Identitas Kultural Masyarakat Minahasa (Musik Mazani Pada Generasi Milenial)

Main Article Content

Stefanny Mersiany Pandaleke
Meyltsan Herbert Maragani

Abstract

The artistic activity of the Minahasa community using Mazanias a vocal performance is unavoidable for the community, especially for the millennial generation. The profession of the millennial generation in Minahasa can no longer be generalized as farmers, which has an impact on the use of Mazani in daily activities. This research seeks to reveal how the community maintains Mazanias an identity of Minahasa through artistic activities for the millennial generation. This research uses a qualitative method with a cultural approach. The research design used is a case study, which was carried out in Minahasa Regency, North Sulawesi. Data collection techniques through observation, interviews, and document studies. The results indicate that there are three stages of forming the cultural identity of the Minahasa community using Mazani,namely (1) public perception of Mazani, (2) mindset of the Minahasa community, and (3) the sustainability of Mazaniin the millennial generation. Mazaniis an artistic act has been entrenched, a medium of communication and intermediary for the relationship between humans and God, as well as humans and each other. That perception determines the mindset of the Minahasa community that Mazanimust continue to be passed down from generation to generation. Performing arts are an effort by the Minahasa community to prioritize continue the cultural identity of the community from previous generation to the millennial generation.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pandaleke, S. M., & Maragani, M. H. (2022). Identitas Kultural Masyarakat Minahasa (Musik Mazani Pada Generasi Milenial). Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 5(1), 41–48. https://doi.org/10.26740/vt.v5n1.p41-48
Section
Articles

References

Djakaria, S., & Gunawan. (2014). Ungkapan dan Tradisi Bercirikan Pembentukan Karakter Bangsa: Suatu Kajian Nilai Budaya Minahasa. Yogyakarta: Kepel Press.

Juwariyah, A., Handayaningrum, W., Trisakti, Yanuartuti, S., & Mariasa, I. N. (2021). Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan. Surabaya: Jurusan Seni Drama, Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya.

Kalangie, N. (1990). “Kebudayaan Minahasa” dalam Koentjaraningrat (Ed.), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Liliweri, A. (2002). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: LKIS.

Liliweri, A. (2013). Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Listyana, R., & Hartono, Y. (2015). Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Penanggalan Jawa dalam Penentuan Waktu Pernikahan (Studi Kasus Desa Jonggrang Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Tahun 2013). Jurnal Agastya , 118-138.

Pandaleke, S. M., & Jazuli. (2016). Makna Nyanyian Ma’zani Bagi Masyarakat Petani di Desa Rurukan Kota Tomohon. Jurnal Catharsis, 63-70.

Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rumengan, P. (2011). Musik Vokal Etnik Minahasa: Teori, Gramatika dan Estetika. Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Salaki, R. J. (2014). Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Budaya Mapalus Suku Minahasa. Jurnal Studi Sosial, 47-52.

Saputro. (2019, September 12). Pustaka Bergerak. Retrieved from Pustaka Bergerak: https://pustakabergerak.id/artikel/peran-dan-tantangan-pemuda-di-era-generasi-millenial

Siahaan, D. S. (2019). Aku Online, Maka Aku Ada: Menggugat Eksistensi Generasi Milenial dalam Media Sosial Berdasarkan Perspektif Spiritualitas Kristen. In J. M. Tulung, A. Syahid, Y. Janis, & Y. O. Kalampung, Generasi Millenial: Diskursus Teologi, Pendidikan, Dinamika Psikologis dan Kelekatan pada Agama di Era Banjir Reformasi (pp. 47-72). Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Surahman, S. (2016). Determinisme Teknologi Komunikasi dan Globalisasi Media Terhadap Seni Budaya Indonesia. Jurnal Rekam, 31-42.

Suryandari, N. (2017). Eksistensi Identitas Kultural di Tengah Masyarakat Multikultur dan Desakan Budaya Global. Jurnal Komunikasi, 21-28.

Verulitasari, E., & Cahyono, A. (2016). Nilai Budaya dalam Pertunjukan Rapai Geleng Mencerminkan Identitas Budaya Aceh. Catharsis: Journal of Art Education, 41-47.