Pendidikan dan Migrasi di Jawa Barat
Main Article Content
Abstract
Provinsi Jawa Barat memiliki angka migrasi risen netto tertinggi di tahun 2017-2018 di Indonesia. Hal ini menjadi menarik untuk dibahas mengenai variabel yang dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk melakukan migrasi di wilayah tersebut. Salah satu potensi Jawa Barat menjadi wilayah tujuan migrasi masuk yang tinggi adalah keberadaan 4 Perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah (i) Menggambarkan secara spasial hubungan keberadaan 4 perguruan tinggi negeri terbaik yang berada di Jawa Barat dengan migrasi risen netto menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat (ii) Menganalisis karakteristik individu yang memiliki kecenderungan untuk bermigrasi di Provinsi Jawa Barat. Analisis spasial menunjukkan pemetaan distribusi angka migrasi risen netto menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat dimana 4 dari 6 kabupaten/kota dengan migrasi risen netto tertinggi merupakan wilayah beradanya perguruan tinggi yang dimaksud. Sedangkan hasil analisis regresi logistik menunjukkan peluang seseorang untuk bermigrasi dapat ditentukan oleh tingkat pendidikan yang dimilikinya. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka peluangnya untuk melakukan migrasi akan meningkat karena dengan semakin tinggi pendidikan seseorang maka kesempatannya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik akan meningkat pula. Selain itu variabel kontrol lainnya dalam penelitian ini pun menunjukkan hasil signifikan secara statistik terhadap peluang seseorang untuk bermigrasi. Variabel usia menunjukkan pengaruh paling kuat, mereka yang berada pada kelompok usia 15-24 tahun memiliki peluang 4,02 kali untuk bermigrasi dibandingkan kelompok usia 55 tahun ke atas. Hasil ini sesuai harapan bahwa migrasi dilakukan pada usia muda yaitu usia yang masih termasuk usia menempuh pendidikan.
Keyword: Pendidikan, Migrasi, Jawa Barat, Spasial, Regeresi Logistik
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
A.A.Tara Trendyari, I. N. M. Y. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Migrasi Masuk Ke Kota Denpasar. 476484.
Badan Pusat Statistik. (2018). Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 Hasil SUPAS 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPS. (2020). Statistik Indonesia 2020.
Browne, E. (2017). Evidence on education as a driver for migration. K4D Helpdesk Report, 123.
Crivello, G. (2011). œBecoming somebody: Youth transitions through education and migration in Peru. Journal of Youth Studies, 14(4), 395411. https://doi.org/10.1080/13676261.2010.538043
David W Hosmer, S. lemeshow. (2011). Applied Logistic Regression (second). A willey interscience publication.
Kemenristekdikti. (2019). Menristekdikti Umumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia 2019, Fokuskan Hasil dari Perguruan Tinggi.
Levy, M. B., & Wadycki, W. J. (1974). Education and the Decision to Migrate: An Econometric Analysis of Migration in Venezuela. Econometrica, 42(2), 377. https://doi.org/10.2307/1911985
Mani, S., & Kumar, N. (2001). Discussion Paper Series #2001-3. In System.
Maqin, A. (2011). Pengaruh Kondisi Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat. 10(1), 1018.
Nanping, X., & Xianjue, H. (1997). Definition and contents of spatial analysis. Journal of Central South University of Technology (English Edition), 4(1), 3031. https://doi.org/10.1007/s11771-997-0025-0
Putu Ayu Sanis S. (2010). ANALISIS PENGARUH UPAH , LAMA MIGRASI , UMUR , DAN TINGKAT SEMARANG. 1119.
Riyanto dan Uka Wikarya. (2018). Statistika Ekonomi dan Bisnis. Mitra Wacana Media.
Todaro, M. ., & Smith, S. . (2010). Economic Development Eleventh Edition.
Wajdi, N., Mulder, C. H., & Adioetomo, S. M. (2017). Inter-regional migration in Indonesia¯: a micro approach. Journal of Population Research, 34(3), 253277. https://doi.org/10.1007/s12546-017-9191-6
Zubaidah, E., Pratiwi, P. H., & Hamidah, S. (2016). MIGRASI PELAJAR DAN MAHASISWA PENDATANG DI KOTA PENDIDIKAN Prosiding Seminar Nasional. 597608.