Implementasi Mesin Pengiris Keripik Tempe Untuk Meningkatkan Produktivitas UKM Tempe
DOI:
https://doi.org/10.26740/inajet.v2n1.p1-10Keywords:
design, slicing machine, tempe chips, UKMAbstract
Selama ini proses pengirisan keripik tempe masih menggunakan cara konvensional menggunakan pisau tangan. Hal ini mengakibatkan tidak efektifnya proses pengirisan batang tempe yang merupakan bahan dasar keripik tempe dengan durasi yang relatif lama yaitu ± 30 irisan/menit. Selain itu, irisan ± 10% -15% memiliki ketebalan yang bervariasi dan relatif tebal (3mm), yang menyebabkan keripik tempe menjadi renyah. Karena kendala dalam proses pemotongan tempe, UKM hanya bisa memproduksi 10kg/hari. Selain itu, karena proses pemotongan dilakukan secara manual, membutuhkan tenaga yang besar, waktu yang lama, tidak higienis dan rawan kecelakaan kerja. Untuk mengatasi kendala mitra, UKM mitra akan dibantu melalui perancangan mesin pengiris keripik tempe. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah perancangan, pembuatan, perakitan, pengujian mesin, serah terima mesin, pelatihan pengoperasian dan perawatan mesin, dan pemantauan berkala. Berdasarkan hasil implementasi di UKM produsen keripik tempe, mesin pengiris keripik tempe sangat membantu menyelesaikan masalah UKM produsen keripik tempe. Hal ini terlihat dari kepraktisan proses pengirisan yang membutuhkan waktu yang relatif cepat yaitu 60 potong/menit agar karyawan tidak mudah kelelahan. Hal ini juga meningkatkan kualitas keripik tempe, dimana ketebalan seragam keripik tempe adalah 2mm. Beberapa keunggulan tersebut berdampak pada kapasitas produksi yang meningkat dua kali lipat dari 10kg/hari menjadi 20kg/hari.
References
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
![](https://journal.unesa.ac.id/public/site/grafik.png)
![](https://journal.unesa.ac.id/public/site/pdf.png)