Analisis Perhitungan Beban Kerja Mental Menggunakan Metode Pengukuran National Aeronautics And Space Administration Task Load Index (Nasa-Tlx) Pada Pegawai Di Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara Tipe A1 Kota Yogyakarta
Abstract
Beban kerja dapat dirasakan baik fisik ataupun mental. Banyaknya tuntutan pekerjaan pada pegawai di KPPN Tipe A1 Kota Yogyakarta menimbulkan permasalahan mental yang dapat mengganggu keberhasilan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat beban kerja mental yang dirasakan oleh pegawai di KPPN Tipe A1 Kota Yogyakarta dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja mental pegawai di KPPN Tipe A1 Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di KPPN Tipe A1 Kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner berdasarkan metode NASA-TLX. Kuisioner tersebut dibagikan melalui google form. Metode tersebut terdapat enam indikator utama yaitu Mental Demand, Temporal Demand, Physical Demand, Performace, Effort, dan Frustation Level. Hasil perhitungan menunjukan bahwa 56% pegawai memiliki tingkat beban kerja mental sedang dan 44% memiliki tingkat beban kerja mental tinggi. Indikator Temoral Demand paling mempengaruhi beban kerja mental dengan hasil 23%, indikator Mental Demand sebesar 22%, indikator Performance sebesar 21%, indikator Effort sebesarĀ 17%, indikator Frustation Level sebesar 10%, dan terendah Physical Demand sebesar 7%. KPPN Tipe A1 Kota Yogyakarta diharapkan segera melakukan evaluasi agar permasalahan beban kerja mental tidak menghambat dan mempengaruhi hasil pekerjaan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

