Proses Berpikir Kritis Siswa SMA Dalam Memecahkan Masalah Trigonometri Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin

Authors

  • Deby Mega Puspita Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Surabaya
  • Endah Budi Rahaju Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jppms.v5n2.p58-70

Abstract

Proses berpikir kritis adalah tahapan mengolah informasi dalam rangka mencari kejelasan, menganalisis masalah, mengevaluasi masalah, menghubungkan informasi dan membuat keputusan dengan cara terorganisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa SMA dalam memecahkan masalah trigonometri ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Subjek penelitian terdiri dari 2 siswa kelas XI yang terdiri dari 1 siswa perempuan dan 1 siswa laki-laki yang memiliki kemampuan matematika tinggi dan setara. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan memberikan tes atau uji pemecahan masalah trigonometri kemudian dilanjutkan dengan wawancara. Setelah itu dilakukan anallisa data berdasarkan indikator proses berpikir kritis siswa yaitu klarifikasi, asesmen, strategi, dan inferensi dengan menyesuaikan setiap langkah pemecahan masalah (memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali). Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek perempuan tidak menyebutkan informasi yang diketahui dengan benar tetapi menyebutkan informasi yang ditanyakan dengan benar, merencanakan pemecahan masalah dengan menggunakan konsep aturan sinus, menemukan 1 cara lain yaitu menggunakan konsep tangen, melaksanakan pemecahan masalah sesuai dengan langkah yang direncanakan yaitu dengan konsep aturan sinus, tepat dalam membuat kesimpulan, memeriksa kembali langkah pemecahan yang telah dilakukan. Subjek laki-laki menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dengan benar, merencanakan pemecahan masalah menggunakan persamaan tangen, menemukan 3 cara lain yaitu menggunakan trigonometri dalam menentukan luas segitiga, dengan konsep segitiga sama kaki, dan dengan konsep sinus dan konsep cosinus, melaksanakan pemecahan masalah sesuai dengan langkah yang direncanakan yaitu dengan persamaan tangen, tepat dalam membuat kesimpulan, memeriksa kembali dengan cara menggunakan cara lain, yaitu dengan konsep aturan sinus.
Kata kunci: Proses Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah Trigonometri, Perbedaan Jenis Kelamin


The critical thingking process is the stage of processing information in search of clarity, analyzing problems, evaluating problems, connecting information and making decisions in an organized way. This study aims to describe the critical thingking process of senior high school students in solving trigonometric problem in terms of gender differences. The research subjects consisted of two XI grade students consisting of one female student and one male student who have high mathematical abilities and are equal. Data collection techniques were carried out by giving trigonometric problem solving tests followed by interview. After that the data is analyzed based on the indicators of the student’s critical thingking prosess, is clarification, assessment, strategy, and inference by adjusting each problem-solving step (understanding the problem, making plans, do the plan, and look back). The results showed that female subjects not state the information they knew correctly but correctly state the information asked for, planning problem solving using the concept of sine rule, find one other way is to use the tangent concept, carry out the problem solving in accordance with the planned steps, namely the concept of the sine rule, right at making conclusions, reviewing the solving steps that have been done. Male subjects mention known information and be asked correctly, planning problem solving using the tangent equation, find three other ways namely using trigonometry in determining the area of a triangle, with the concept of isosceles triangle, and with the concept of sine and the concept of cosine, carry out the problem solving in accordance with the planned steps, namely the concept is the tangent equation, right at making conclusions, looking back by using other ways, is the concept of the sine rule.
Keywords: Critical Thinking Processes, Solving Trigonometric Problems, Gender Differences

References

Ambarawati dan Mardiyana. (2014). Profil Proses Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Surakarta dalam Memecahkan Masalah Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Ditinjau dari Kecerdasan Majemuk dan Gender. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 2 (9), 984-994.

Aminah & Kurniawati, A. (2018). Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Topik Pecahan Ditinjau dari Gender. Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika, 2 (2), 118-122.

