaslian Tulisan (Statement of Originality). Nama dan alamat penulis (by-lines); semua nama penulis ditulis secara jelas; penulis pertama ditulis paling awal dan berturut-turut penulis kedua, ketiga dan seterusnya. Apabila nama terlalu panjang, dapat disingkat, tetapi nama terakhir harus ditulis lengkap. Contoh:

Anastiwi Putri Lestari dapat ditulis A.P. Lestari atau Anastiwi P. Lestari, namun tidak boleh ditulis Anastiwi Putri L. atau Anastiwi P.L.

Instansi penulis yang ditulis dalam by-lines adalah lembaga atau instansi tempat penelitian tersebut dilakukan. Misalnya Budi adalah pengajar di Instansi ABC yang studi lanjut dan melakukan penelitian tesis di Program Studi X, Universitas Y. Ketika Budi mempublikasikan hasil penelitian tersebut, alamat yang ditulis adalah Program Studi X, Universitas Y bukan Instansi ABC.

 

Abstrak

Abstrak memuat intisari artikel, berisi pengantar (1-2 kalimat ringkas), tujuan, metode termasuk cara analisis, hasil dan ringkasan diskusi (simpulan). Dalam abstrak tidak diperkenankan terdapat rujukan pustaka. Abstrak ditulis dalam bentuk satu paragraf dan tidak boleh melebihi 200 kata. Di bagian akhir abstrak dicantumkan 3-5 kata kunci yang ditulis urut abjad. Kata kunci seyogianya buka kata/frasa yang tercantum di judul.

 

Pendahuluan

Di bagian pendahuluan, uraikan tentang apa dan bagaimana penelitian yang dilakukan. Tunjukkan state of the art penelitian dengan mengkaji penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan demikian, di bagian ini harus terdapat sitasi yang memadai. Sitasi menggunakan sistem nama dan tahun, sebagai contoh:

Beberapa anggota Donax misalnya Donax faba ditemukan di daerah tropis (Dharma, 2005), dengan habitat tipe sedimen berpasir antara lain Madura (Ambarwati dan Faizah, 2017; Alyani dan Ambarwati, 2018) dan Pantai Kenjeran Surabaya (Tyas dan Kuntjoro, 2018). Di Sumatra Barat umumnya ditemukan di Pantai Nirwana Padang (Fitriani et al., 2008) dan kawasan pesisir Tanjungbalai (Ginting et al., 2017).

Selain itu, uraikan gap analysis yang menunjukkan urgensi penelitian ini. Di akhir uraian pendahuluan, cantumkan secara jelas tujuan penelitian.

 

Bahan dan Metode

Bagian ini berisi penjelasan bahan dan alat yang digunakan, waktu, tempat, teknik dan metode penelitian, serta cara analisis data. Alat-alat yang sudah umum digunakan tidak perlu diperinci, namun yang harus dicantumkan adalah alat uji, yaitu disebutkan tipe atau spesifikasinya, tetapi bukan merk.

Alat dan bahan tidak perlu diperinci di paragraf khusus, namun disebutkan saat menjelaskan metode atau prosedur kerja. Metode harus dijelaskan selengkap mungkin agar peneliti lain dapat melakukan verifikasi atau reproduksi eksperimen. Acuan (referensi) diberikan untuk metode yang kurang dikenal. Cara analisis data harus dicantumkan dengan jelas.

Untuk penelitian eksploratif sebaiknya dilengkapi dengan peta lokasi sampling. Peta lokasi sampling dibuat secara cermat, tidak hanya sekadar capture image dari Google Maps atau Google Earth. Prosedur sampling termasuk penentuan stasiun, substasiun, dan subplot sampling juga harus dicantumkan secara jelas. Penelitian eksperimental harus secara jelas mencantumkan rancangan eksperimen. Analisis data yang digunakan harus sesuai dengan rancangan eksperimen.

