Kebugaran Fungsional pada Lanjut Usia Laki-laki dan Perempuan
PDF (English)
SIMILARITY CHECK (English)

Kata Kunci

kebugaran fungsional; lansia; tes kebugaran senior

Cara Mengutip

Purwantini, D., & Lestarina, N. N. W. (2024). Kebugaran Fungsional pada Lanjut Usia Laki-laki dan Perempuan. Indonesian Journal of Kinanthropology (IJOK), 4(1), 8–14. https://doi.org/10.26740/ijok.v4n1.p8-14

Abstrak

Latar Belakang: Kebugaran fungsional adalah konsep yang mewakili kapasitas fisik optimal yang diperlukan untuk melanjutkan aktivitas normal sehari-hari, secara mandiri dan tanpa timbulnya kelelahan dini. Penelitian bertujuan mengetahui kebugaran fungsional pada lanjut usia antara usia 60-69 (lansia muda), dan 70-84 (lansia tua).

Metode: Penelitian ini untuk melakukan tes kebugaran senior yaitu serangkaian tes untuk menilai kebugaran fungsional pada lansia. Subyek penelitian sebanyak 31 lansia perempuan dan laki-laki, usia pada rentang 60 - >85 tahun. Tes terdiri dari 5 pengukuran kebugaran fungsional, sebagai berikut 30-Second Chair Stand Test, 30-Second Arm Curl Test, 2 minutes step test, Chair Sit and Reach test dan 8 Foot Up and Go Test.

Hasil: Hasil dari penelitian ini sebagian besar lansia memiliki kekuatan tungkai dan anggota gerak atas yang baik yang didapatkan dari pemeriksaan dengan 30-second chair stand test (68%), dan 30-second arm curl test (90%). Ketahanan aerobic dari two minutes step test didapatkan Sebagian besar lansia hasil baik (97%), fleksibilitas anggota gerak dari hasil chair and reach test (57%). Koordinasi, kelincahan dan keseimbangan dinamis yang didapat dari 8 foot up and go test menunjukkan Sebagian besar (68%) kurang.

Kesimpulan: Lansia di posyandu Rosan Kemuning RW 3 Kelurahan Kebraon dan Rumah provinsialat SSpS Provinsi Jawa menunjukkan sebagian besar komponen kebugaran fungsional (kekuatan otot, fleksibilitas, ketahanan aerobic) baik. Koordinasi, kelincahan dan keseimbangan dinamis kurang. Perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait Latihan atau aktivitas fisik untuk meningkatkan komponen kebugaran fungsional yang kurang

https://doi.org/10.26740/ijok.v4n1.p8-14
PDF (English)
SIMILARITY CHECK (English)

Referensi

Afriwardi. (2011). Ilmu Kedokteran OLahraga. EGC.

Dias, G., & Couceiro, M. (2017). Active Ageing and Physical Activity Guidelines , Functional Exercises and Recommendations. Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-319-52063-6

Guccione, A., Wong, R., & Avers, D. (2012). Geriatric Physical Therapy (Third Edit). Elsevier Mosby.

Hoeger, W., Hoeger, S., Fawson, A., & Hoeger, C. (2019). Fitness and Wellness (13 edition). Cengage.

Hoeger, W. W., & Hoeger, S. A. (2015). Fitness and Wellness (Eleventh e). Cengage Learning.

Kemenkes.RI. (2016). Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia. InfoDatin, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Rikli, R. E., & Jones, C. J. (2013). Senior Fittness test Manual (Second edi). Human Kinetics.

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Hak Cipta (c) 2024 Indonesian Journal of Kinanthropology (IJOK)