TUHFAT AL NAFIS:KARYA SASTRA SEJARAH (MELAYU) DALAM PERSPEKTIF SEJARAH
DOI:
https://doi.org/10.26740/paramasastra.v2n1.p%25pAbstract
Dalam makalah ini telah dibahas mengenai sastra Melayu klasik, sastra sejarah melayu serta Tuhfat Al Nafis. Sastra Melayu klasik(lama) adalah sastra yang berbentuk lisan atau sastra yang tercipta dari ucapan. Karya sastra sejarah, merupakan suatu karya sastra yang terkandung didalamnya unsur sejarah.Sastra sejarah merupakan dongeng, fantasi, bukan fakta dan kebenaran cerita. Anggapan masyarakat terhadap karya sastra Sejarah ini sebagai karya sejarah, disebabkan a) judul karya ini menggunakan kata sejarah,b) latar atau tempat-tempat yang diceritakan ada dalam dunia nyata,c) nama-nama pelaku atau tokoh cerita merupakan tokoh historis, dan dipercayai benar-benar ada.Tuhfat al Nafis Trengganu salah satu naskah kuno yang tergolong sastra sejarah yang dikarang oleh dua orang, ayah dan anak Haji Raja Ahmad(1778-1878) dan Haji Raja Ali(1808-1872). Raja Ali Haji juga merupakan seorang intelektual terkenal di penghujung abad ke-19. Karya-karyanya bukan hanya sastra, tetapi juga dibidang lain, seperti; agama, sejarah, bahasa dan budaya Melayu. Naskah ini telah disalin untuk disimpan di Isana Diraja Trengganu pada masa pemerintahan Sultan Zainal Abidin III(1881-1918). Corak kaligrafinya jauh lebih bermutu dari pada manuskrip lainnya yang disalin untuk pegawai-pegawai asing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