 

Hasil

Hasil berisi paparan temuan penelitian. Data yang disajikan adalah data yang sudah diolah dan siap dibahas untuk menjawab tujuan penelitian (bukan data mentah), selain itu untuk memperjelas dapat diberikan ilustrasi berupa gambar dan tabel. Namun, hasil yang telah dijelaskan dengan tabel atau ilustrasi tidak perlu dipaparkan dalam uraian teks secara terperinci. Paparan hasil ditulis dalam bentuk paragraf, tidak dalam bentuk pembagian per subbab/poin.

Persamaan Matematis, dikemukakan dengan jelas dan diketik menggunakan program untuk formula, misalnya Equation atau Math Type. Angka desimal, ditandai dengan koma (,) untuk bahasa Indonesia dan titik (.) untuk bahasa Inggris.

Tabel dan gambar harus dicantumkan untuk memperjelas uraian, kemudian secara berurutan diberi nomor dan diacu berurutan dalam naskah, judul ditulis dengan singkat dan jelas. Judul tabel ditempatkan di atas. Tabel dan gambar ditempatkan setelah diacu dalam teks. Jadi tabel dan gambar bersifat ilustratif yang memperjelas uraian dalam teks.

Tabel dibuat dalam bentuk tabel terbuka (yaitu hanya terdapat garis horizontal di kepala tabel dan bagian akhir tabel). Tabel harus dibuat secara jelas dan komunikatif serta bersifat self-explanatory (tetap bermakna meskipun terpisah dari teks). Oleh karena itu, tabel seyogianya dilengkapi dengan keterangan tabel. Tabel ditempatkan dalam bidang ketik secara langsung (format: in line with text).

Ilustrasi berupa gambar meliputi foto, grafik, peta, dan bagan. Judul gambar ditempatkan di bawah. Judul ilustrasi berupa diagram atau grafik, tidak perlu menggunakan kata "diagram" atau "grafik". Foto harus memiliki resolusi yang tinggi sehingga citra yang dihasilkan tajam dan jelas. Grafik dan diagram disajikan tanpa outline atau bingkai.  Angka dalam grafik atau diagram harus ditulis secara cermat, termasuk penggunaan tanda koma dan titik dalam angka. Gambar harus dibuat secara jelas dan komunikatif serta bersifat self-explanatory (tetap bermakna meskipun terpisah dari teks). Oleh karena itu, gambar seyogianya dilengkapi dengan keterangan gambar. Apabila foto atau gambar terdiri atas beberapa komponen, maka semua komponen harus disatukan (di-grouping). Gambar ditempatkan dalam bidang ketik secara langsung (format: in line with text).

Nama ilmiah; nama ilmiah ditulis sesuai kaidah penulisan ilmiah menurut ICZN untuk tata nama hewan, ICBN untuk tata nama tumbuhan, demikian juga untuk virus dan bakteri harus sesuai dengan tata nama virus dan bakteri. Satuan, pengukuran secara kuantitatif menggunakan Satuan Internasional.

 

Pembahasan

Bagian ini berupa uraian pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian. Seperti halnya paparan hasil, pembahasan juga ditulis dalam bentuk paragraf, tidak dalam bentuk pembagian per subbab/poin. Pembahasan dengan mengaitkan dengan teori dan temuan empiris dengan memanfaatkan pustaka terkait (diutamakan artikel jurnal). Sitasi menggunakan sistem nama dan tahun, sebagai contoh:

Beberapa anggota Donax misalnya Donax faba ditemukan di daerah tropis (Dharma, 2005), dengan habitat tipe sedimen berpasir antara lain Madura (Ambarwati dan Faizah, 2017; Alyani dan Ambarwati, 2018) dan Pantai Kenjeran Surabaya (Tyas dan Kuntjoro, 2018). Di Sumatra Barat umumnya ditemukan di Pantai Nirwana Padang (Fitriani et al., 2008) dan kawasan pesisir Tanjungbalai (Ginting et al., 2017).

 

Simpulan

Simpulan penelitian ditulis secara ringkas dan jelas, dalam bentuk paragraf, bukan poin. Simpulan harus sesuai dengan tujuan.

