KREATIVITAS PERTUNJUKAN TEK TOK DI PULAU BALI SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA

Main Article Content

Ni Made Dian Widiastuti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) struktur pertunjukan Tek Tok dalam pariwisata, (2) unsur kebaruan dalam Tari Tek Tok sebagai daya saing, (3) kostum dan properti Tari Tek Tok, (4) fungsi Tari Tek Tok, (5) Peran Tari Tek Tok bagi masyarakat, serta (6) nilai dalam pertunjukan Tek Tok. Metode yang dipergunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian tentang risert yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observation), wawancara, teknik rekam dan mencatat. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Tari Tek Tok terdiri dari 6 babak, (2) unsur kebaruan dalam Tari Tek Tok yaitu adanya penggunaan teknologi seperti api (fire) sebagai pendukung pertunjukan, tidak menggunakan instrumen musik tetapi menggunakan vokal, Tari Tek Tok menggabungkan antara perempuan dan laki-laki dalam pementasannya dan hanya menggunakan vokal œTek dan Tok, (3) tata rias dan busana (kostum) yang digunakan dalam Tek Tok berbeda-beda antara tokoh satu dengan yang lainnya, hal ini dilakukan untuk mengetahui karakter masing-masing tokoh. Properti yang digunakan antara lain gada, panah, api, dan dadu, (4) Tari Tek Tok berfungsi sebagai tari balih-balihan yang tidak ada kaitannya dengan agama, melainkan sebagai hiburan, (5) Tari Tek Tok berperan dalam industri pariwisata, penunjang ekonomi pelakunya, dan pengikat solidaritas seniman/masyarakat, (6) dalam pertunjukan Tek Tok terkandung nilai-nilai yang terdiri dari nilai kesetiaan, nilai pendidikan, serta nilai korban suci/ yadnya.

Kata kunci: Tari Tek Tok, pariwisata, Bali

Article Details

How to Cite
Widiastuti, N. M. D. (2018). KREATIVITAS PERTUNJUKAN TEK TOK DI PULAU BALI SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA. GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 1(1), 23–31. https://doi.org/10.26740/geter.v1n1.p23-31
Section
Articles

References

Astini, Siluh Made, Usrek Tani Utina. 2007. œTari Pendet Sebagai Tari Balih-Balihan (Kajian Koreografi). Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni. Vol. 8. Nomor 2. Mei-Agustus. 170-179.

Bandem, I Made. 2004. Kaja Dan Kelod Tarian Bali Dalam Transisi. Jogjakarta: Institut Seni Indonesia Jogjakarta.

Cohen, Bruce. J. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell. John W. 2013. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dibia, I Wayan. 1999. Selayang Pandang Seni Pertunjukan Bali. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia dengan arti.line.

Djelantik, A.A.M. 1990. Pengantar Dasar Ilmu Estetika Jilid I Estetika Instrumental. Denpasar: STSI.

Iriani, Ni Wayan. (2006). Tari Topeng Legong di Ketewel, Sukawati Gianyar Sebagai Refleksi Agama dan Budaya Hindu (Tesis yang tidak dipublikasikan). Universitas Hindu Indonesia, Denpasar.

Koentjaraningrat. 1980. Sejarah Antropologi I. Jakarta: Universitas Indonesia.

Soerjono, Soekanto. 1986. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.

Taurisa, Dianita Dwi. (2015). Tari Topeng Gettak di Kabupaten Pamekasan Madura (Kajian Sosiologi Seni) (Tesis yang tidak dipublikasikan). Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Yudabakti, I Made. 2007. Filsafat Seni Sakral Dalam Kebudayaan Bali. Surabaya: Paramita.