IRINGAN MUSIK TEATER MAMANDA TUBAU KALIMANTAN SELATAN

Main Article Content

Muhammad Najamudin
Husni Riadi

Abstract

Unsur menyanyi, tari dan humor sebagai unsur pelengkap yang tak terpisahkan dari pertunjukan teater tradisional. Musik merupakan domain pelengkap dari sebuah cerita yang terdapat dalam senuah naskah drama. Berdasarkan pengamatan dilapangan belum ada pendokumentasian iringan musik mamanda tubau di Kalimantan Selatan. Jenis pendekatan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian iringan musik mamanda tubau ansambel campuran, karena dimainkan oleh beberapa instrumen musik yang berbeda-beda dan dimainkan secara serentak. Iringan musik Mamanda Tubau secara garis besar dimulai pada pratontonan, sidang kerajaan, konflik, leraian, dan penutup.  Sedangkan alat musik yang digunakan yaitu, babun, piul, akurdiun, sarunai, dan agung.

 

Kata kunci: Iringan Musik, Mamanda Tubau, Kal-Sel

Article Details

How to Cite
Najamudin, M., & Riadi, H. (2019). IRINGAN MUSIK TEATER MAMANDA TUBAU KALIMANTAN SELATAN. GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 2(1), 34–45. https://doi.org/10.26740/geter.v2n1.p34-45
Section
Articles

References

Banoe, Pono. (2003), Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Fitriady, Mochammad Ardan. (2015). Jurnal Mahasiswa Komposisi Musik Dan Aransemen Brass Section Grup Band Aimee Di Semarang.
Kristiana, Nirai Nathalia Deasy. (2015). Jurnal Kajian Seni œKajian Tekstual The Drupadi Trilogy Karya Ananda Sukarlan.
Moleong, Lexy J. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Purba. 2007. Music Laggacy folk. Bandung : Karitika Raya.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1991),Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Tim Penyusun Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Tambajong, Japi (1992).Ensiklopedi Musik Jilid I. Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka.