Eksplorasi Etnomatematika Arsitektur Kuno di Kediri

Authors

  • Aldi Dwi Karunia Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Surabaya
  • Rini Setianingsih Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jppms.v5n2.p71-83

Abstract

Salah satu warisan budaya kerajaan di Indonesia adalah bangunan atau arsitektur kuno. Salah satu daerah yang terkenal dengan kerajaan yaitu Kediri. Budaya di Kediri meliputi candi, situs dan lainnya. Untuk meneliti budaya dilakukan pendekatan etnografi untuk mendapatkan pengetahuan baru, termasuk matematika. Penelitian budaya dan matematika menggunakan etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan konsep matematika yang terdapat di arsitektur kuno Kediri yaitu Candi Surowono, Candi Tegowangi, Situs Semen, Situs Tondowongso, dan Situs Tunglur. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan dibantu dengan kajian literatur yang telah ada. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen, dan analisis tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat konsep matematika yang berada di arsitektur kuno di Kediri, seperti titik, garis lurus, garis lengkung, sejajar, simetri, sudut, bangun datar seperti persegipanjang, persegi, lingkaran, segitiga, jajargenjang, bangun ruang seperti kubus, balok, prisma, pola bilangan berulang, kesebangunan, dan refleksi (pencerminan).
Kata kunci: budaya, arsitektur kuno, etnomatematika.


One of the Kingdom's cultural heritages in Indonesia is ancient buildings or architecture. One area that is famous for its kingdom is Kediri. Culture in Kediri includes temples, ancient sites and many more. To examine culture, an ethnographic approach is used to gain new knowledge, including mathematics. Cultural and mathematical research can be determined by using ethnomatematics. The goals of this study are to find and describe mathematical concepts found in the ancient architecture of Kediri, i.e. Surowono Temple, Tegowangi Temple, Semen Site, Tondowongso Site, and Tunglur Site. This research included in qualitative research. Data collection is done by observation, documentation and assisted with a review of existing literature. Data analysis techniques that used in this study are domain analysis, taxonomic analysis, component analysis, and cultural theme analysis. The results showed that there are mathematical concepts in ancient architecture in Kediri, such as points, straight lines, curved lines, parallel, symmetry, angles, plane figure such as rectangles, squares, circles, triangles, paralellograms, solid figure such as cubes, cuboids, prism, repeated of patterned numbers, similarities, reflection.
Keywords: culture, ancient architecture, ethnomathemathic.

References

Ardhana, I. K. dkk. (2016). Religi, Ritual, Dan Sistem Kerajaan Di Jawa Timur: Berdasarkan Tinggalan Arkeologi Dan Kesejarahan Masa Raja AAirlangga. Bali: Universitas Udayana

Endraswara, S. (2012). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Eni, S. P. dan Tsabit, A. H. (2017). Arsitektur Kuno Kerajaan-Kerajaan Kediri, Singasari, dan Majapahit Di Jawa Timur – Indonesia. Jakarta: Rajawali Press

Hardiarti, S. (2017). “Etnomatematika: Aplikasi Bangun Datar Segiempat Pada Candi Muaro Jambi”. Aksioma. Vol. 8 (2): hal. 99-110

Harianti, dkk. (2007). Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Sekitar Candi Terhadap Candi Dan Upaya Pelestariannya. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Jumadi. (2003). “Pembelajaran Kontekstual Dan Implementasinya”. Makalah disampaikann pada “Workshop Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 2004 Madrayah Aliyah DIY”, 2003, Yogyakarta

Kistanto, N. H. (2017). “Tentang Konsep Kebudayaan”. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan. Vol 10 (2): hal. 1-11

Manab, A. (2015). Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif. Yogyakarta: Kalimedia

Mulyadi, L. (2018). Makna Motif Relief Dan Arca Candi Surowono Dan Candi Tegowangi Situs Kerajaan Kadiri. Malang: Dream Litera Buana.

Riyanto, S. dkk. (2015). Situs Tondowongso Keruangan, Kronologi, dan Lingkungan. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta

Rosa, M. and Orey, D. C. (2011). Ethnomathematics: the cultural aspects of mathematics. Revista Latinoamericana de

Etnomatemática, Vol. 4 (2): hal. 32-54 Spradley, J. P. (2006). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana

Sugono, D., dkk. 2008. Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Supriadi, dkk. (2016). “Mengintegrasikan Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya Banten Pada Pendirian Sd Laboratorium UPI Kampus Serang”. Mimbar Sekolah Dasar. Vol. 3 (1): hal. 1-18

Zulfikli, M dan Dandiri. (2016). “Etnomatematika Dalam Sistem Pembilangan Pada Masyarakat Melayu Riau”. Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan. Vol. 19 (2): hal. 220-238

Downloads

Published

2022-01-26

Issue

Section

Articles
Abstract views: 585 , PDF Downloads: 537