 

Pernyataan Kepentingan 

Penulis harus menyatakan konflik kepentingan atau potensi konflik kepentingan yang berhubungan dengan naskahnya jika berlaku.  

 

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih dari penulis, dapat dituliskan di bagian ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada pihak yang berperan penting atau berjasa dalam penyelenggaraan penelitian dan publikasi, namun kontribusinya tidak signifikan sebagai authors.

 

Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua pustaka yang disitasi atau diacu secara langsung dalam teks naskah. Ditulis urut abjad dengan cara penulisan seperti contoh di bawah ini. Penulis dianjurkan untuk menggunakan references manager misalnya Mendeley atau Zotero. Pustaka yang digunakan diutamakan berupa pustaka primer (artikel jurnal ilmiah) dan mutakhir (terbitan sepuluh tahun terakhir, kecuali bidang-bidang tertentu misalnya taksonomi dan evolusi.

Contoh Penulisan  Daftar Pustaka:

Buku Teks:

Nama authors, Tahun. Judul buku. Kota Penerbit: Nama Penerbit

Dharma B, 2005. Recent and fosil Indonesian shells. Hackenheim: Conchbooks.

 

Artikel dalam Jurnal:

Nama penulis, Tahun. Judul artikel. Nama Jurnal; Volume(Nomor): halaman.

Alyani DF dan Ambarwati R, 2018. Variasi Morfologi dan Kemelimpahan  Donax faba (Bivalvia: Donacidae) di Pantai Tengket Bangkalan Madura. Biotropic; 2(2): 73-84.

Tyas AW dan Kuntjoro S, 2018. Keanekaragaman Bivalvia dan Peranannya Sebagai Bioindikator Logam Berat Timbal (Pb) di Pantai Kenjeran Surabaya. LenteraBio; 7(3): 248-252.

 

Tulisan dari Buku dengan banyak penulis (masing-masing menulis bab yang berbeda):

Nama penulis, Tahun. Judul bab/tulisan. Halaman dalam/in Nama Editor. Judul Buku. Kota Penerbit: Nama Penerbit

Harte ME, 1998. Superfamily Veneroidea. pp 355–362 in Beesley PL, Ross GJB & Wells A (eds) Mollusca: The Southern Synthesis. Fauna of Australia. Vol. 5. CSIRO Publishing, Melbourne, Part A xvi 563 pp.

 

 

Makalah dalam Pertemuan Ilmiah:

Nama penulis, Tahun. Judul makalah. Makalah utama/Makalah. Disampaikan pada Nama Pertemuan Ilmiah, Tempat dan Tanggal Pelaksanaan.

Bengen DG, 2009. Pentingnya sumber daya moluska dalam mendukung ketahanan pangan dan penghela ekonomi perikanan. Makalah Utama. Disampaikan pada Seminar Nasional Moluska Ke-2, Bogor 11-12 Februari 2009.

 

Skripsi/Tesis/Disertasi: (Namun dianjurkan untuk menggunakan hasilnya yang sudah terpublikasi dalam jurnal ilmiah)

Nama penulis, Tahun. Judul Skripsi/Tesis/Disertasi. Skripsi/Tesis/Disertasi. Tidak Dipublikasikan. Tempat: Nama institusi.

Mirayanti JD, 2010. Pemanfaatan Limbah Blotong dan Pasir Untuk Memperbaiki Struktur Fisik Dan Kimia Lumpur lapindo. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

 

Artikel dari Internet:

Nama penulis, Tahun. Judul artikel. Alamat Website. Diunduh tanggal (Tanggal)

NIMPIS, 2002. Theora lubrica species summary. National Introduced Marine Pest Information System (Eds: Hewitt CL, Martin RB, Sliwa C, McEnnulty FR, Murphy NE, Jones T, Cooper S.) Web publication http://crimp.marine.csiro.au/nimpis. Diunduh tanggal 13 April 2010.

Pernyataan Privasi

Nama dan alamat email yang didaftarkan di situs jurnal hanya akan digunakan untuk tujuan yang sudah disebutkan dan tidak akan disalahgunakan untuk tujuan lain atau untuk pihak lain.