Pemberdayaan Perempuan Melalui Kewirausahaan

Authors

  • Erta Erta Universitas Negeri Surabaya
  • Herma Retno Prabayanti Universitas Negeri Surabaya
  • Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

Pemberdayaan, Perempuan, Kewirausahaan

Abstract

Kemiskinan menjadi salah satu isu penting dalam pembangunan. Saat ini, kurang dari 10 persen penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Salah satu upaya menurunkan tingkat kemiskinan tersebut adalah melalui peningkatan pelayanan dasar karena kemiskinan sering kali disebabkan ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Selain itu, pemerintah berupaya untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi, terutama untuk masyarakat kurang mampu. Saat ini, kurang dari 10 persen penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Potensi kaum perempuan dalam kehidupan masyarakat masih belum mendapat porsi yang wajar. Perempuan lebih banyak tertinggal dalam mengakses layanan publik, pendidikan, kesehatan, dan aspek lain, sehingga menjadi kaum yang rentan dan miskin. Metode pelaksanaannya ini meliputi 4 tahapan, yakni (1) kegiatan pemberdayaan yang diobservasi tidak mungkin dipisahkan dari konteksnya, (2) pemahaman terhadap studi ini membutuhkan perangkat kualitatif berupa observasi dan wawancara (3) laporan ini didasarkan pada asumsi dari teori kewirausahaan sosial. Hasil dari pengabdian ini para perempuan menghasilkan produk berkualitas dan dapat mengelola waktu dengan baik karena di samping mengurus rumah tangga, Perempuan juga memiliki target untuk menyelesaikan pekerjaan.

References

Baretha M. Titioka, Meny Huliselan, Abdullah Sanduan, Fransiska N Ralahallo, Astrid J. D. Siahainenia (2020). Pengelolaan Keuangan Bumdes Di Kabupaten Kepulauan Aru. Jurnal Pengabdian Masyarakat Jamak, 3(1), 197 216.

Bhina, P., & Swakarya, B. (2021). DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Pemberdayaan Perempuan melalui Pelatihan Kewirausahaan Empowering Women through Sewing Entrepreneurship Training at PKBM. 1(5), 74–86.

Brahme, S. (1984). Producers’ cooperatives: Experience and lessons from India (Occasional Paper No. 99). The Hague, Netherlands: Institute of Social Studies.

Erta, E., Dewi, H. S. C. P., Nugraha, A. C., & Fadilah, E. N. (2023). Model Intens Berwirausaha terhadap Pengambilan Keputusan Karir Fresh Graduate. Empiricism Journal, 4(1), 35–42.

Ganiem, L. M. (2016). Pemberdayaan Perempuan Miskin Kota Melalui Pendidikan. Aspikom, 3(2), 239–255.

Kartiko, D. C., Adhe, K. R., Dewi, H. S. C. P., & Erta, E. (2023). Pelatihan Batik Ecoprint pada Kelompok Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Warugunung Surabaya untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Kreatif. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 359–367.

Karwati, L. (2017). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Woman Empowerment Through Entrepreneurs Training. Jurnal Ilmiah Visi PGTK PAUD Dan Dimas, 12(1), 45–52.

Mayoux, L. (2000). “Micro-finance and the empowerment of women. A review of the key issues”. Social finance working paper (23),Geneva: International Labour Organization.

Rumawas, W. (2019). Pelatihan Kewirausahaan Wanita Kaum Ibu Dan Pemuda Remaja Putri Jemaat Bukit Moria Malalayang. Jurnal Lppm Bidang Ekososbudkum, 4(2000), 52–58.

Shabbir, A., & Di Gregorio, S. (1996). “An examination of the relationship between women’s personal goals and structural factors influencing their decision to start a business: The case of Pakistan”. Journal of Business Venturing, 11(6), 507–529.

Published

2025-06-10

How to Cite

Erta, E., Prabayanti, H. R., & Dewi, H. S. C. P. (2025). Pemberdayaan Perempuan Melalui Kewirausahaan. ABISATYA : Journal of Community Engagement, 3(1), 73–78. Retrieved from https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/38328
Abstract views: 22 , PDF Downloads: 28