Pelestarian Budaya Melalui Pembelajaran Karawitan di Keraton Mbah Anang Malaysia

Authors

  • Rizky Malinda Fitri Universitas Negeri Surabaya
  • Martha Dwi Wahyu Ningrum Universitas Negeri Surabaya
  • Ani Fatimatus Sholihah Universitas Negeri Surabaya
  • Adhimas Hayyun Pradhipa Universitas Negeri Surabaya
  • Sandy Bayu Kusuma Universitas Negeri Surabaya
  • Muhammad Danial Afham Zailan Universiti Islam Antarabangsa Malaysia
  • Octo Dendy Andriyanto Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

Pelestarian, Budaya, Seni Karawitan

Abstract

Pelatihan seni karawitan di Keraton Mbah Anang oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, merupakan salah satu program kerja dari Proyek Kemanusiaan Artabhara, Universitas Negeri Surabaya, yang bertujuan untuk mengenalkan, melestarikan, serta mempertahankan budaya Jawa khususnya di bidang musik tradisional di negara Malaysia. Subjek dalam kegiatan ini adalah anak-anak keturunan asli Jawa dan mahasiswa komunitas Gamelan Nadasukma dari Universitas Islam Antarbangsa Malaysia (UIAM), yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan keterampilan musik tradisional. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendidikan tetapi juga sebagai upaya menjaga dan memperkuat identitas budaya Jawa di luar negeri. Dengan melibatkan generasi muda dalam proses pembelajaran ini, pelatihan seni karawitan berkontribusi pada pelestarian warisan budaya yang sangat penting bagi komunitas Jawa di Malaysia, sekaligus mempererat hubungan antarbudaya melalui seni musik tradisional. Dalam pelaksanaan program ini, pendekatan yang digunakan adalah Empowerment Based Research (EBR) yang terdiri dari empat tahap: eksplorasi, penciptaan dan tindakan, evaluasi, serta pelaporan dan diseminasi. Pada tahap eksplorasi, mahasiswa melakukan interaksi langsung dengan anak-anak untuk mengidentifikasi kemampuan mereka dalam bermain gamelan, serta memahami latar belakang budaya dan pengalaman musik mereka. Selanjutnya pada tahap penciptaan dan tindakan, mahasiswa menggandeng anak-anak yang sudah memiliki keterampilan gamelan dan kelompok gamelan Nadasukma dari UIAM untuk berkolaborasi dalam kelas seni karawitan yang interaktif dan menyenangkan. Tahap evaluasi dilakukan secara berkala untuk menilai kendala yang dihadapi serta kemajuan yang dicapai selama kelas gamelan, hal ini memungkinkan mahasiswa untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian metode pengajaran agar lebih efektif. Terakhir, pada tahap pelaporan dan diseminasi, mahasiswa menyusun laporan komprehensif mengenai proses serta hasil pengabdian yang telah dilakukan, termasuk pementasan hasil belajar yang menjadi puncak dari kegiatan ini. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa anak-anak berhasil mempelajari beberapa jenis tembang dolanan yang dapat dijadikan nada atau notasi dalam bermain gamelan. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan baru tentang tembang dolanan, serta meningkatkan keterampilan bermain gamelan mereka secara signifikan.

References

Amin, R. M., YUSOFF, M. Y. M., & Kechot, A. B. S. (2017). Komunikasi, instrumentasi dan seni persembahan gamelan Melayu dan Jawa. Jurnal Melayu. Isu Khas, 2017, 272-288.

Ananda, S. (2022). Minat Generasi Muda Kepada Pelestarian Gamelan Jawa di Komunitas Gamelan Muda Samurti Andaru Laras. Studi Budaya Nusantara, 6(2), 82-93.

Fuadhiyah, U. (2011). Simbol dan makna kebangsaan dalam lirik lagu-lagu dolanan di Jawa Tengah dan implementasinya dalam dunia pendidikan. Lingua: Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(1).

