UPAYA MENGATASI KRISIS PEGIAT LUDRUK DI KOTA SURABAYA

Main Article Content

Rudlofuddin Jindan

Abstract

Ludruk adalah seni pertunjukan teater (sandiwara) rakyat khas Jawa Timur, yang di dalamnya mengandung unsur tari remo, bedayan, dagelan, lakon dan dibawakan dalam bahasa setengah lisan. Ludruk merupakan pertunjukan yang mampu menyajikan cerita dengan berbagai informasi serta nilai-nilai positif, menggelitik dan menghibur. Kesenian ini dulunya tumbuh dengan baik di Surabaya dan selalu dinanti-nanti kehadirannya. Namun, keadaan tersebut berbanding terbalik dengan keadaannya pada masa sekarang. Ludruk tidak hanya sepi penonton, tapi juga mulai ditinggal bahkan hampir sebagaian besar generasi muda kini tidak mengenalnya. Sebagai warisan budaya yang luhur, Ludruk mencoba bertahan ditengah-tengah krisisnya penikmat. Pelaku Ludruk yang menjadi pendukung keberadaan Ludruk ini pun kian berkurang oleh karena semakin menghilangnya jumlah Ludruk. Hal itu karena Ludruk tidak dapat lagi menjadi tempat mereka mencari nafkah atau mata pencaharian. Melihat mirisnya kondisi ini, perlu mendapat tindakan perhatian secara serius dari semua pihak. Upaya itu dapat dimulai dari pemerintah kota Surabaya harus memberi tindakan perhatian dengan memberi wadah untuk turut berpatisipasi pada setiap kegiatan sosial yang diadakan. Selanjutnya, diajarkan di sekolah agar di kenal dan untuk menumbuhkan kecintaan pada kesenian ini, serta membuat kemasannnya agar menjadi kemasan pertunjukan kekinian (agar lebih menarik). Untuk mencapai semua itu  perlu adanya kesadaran bersama baik pelaku Ludruk sendiri, pemerintah, maupun masyarakat untuk mewujudkannya, sehingga kesenian inipun tetap dapat dikenal sebagaimana Ludruk adalah salah satu ikon seni di Surabaya.

 

Kata kunci: upaya, krisis, pegiat, ludruk, Surabaya.

Article Details

How to Cite
Jindan, R. (2019). UPAYA MENGATASI KRISIS PEGIAT LUDRUK DI KOTA SURABAYA. GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 2(1), 70–77. https://doi.org/10.26740/geter.v2n1.p70-77
Section
Articles

References

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika.
Hidayat, Robby. 2009. Pengetahuan seni Tari . Malang: Universitas Negeri Malang.
Kasemin, Kasiyanto. 1999. Ludruk Sebagai Teater Sosial: Kajian Kritis Terhadap Kehidupan, Peran dan Fungsi Ludruk Sebagai Media Komunikasi. Surabaya: Airlangga University Prees.
Mudyahardjo, Redja. 2012. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rodakarya.
Ratna, Nyoman Kutha. 2014. Peranan Karya Sastra, Seni, dan Budaya dalam Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soedarsono, R.M. 1999. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Supriyanto, Henri. 1992. Lakon Ludruk Jatim. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Taufiq, Akhmad. 2013. Apresiasi Drama Tradisional Ludruk Refleksi Kekuasaan, Karakteristik Pertunjukan, dan Strategi Pengembangan. Yogyakarta: Gress Publishing kerjasama dengan FKIP Universitas Jember.