Pengembangan Wisata Bahari Tlocor Melalui Pentahelix Stakeholder

Authors

  • Jenny Tsania Rahma Ningtyas Universitas Negeri Surabaya
  • Weni Rosdiana Sarjana Terapan Administrasi Negara Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Pengembangan Wisata Bahari Tlocor menghadapi tantangan dalam penerapan komponen 4A, yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan pelayanan pendukung (ancillary services). Masalah ini muncul akibat kurangnya koordinasi antar stakeholder pentahelix, yang meliputi pemerintah, komunitas, akademisi, pelaku usaha, dan media. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan wisata ini melalui kolaborasi pentahelix. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Fokus penelitian adalah penerapan komponen 4A dari Cooper, yaitu atraksi (attractions), amenitas (amenities), aksesibilitas (accessibility), dan pelayanan pendukung (ancillary services), serta peran lima unsur pentahelix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi komponen 4A di Tlocor belum optimal. Terdapat kebutuhan pengembangan atraksi untuk menarik lebih banyak wisatawan, serta kendala pelayanan pendukung akibat masalah status kepemilikan lahan yang menghambat investasi. Selain itu, kontribusi akademisi, media, dan bisnis masih kurang maksimal. Oleh karena itu, diperlukan forum komunikasi dan koordinasi rutin antar stakeholder, serta penyelesaian masalah kepemilikan lahan untuk mendukung pengembangan wisata yang lebih berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-06-05

How to Cite

Jenny Tsania Rahma Ningtyas, & Rosdiana, W. (2025). Pengembangan Wisata Bahari Tlocor Melalui Pentahelix Stakeholder. Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant), 4(2). Retrieved from https://journal.unesa.ac.id/index.php/innovant/article/view/40581

Issue

Section

Articles
Abstract views: 5 , PDF Downloads: 2