Program Intervensi Terpadu Anak Berkebutuhan Khusus: Proses Pengembangan Kurikulum

Authors

  • Zaini Sudarto Universitas Negeri Surabaya
  • Khofidotur Rofiah Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
  • Febrita Ardianingsih Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
  • Sujarwanto Sujarwanto Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/inklusi.v3n1.p1-10

Keywords:

kurikulum, program intervensi terpadu, prosedur Pengembangan

Abstract

Abstract

Curriculum development for children with special needs intervention programs is important to support the implementation of effective learning and intervention program services. The more so is related to the success of the mission of the service unit for children with special needs Unesa to provide educational solutions for children with special needs in all circles.
For the implementation of adequate and professional services, support is needed for the development of curriculum tools that are appropriate to the characteristics, abilities, and needs of clients. So that with the intervention program curriculum being developed, clients and families of children with special needs get optimal and best service for their children.
The curriculum development program for integrated interventions for children with special needs in this study uses the 4D-Model development plan. This model was developed by S. Thagarajan, Dorothy S. Semmel, and Melvyn I. Semmel. The 4D development model consists of 4 main stages: (1) Define, (2) Design, (3) Develop and Disseminate.
This research was conducted for 8 months, so based on the design of the development model, the research activities in the first year focused on implementing 3 stages, namely (1) definition, (2) planning / design, and (3) development.



Abstrak

Pengembangan kurikulum program intervensi anak berkebutuhan khusus menjadi penting untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran dan layanan program intervensi yang efektif. Lebih-lebih berkait dengan keberhasilan misi unit layanan anak berkebutuhan khusus Unesa untuk memberikan solusi pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus pada semua kalangan.

Untuk terselenggranya layanan yang memadai dan professional, dibutuhkan dukungan adanya pengembangan perangkat kurikulum yang sesuai dengan karakteristik, kemampuan, dan kebutuhan klien. Sehingga dengan dikembangnya kurikulum program intervensi, klien dan keluarga anak berkebutuhan khusus mendapatkan pelayanan yang optimal dan terbaik bagi anak mereka.

Pengembangan kurikulum progrsm intervensi terpadu anak berkebutuhan khusus dalam peneilitian ini menggunakan rancangan pengembangan 4D-Model. Model ini dikembangkan oleh S. Thagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: (1) Define (Pembatasan), (2) Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran).

Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan, sehingga berdasarkan desain model pengembangan tersebut, kegiatan penilitian pada tahun pertama difokuskan pada pelaksanaaan 3 tahapan yaitu (1) pendefinisian, (2) perencanaan/desain, dan (3) pengembangan.

References

<p>Sudarwan Danim. (2205) Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,</p><p>Nana Syaodih Sukmadinata, 2008. <em>Metode Penelitian Pendidikan</em>, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</p><p>LJ. Moloeng. 2009, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya.</p><p>Bristol, M., &amp; Schopler, E. (1984). A developmental perspective on stress and coping in families of autistic children. In J. Blacher (Ed.), <em>Families of severely handicapped children</em>, New York, NY: Academic Press.</p><p>Carpenter, M., &amp; Tomasello, M. (2000). Joint attention, cultural learning, and language acquisition. In A. Wetherby &amp; B. Prizant (Eds.), <em>Autism spectrum disorders: A transactional, developmental perspective</em> (pp. 3154), Baltimore, MD: Brookes.</p><p>Carr, E. G., Levin, L., McConnachie, G., Carlson, J., Kemp, D., &amp; Smith, C. (1994). <em>Communication-based intervention for problem behavior: A user's guide for producing positive change</em>. Baltimore, MD: Paul Brookes.</p><p>Lovaas, O. I. (1981). <em>Teaching developmentally disabled children. The œme book</em>. Baltimore, MD: University Park Press.</p><p>Lucyshyn, J., Dunlap, G., &amp; Albin, R. (2002). <em>Families and positive behavior support: Addressing problem behavior in family contexts</em>. Baltimore, MD: Paul Brookes.</p><p>Lynch, E., &amp; Hanson, M. (1998). <em>Developing cross-cultural competence: A guide for working with young children and their families</em> (2nd ed.). Baltimore, MD: Paul Brookes Publishing.</p><p>Manolson, A. (1992). It takes two to talk. <em>The Hanen Centre Program Manual</em>”<em>Second edition</em>. Toronto: The Hanen Centre.</p><p>Maurice, C., Green, G., &amp; Luce, S. (1996). <em>Behavioral intervention for young children with autism</em>. Austin, TX: Pro-Ed.</p><p>McLean, J., &amp; Snyder-McLean, L. (1978). <em>A transactional approach to early language training</em>. Columbus, OH: Merrill.</p>

Downloads

Published

2019-10-25

How to Cite

Sudarto, Z., Rofiah, K., Ardianingsih, F., & Sujarwanto, S. (2019). Program Intervensi Terpadu Anak Berkebutuhan Khusus: Proses Pengembangan Kurikulum. JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi), 3(1), 1–10. https://doi.org/10.26740/inklusi.v3n1.p1-10

Issue

Section

Articles
Abstract views: 3629 , PDF Downloads: 10296