ANALISIS POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PARA SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QURAN JAWA TENGAH

Authors

  • Atrianing Yessi Wijayanti
  • Nimas Puspitasari

DOI:

https://doi.org/10.26740/paramasastra.v5n2.p%25p

Abstract

Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah merupakan salah satu lembaga tahfidz quran terbaik se-Indonesia. Pondok pesantren ini memiliki santri yang datang dari berbagai daerah antara lain pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Madura. Kesulitan dalam berkomunikasi karena latar belakang kebudayaan, suku dan bahasa yang berbeda menjadikan pondok pesantren tersebut sebagai daerah multietnis di dalamnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pola komunikasi dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi antarbudaya Para Santri di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah beralamat di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Tahap-tahap dalam penelitian ini antara lain: (1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah, (2) pengumpulan data, dan (3) analisis dan penyajian data. Sumber data penelitian diambil dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan metode observasi, metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan informan pola komunikasi antarbudaya para santri di Pondok Pesantren Tahfidz Darul Quran Jawa Tengah meliputi pola komunikasi simbolik dan langsung. Pola komunikasi simbolik terdiri atas pola komunikasi verbal berupa bahasa yang digunakan para santri di lingkungan pondok pesantren serta pola komunikasi nonverbal berupa perilaku maupun ekspresi saat berinteraksi dengan teman santri, hal itu terjadi secara langsung sehingga akan menimbulkan umpan balik (feedback) dari komunikator kepada komunikan. Faktor pendukung yang terdapat pada proses komunikasi antarbudaya yang dilakukan oleh para santri adanya ketertarikan saat berkomunikasi, kemampuan berkomunikasi, sikap saling percaya, sikap ramah dan sopan santun, kemampuan beradaptasi, kejelasan informasi, bahasa dan lambang. Sedangkan faktor penghambat komunikasi anntarbudaya ini adalah watak individu, persepsi pelaku komunikasi, pengaruh budaya lain, dan perbedaan bahasa.

Downloads

Published

2018-10-23

How to Cite

Wijayanti, A. Y., & Puspitasari, N. (2018). ANALISIS POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PARA SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QURAN JAWA TENGAH. Paramasastra : Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajarannya, 5(2). https://doi.org/10.26740/paramasastra.v5n2.p%p
Abstract views: 775 , PDF Downloads: 1123