Pengembangan Potensi Desa Kertonegoro melalui Program Gerabah oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi 3
Kata Kunci:
Pottery, Community Service, , Culture, EconomyAbstrak
Beberapa permasalahan utama yang dialami pengrajin gerabah diantaranya adalah keterbatasan sumber daya manusia atau pekerja, serta modernisasi. Sehingga pelestarian kerajinan gerabah tidak hanya tentang praktek namun perlu melibatkan edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya menjaga warisan budaya. Hal ini menjadi tolak ukur mahasiswa KKN Kolaboratif untuk merealisasikan capaian tersebut dengan melakukan observasi sebagai tahap awal untuk mengamati secara langsung pelaksanaan, kegiatan-kegiatan proses pembuatan serta mengamati alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat gerabah. Sehingga nantinya akan didapatkan data-data dan disimpulkan dari hasil hasil pengamatan yang telah dilakukan tersebut. Selanjutnya melakukan praktik pembuatan gerabah yang melibatkan para peserta dari siswa-siswi dengan harapan mereka dapat mengenal warisan yang harus dilestarikan serta mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan inovatif. Selain karena faktor budaya, pengembangan gerabah ini juga untuk menambah peluang ekonomi yang dapat dikembangkan oleh warga Kertonegoro.
Referensi
[1] Leiwakabessy, C., Usmany, J. G., Patty, M. N., Sapulette, M. Z., Siwalette, N. V., Latupapua, J., ... & Jambormias, E. (2023). Pelatihan Pembuatan Gerabah Sempe-Balanga Di Negeri Ouw, Kabupaten Maluku Tengah. PAKEM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 13-19.
[2] Luaylik, N. F., Azizah, R. N., Fachrizi, A. R., Firmansyah, M. R., & Wahyuningsih, T. S. (2023). Pelatihan Meningkatkan Daya Saing Kualitas Kerajinan Gerabah di Desa Sumedangan, Kabupaten Pamekasan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(9), 1880-1886.
[3] Dewi, S., & Makarimah, J. (2022). Pentingnya HAKI Untuk Umkm Seni Gerabah Di Desa Tanjungpura. Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Dan Pengabdian Universitas Buana Perjuangan Karawang, 2(1), 1317-1327.
[4] Agustin, F. D., Sugiarti, T., Yudianto, E., Priciliya, S., & Dewi, N. S. (2021). Etnomatematika pada Aktivitas Pembuatan Gerabah di Desa Kesilir Wuluhan Jember sebagai Lembar Kerja Siswa. Journal of Mathematics Education and Learning, 1(2), 166-177.
[5] Setyati, D. (2020). Perbaikan Proses Produksi Dan Kreasi Desain Gerabah Di Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan Untuk Mendukung Industri Kreatif Di Kabupaten Jember. Jurnal Abdimas, 24(1), 26-32.
[6] Ardiwidjaja, R. (2018). Arkeowisata : Mengembangkan Daya Tarik Pelestarian Warisan Budaya. Yogyakarta: Deepublish. Diambil dari https://books.google.co.id/books?id=G ahcDwAAQBAJ&printsec=frontcover &hl=id#v=onepage&q&f=false
[7] Aisara, F., Nursaptini, N., & Widodo, A. (2020). Melestarikan kembali budaya lokal melalui kegiatan ekstrakulikuler untuk anak usia sekolah dasar. Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 9(2), 149-166.
[8] Amalia, N. A., & Agustin, D. (2022). Peranan Pusat Seni dan Budaya sebagai bentuk upaya pelestarian budaya lokal. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 19(1), 34-40.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