Hadi, A. S. (2020). Gamelan Jawa: Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia dan Dunia. Yogyakarta: Pustaka Pendidikan.

Heldisari, H. P. (2022). Pembelajaran Seni Karawitan Jawa pada Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik dan Pendidikan Musik, 2(1), 67-74.

Hartono, 2012. “Perkembangan Musikal Seni Karawitan Jawa dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat Pendukungnya”, ”, (http://www.dikbangkes-jatim.com) Diakses Rabu, 20 November 2024

Jawa, S. K. (2013). Seni Karawitan Jawa: Pendidikan Budi Pekerti. Pendidikan Budi Pekerti Melalui Seni Pertunjukan, 39.

Kafi A., Adhim, F., dan Praktikno, A.S. (2020). Panduan PKM-BR, Empowerment-based Research (EBR). Jember: LP2M INAIFAS.

Marwiyah, S., Rohma, F., & Dasuki, M. (2022). Peningkatkan Kapasitas SDM Pemuda Dusun Kebonan Yosowilangun Kidul melalui Pembentukan Organisasi Karang Taruna. Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(03), 295-304.

Moleong, Lexy. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Jakarta: Remaja Rosda Karya.

Nugroho, R. (2017). Gamelan as Cultural Diplomacy: Exploring the Role of Traditional Music in International Relations. International Journal of Cultural and Media Studies, 3(2), 110-123.

Purnomo, A. (2018). Peran Gamelan dalam Diplomasi Budaya Indonesia. Jurnal Seni dan Budaya, 5(3), 75-85.

Putra, K. K., Budiono, H., & Budianto, A. (2022, July). Pelestarian Industri Kerajinan Gamelan Mustika Laras Di Desa Jatirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. In Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran) (Vol. 5, pp. 699-708).

Rahmawati, S., & Suryani, D. (2021). Gamelan sebagai Media Pembelajaran Budaya Jawa bagi Generasi Muda di Luar Negeri: Pelatihan Gamelan di UIAM Pagoh. Jurnal Musik dan Budaya, 9(3), 141-155.

Restian, A., Regina, B. D., & Wijoyanto, D. (2022). Seni Budaya Jawa dan Karawitan. UMMPress.

Rusmiyati, C. (2011). Pemberdayaan Remaja Putus Sekolah. Yogyakarta: B2P3KS PRESS

Sanyoto, S. W., Harini, N., & Zandra, R. A. (2019). Pembelajaran Karawitan Pada Kegiatan Ekstrakulikuler. SELONDING, 15(2), 83-89.

Soemardjo, R. (2018). Peran Musik Tradisional dalam Kolaborasi Budaya: Studi Kasus Gamelan di Asia Tenggara. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.

Suhastjarja, 2011. “Mengenal Seni Karawitan.” (http://desa-plajan.blogspot.com) . Diakses Rabu, 20 November 2024

Wibowo, S. (2019). Pentingnya Pelestarian Musik Tradisional Jawa di Luar Negeri. Jurnal Musik dan Masyarakat, 4(2), 134-145.

Widyastuti, I. (2022). Gema Bilah Kaca: Bentuk Inovasi Gamelan Sebagai Upaya Pelestarian Budaya di Kabupaten Pacitan. Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik, 5(2), 104-109.

Wijaya, D. M. (2021). Menggali Kearifan Lokal Melalui Seni Musik: Perspektif Kolaborasi Internasional. Surabaya: UNESA Pres

Published

2025-06-19

How to Cite

Rizky Malinda Fitri, Martha Dwi Wahyu Ningrum, Ani Fatimatus Sholihah, Adhimas Hayyun Pradhipa, Sandy Bayu Kusuma, Muhammad Danial Afham Zailan, & Octo Dendy Andriyanto. (2025). Pelestarian Budaya Melalui Pembelajaran Karawitan di Keraton Mbah Anang Malaysia . ABISATYA : Journal of Community Engagement, 3(1), 85–96. Retrieved from https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/37258
Abstract views: 0 , PDF Downloads: 0