Korosifitas Paduan Alumunium pada Kadar Salinitas Air Laut 33ppt

Authors

DOI:

https://doi.org/10.26740/inajet.v5n1.p43-47

Abstract

Indonesia memiliki 62% wilayah perairan dan hal ini di konfirmasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana luas wilayah daratan sebesar 1,91 Juta km2, sedangkan luas wilayah perairan mencapai 6,32 Juta km2. Data statis nelayan berdasarkan data KKP, terdapat 2,7 juta lebih penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai nelayan. Korosi pada baling – baling atau propeller merupakan salah satu kendala yang sering di hadapi para nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat material paduan Alumunium yang diharapkan tahan terhadap korosi. Material paduan di buat dari bahan Al6061 dan Alumunium Komersil yang telah mengalami perlakuan panas T6 Double Quenching dengan pendinginan menggunakan Oli SAE 20W. Pengujian korosifitas dilakukan dengan metode perhitungan kehilangan berat sesuai standart ASTM G31-72 dengan waktu perendaman 12 jam, dan perbedaan kecepatan putar specimen pada kecepatan 1250 rpm, 1750 rpm, dan 2250 rpm. Pengujian korosifitas di lakukan pada media air laut sintetis dengan kadar salinitas 33ppt. Hasil penelitian diperoleh nilai laju korosi paduan alumunium pada perendaman 12 jam dengan kecepatan 1250 rpm yaitu 0,7652 mmpy, pada kecepatan 1750 rpm diperoleh laju korosi sebesar 0,9230 mmpy, sedangkan pada kecepatan 2250 rpm diperoleh laju korosi sebesar 1,0781 mmpy. Berdasarkan Analisa laju korosi diketahui bahwa semakin besar kecepatan putar spesiman uji, maka semakin besar laju korosi yang di alaminya. Hal ini dimungkinkan semakin tinggi putaran mengakibatkan gesekan antar permukaan material dengan partikel – partikel air laut juga semakin besar, sehingga kemungkinan terkikisnya lapisan pasivasi suatu alumunium dan reaksi oksidasi alumunium dengan air laut juga semakin cepat.

Downloads

Published

2022-08-30
Abstract views: 48 , PDF Downloads: 79