Analisis Nilai Durabilitas Lataston HRS-WC dan Laston AC-WC menggunakan Material Agregat Bulat pada Pemadatan Sedang
DOI:
https://doi.org/10.26740/proteksi.v6n1.p30-38Keywords:
Durabilitas, HRS-WC, AC-WC, Agregat bulat, Pemadatan sedangAbstract
Durabilitas campuran aspal merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas infrastruktur jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai durabilitas dari campuran beraspal panas, baik Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) maupun Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC), menggunakan agregat bulat pada pemadatan sedang. Metode uji laboratorium dilakukan untuk menguji durabilitas dengan fokus pada parameter Indeks Kekuatan Sisa (IKS), Indeks Keawetan Pertama (IDP), dan Indeks Keawetan Kedua (IDK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan agregat bulat mengakibatkan penurunan nilai IKS pada kedua campuran, hanya nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) 1 hari dengan variasi pencampuran batu bulat 0% dan 10% yang memenuhi syarat Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2. Selain itu, campuran AC-WC menunjukkan variasi signifikan dalam IDP pada waktu perendaman 48 jam dengan penambahan batu bulat hingga 30%, nilai IDP yang dihasilkan melebihi 1%, menandakan bahwa campuran AC-WC pada kondisi tersebut tidak dapat dianggap durable. IDK menunjukkan kecenderungan penurunan nilai seiring bertambahnya waktu perendaman, menandakan peningkatan kehilangan kekuatan. Kesimpulannya, penggunaan agregat bulat dalam campuran beraspal panas mempengaruhi durabilitasnya, menekankan pentingnya pertimbangan matang dalam penggunaan material untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan.
References
Attamimi, M. F., Achmad, F., & Desei, F. L., 2021. “Kajian Durabilitas Dan Penuaan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) Asbuton Pracampur Terhadap Variasi Lama Rendaman”. Composite Jurnal, Vol. 1, No. 1, January, 32–40.
Badan Standart Nasional, 1990. “SNI 03-1964-1990 Metode Pengujian Tentang Berat Jenis Tanah”, Jakarta.
Badan Standart Nasional, 1990. “SNI 03-1968-1990 Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar”, Jakarta.
Badan Standart Nasional, 1990. “SNI 03-1969-1990 Metode Pengujian Tentang Berat Jenis dan Penyerapan Air”, Jakarta.
Badan Standart Nasional, 1990. “SNI 03-1970-1990 Metode Pengujian Tentang Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus”, Jakarta.
Badan Standart Nasional, 1991. “SNI 03-2417-1991 Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles”, Jakarta.
Badan Standart Nasional, 1996. “SNI 03-4142-1996 Metode Pengujian Tentang Jumlah Ba-han dalam Agregat yang Lolos Saringan No-mor 200 (0,0075 mm)”, Jakarta.
Bulgis dan Alkam, R. B., 2017. “Pemanfaatan Agregat Alami Dan Agregat Batu Pecah Sebagai Material Perkerasan Pada Campuran Aspal Beton”. Potensi: Jurnal Sipil Politeknik, Vol. 19, No. 1, Maret, 23–32.
Direktorat Jenderal Bina Marga, 2018. "Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan Revisi 2", Jakarta.
Kurnia, R., 2016. “Perbandingan Kepadatan Marshall Dan Kepadatan Mutlak (PRD) Pada Campuran Beraspal”. Potensi: Jurnal Sipil Politeknik, Vol. 18, No. 2, September, 97–104.
Sukirman, S., 2003. “Beton Aspal Campuran Panas”, Granit. Jakarta.
Sutazril M. dan Sentosa L., 2014. “Durabilitas AC-WC Spesifikasi Bina Marga 2010 Menggunakan Pasir Alam Kampar Dengan Uji Rendaman Modifikasi Marshall”. Jom FTEKNIK, Volume 1, No. 2, Oktober, 1-11.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Krisantos Ria Bela
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).