Arifin, S., Rahman A., & Asdar. (2015). Profil Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif dan Efikasi Diri pada Siswa Kelas VII Unggulan SMPN 1 Watampone. Jurnal Daya Matematis, 3(1), 20-29.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2019). Laporan Hasil Ujian Nasional. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cahyono, B. (2015). Korelasi Pemecahan Masalah dan Indikator Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan MIPA Phenomenon, 5(1).

Chukwuyenum, N. (2013). Impact of Critical thinking on Performance in Mathematics among Senior Secondary School Students in Lagos State. IOSR Journal of Research & Method in Education 3(5), pp.18-25

Ennis, R.H. (2011). The Nature of Critical Thingking: An Outline of Critical Thingking Dispositions and Abilities Test. University Of Illnios.

Fuad, N. M. (2016). Representasi Matematis Siswa SMA dalam Memecakan Masalah Persamaan Kuadrat Ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 7(2), 145-152.

Ismail. (2018). Critical Thingking Skills of an Eighth Grade Male Student with High Mathematical Ability in Solving Problem. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 947 012073 doi:10.1088/1742-6596/947/1/012073

Jacob, S. M. dan Sam, H. K. (2008). Measuring Critical Thinking In Problem Solving Through Online Discussion Forums In First Year University Mathematics. Vol 1. Hongkong: Proceedings of the International Multi Conference Of Engineers And Computer Scientists 2008.

Kaliky, S dan Juhaevah, F. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA dalam Menyelesaikan Masalah Identitas Trigonometri Ditinjau dari Gender. Jurnal Matematika dan Pembelajaran Volume 6, No 2. Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 20 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Kebudayaan.

Lenchner, G. (2005). Creative Probem Solving in School Mathematics. New York: Mathematical Olympiads for Elementary and Middle School, Inc.

Palobo, M., & Nur, A. S. (2018). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif dan Gender. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 9(2), 139-148.

Pambudi, D., Pramesti, G., & Wiranta, S. P. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 8 Surakarta dalam Memecahkan Masalah Lingkaran Ditinjau dari Gender dan Kemampuan Awal. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, 3(1), 172-183.

Polya, G. (2004). How to Solve It. New Jersey: Princeton Science Library.

Roebyanto, G dan Harmini, S. (2017). Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sabandar, J. (2012). Berpikir Reflektif. Makalah Seminar Nasional Matematika 2007. Bandung: PPS-UPI.

Siswono, T. Y. (2018). Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah. Surabaya: Unesa

Solso, R. L. (2008). Psikologi Kognitif "Edisi 8" terjemahan oleh Mikael Rahardanto dan Kristianto Batuadji. Jakarta: Erlangga.

Sudia, M. (2015). Profil Metakognisi Siswa SMP dalam Memecahkan masalah Terbuka

Ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 22(1), 17-24.

Sudia, M., Sani, A., & Wahyuningsih, S. (2019). Analisis Proses Berpikir Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematik Ditinjau dari Gaya Kognitif dan Gender. Jurnal Pembelajaran berpikir Matematika, 4(1), 121-132.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV Alfabeta.

Suryabrata, S. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Susilowati, J. (2016). Profil Penalaran Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari perbedaan Gender. Jurnal Review Pembelajaran matematika, 1(2), 132-148.

Umar, J., dkk. (2010). Trend Prestasi Matematika dan IPA pada TIMSS Tahun 1999, 2003, dan 2007: Suatu Analisis dengan Memperhitungkan Faktor Psikologis Siswa. Jakarta: Pusat Penelitian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional.

Wardani, dkk. (2017). Pengaruh Gender terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Program IPS pada Mata Pelajaran Geografi. Jurnal pendidikan vol 3, Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Downloads

Published

2022-01-26

Issue

Section

Articles
Abstract views: 597 , PDF Downloads: 457