Pengaruh Pemanasan Terhadap Kuat Tekan Mortar Geopolimer Berbahan Dasar Abu Terbang Kelas C
DOI:
https://doi.org/10.26740/proteksi.v1n1.p1-7Keywords:
Abu terbang kelas C, geopolymer, kuat tekan, lama pemanasan, mortarAbstract
Abstrak
Sebagai material utama penyusun beton, semen merupakan material yang kurang ramah terhadap lingkungan. Penggunaan abu terbang merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut. Namun kendala utama penggunaan abu terbang, khususnya abu terbang kelas F, adalah dibutuhkannya panas selama proses pembuatan mortar geopolimer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan terhadap kuat tekan mortar geopolimer berbahan dasar abu terbang kelas C yang memiliki kandungan Ca dan Fe cukup tinggi dibandingkan kelas F. Bahan aktivator yang digunakan adalah kombinasi sodium silikat dan sodium hidroksida dengan molaritas 8M dan 12M. Proses pembuatan dilakukan pada temperatur 60OC dengan variasi lama pemanasan 3, 6, 18 dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pemanasan mampu meningkatan kuat tekan mortar geopolymer. Kuat tekan awal 3 hari telah mencapai 45.95 MPa (80%) dan 47.91 MPa (90%) pada lama pemanasan 24 jam. Kuat tekan usia 14 hari bahkan telah mencapai 98% dan 100% terhadap kuat tekan akhir pada molaritas 8M dan 14M. Meskipun pemanasan mampu meningkatkan kekuatan tekan mortar geopolimer, kekuatan yang dicapai mortar geopolimer tanpa pemanasan telah melebihi kuat tekan rencana dan mampu mengatasi permasalahan pemanasan yang terjadi pada abu terbang kelas F.
Kata Kunci: Abu terbang kelas C, geopolymer, kuat tekan, lama pemanasan, mortar
References

